- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mitos, sejarah ataupun Fakta Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong


TS
pirzands
Mitos, sejarah ataupun Fakta Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong
Ni lanjutan lukisan yang janjiin kemarin tentang Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong yang ane ambil dari beberapa sumber, sedikit dari diri ane sendri gan.
.
Sejarah :
Pesugihan Nyi Blorong Benarkah ada?
Apa Hal yang di sukai dan di benci Nyi Blorong?
Kayak Bu Ustadz aja ane ceramahnya.
sedikit pencerahan dari sebuah cerita mistis. ini dech dtambahin penyegar mata :
vs
cantik mana gan?

Sejarah :
Spoiler for sejarah:
Siapa Ibu Ratu Kidul? Kita kembali ke pada jaman dulu (jaman Hindu/Nabi Sis AS) tepatnya jaman Aji Saka, Aji Sakti dan Aji Putih. Ketiganya adalah kembar dan putra dari Raja Sungging Perbangkala dengan Ibu Ratu Dewi Arumba kerajaan dari India dekat Sungai Yamuna. Setelah meningkat dewasa ketiganya mempunyai kesaktian dan kepandaian yang setara sehingga membuat Raja melakukan sayembara kepada ketiganya untuk memperebutkan pusaka Kembang Cangkok Wijaya Kusuma yang selalu diikuti oleh pusaka Cakra Bijaksana dan Tiwi Krama. Siapa yang mendapatkan pusaka itu akan ditunjuk menjadi Raja. Oleh Patih Kerajaan, Patih Abiyasa yang sakti pusaka kembang cangkok wijaya kusuma dilempar jauh-jauh. Akhirnya ketiga putra raja mengejar pusaka itu dengan kesaktian mereka masing-masing.
Sampailah pada satu masa dan tempat dimana pusaka uitu ternyata jatuhnya di sekitar Nusantara tepatnya di pulau Jawa. Setelah berbulan-bulan mengejar akhirnya mereka tiba di pulau Jawa.
Singkat cerita seiring dengan waktu, ternyata yang menemukan pusaka itu adalah Aji Putih (bungsu). Dengan sikap yang elegan dan tenang disampaikanlah penenemuannya kepada Aji Sakti (tengah) dan dikatakan oleh Aji Sakti bahwa ini adalah kehendak Sang Hyang Wenang (Tuhan bahasa sekarangnya). Tiba-tiba datanglah Aji Saka (sulung) dengan nafsunya dan cenderung iri merebut pusaka itu dari Aji Putih tetapi ditahan oleh Aji Sakti sehingga tetap dipegang oleh Aji Putih. Pada saat itu Aji Putih mengatakan kalau memang kakak sulungnya memang menginginkan pusaka akan diberikan. Aji Saka mengatakan itu memang hak dia sebagai kakak tertua tetapi ditolak ole Aji Sakti dengan mengatakan sesuai dengan pesan dan janji dari ayahanda bahwa yang menemukan pusaka akan dijadikan raja maka Aji Putihlah yang berhak menjadi Raja.
Aji Saka terus beragumen dan tetap menginginkan pusaka tetapi selalu dibantah oleh Aji Sakti sehingga terjadilah perang mulut dan perang fisik diantara keduanya sementara Aji Putih tetap pasrah dan ikhlas. Disini ditunjuukkan bahwa pasrah dan ikhlas yang tawadu pasti menuai hasil yang baik.
Perang antara kakak-adik terus terjadi tidak ada yang menang dan yang kalah sampai waktu bertahun-tahun sampai berabad bahkan sekarang.Karena bosan berperang, Aji Saka akhirnya pergi ke timur tepatnya daerah Banyuwangi (Alas Purwo). Disitulah Aji Saka merintis dan mendirikan kerajaan secara turun menurun mulai dari Daha, Kediri, Singasari, Majapahit sampai Mataram. Ingat like father like son, sifat iri dan gila kekuasaan selalu menyertai perjalanan anak cucu Aji Saka sehingga kita dapat menyaksikan sejarah perebutan kekuasaan Ken Arok-Tunggul Ametung, Tribuana Tunggal Dewi sampai kerajaan Mataram menjadi dua Yogyakarta dan Surakarta bahkan sekarang keraton Surakarta sempat pecah memperebutkan kekuasaan mnjadi Mangkunegaran.
Bagaimana dengan Aji Putih? Aji Putih bersama turunannya mendirikan kerajaan Galeuh Pakuan sedangkan Aji Sakti mendirikan kerajaan Pajajaran yang sebenarnya hanya seolah-olah.Maksudnya mendikan kerajaan tetapi tidak menjadi raja 9jadi Pandita) dan selalu melindungi adiknya dari serangan Aji Saka.
Hubungannya dengan Ratu Kidul? Aji Sakti mempunyai 2 anak yaitu Dewi Sri Pohaci (sering dipanggil Cinde Maya) dan Jaka Manggala. Karena kecantikan Dewi Pohaci, banyak pria terutama kaum bangsawan menginginkannya menjadi calon istri mereka sehingga dibuatlah sayembara oleh Aji Sakti siapa yang dapat mengalahkan kesaktian Jaka Manggala maka akan ditunjuk sebagai suami Dewi Sri Pohaci. Seiring waktu, kesaktian Jaka Manggala tidak dapat dikalahkan oleh pria manapun sehingga membuat Dewi Sri Pohaci merenung dan sedih memikirkan nasibnya. Kalau begini terus bisa bisa gue nggak kimpoi-kimpoi nih (dalam hatinya). Sikap Dewi Sri Pohaci inilah membuat Jaka Manggala merasa bersalah tetapi dia sangat mencintai kakaknya sampai kapanpun.
Setelah merenung dan berpikir, Jaka Manggala memutuskan akan menghilang dari hadapan Dewi Sri Pohaci agar dapat menikah dengan pria idamannya dengan syarat dia menhilang tapi tidak jauh dari kakaknya. Caranya? Dengan kesaktiannya, Jaka Manggala masuk ke dalam kemaluan Kakaknya sampai ditemukan calon suami yang ideal buat kakaknya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, sampai abad berganti abad, masuklah masa Islam di tanah Jawa. Suatu hari Wali Songo memanggil Panembahan Senopati untuk memberitahukan peristiwa besar yang akan dialami oleh Panembahan Senopati. Dikatakannya Panembahan Senopati akan menemukan calon istrini yang ideal tetapi ada petunjuk buat dia bahwa setelah menikah Panembahan Senopati dilarang untuk melakukan hubungan badan dengan istrinya selama 40 hari dan selama itu melakukan shalat Tahajud dengan amalan yang telah ditentukan.
Benar saja, suatu hari ketika berburu di hutan, Panembahan Senopati bertemu seorang wanita yang sangat cantik sekali dan dia sangat terpesona akan tutur bahasanya yang santun. Akhirnya wanita itu diajaklah ke kediaman beliau karena ternyata wanita itu tinggal seorang diri di hutan. Beliau mengabarkan kepada para wali apakah ini calaon istri yang ideal. Ternyata benar dan menikahlah keduanya tetapi Panembahan Senopati tidak lupa akan amant para wali selam 40 hari melakukan amalan dari para wali.
Pada hari ketiga terjadilah peristiwa yang akan mengubah tatanan dan sikap masyarakat Jawa terhadap pantai Selatan. yaitu ketika sedang wirid tepat di samping kelambu istrinya tiba-tiba Panembahan Senopati melihat seorang pria ada dalam kelambu itu. Ternyata pria di dalam kelambu itu tidak lain dan tidak bukan adalah Jaka Manggala, adik dari istrinya yaitu Dewi Sri Pohaci (berganti nama menjadi Cinde maya pada jaman itu). Rupanya Jaka Manggala keluar dari kemaluan kakaknya karena tidak kuat lagi menahan panasnya energi yang keluar dari setiap ayat Qur’an yang diwiridkan oleh Panembahan Senopati.
Panembahan Senopati sempat berpikir apakan istrinya telah berbuat serong dan dikejarlah Jaka Manggala tetapi dengan kelihaiannya berhasil melarikan diri dengan cepatnya tanpa bisa dikejar oleh Panembahan Senopati. Ketika kembali ke kediaman Panembahan, ternyata Cinde Maya sudah tidak ada di kamarnya dan kelihatan melarikan diri juga karena merasa malu kepada Panembahan Senopati yang sudah dianggapnya sebagai pria dan suami yang baik dan beriman. Akhirnya dengan tergopoh-gopoh Cinde Maya sampailah di tepi jurang di Pantai Selatan dengan maksud bunuh dri ketika akan menceburkan diri, ada seorang pria yang memegang pundaknya sehingga selamatlah Cinde Maya. Siapakah Pria itu?
Pria itu adalah Nabi Khidir AS, dengan suara yang lantang ditegur dan dimarahilah Cinde Maya dengan mengingatkan bahwa sebagai manusia yang melakukan tindakan bunuh diri adalah dosa besar dan tidak diampuni oleh ALLAH SWT dan jaminannnya adalah neraka. Sambil menangis, Cinde Maya mengatakan apa yang harus dilakukan untuk menutupi aib itu. Oleh Nabi Khidir AS itu bukan aib tapi itu adalah takdir ALLAH SWT, atas seijin ALLAH, Nabi Khidir menawarkan kepada Cinde Maya untuk tinggal di Laut Selatan (alam gaib) sekaligus bertugas menjaga harta warisan Nabi Sulaeman AS (Nabi terkaya) dan juga ikut melestarikan alam lingkungan sepanjang pantai selatan Jawa. Cinde Maya menyetujuinya hingga sekarang masih menetapi laut selatan yang dikenal dengan Ibu Ratu Kidul.
Pertanyaannya adalah siapa sebenarnya yang selama ini digambarkan dengan wanita cantik pada lukisan dan kemunculan di sekitar laut selatan? Wanita itu adalah Nyi Blorong, siluman yang merupakan panglima dari Ibu Ratu Kidul dengan sifat yang kurang baik seperti tidak ingin disamakan dengan manusia baik pakaian, fisik dan lain sebagainya, Kalau di darat dikuasai oleh Centing Manik (SIluman) sedangkan di pantai Utara Jawa dikuasai Dewi Lanjar (siluman).
Jadi kesimpulannya adalah Ibu Ratu Kidul adalah manusia juga yang mengalami proses penuaan fisik dan karena Kun Faya Kun-nya ALLAH, beliau dapat berada di dua alam serta selalu melindungi anak cucunya.
Sumber : Ruddabby
Sampailah pada satu masa dan tempat dimana pusaka uitu ternyata jatuhnya di sekitar Nusantara tepatnya di pulau Jawa. Setelah berbulan-bulan mengejar akhirnya mereka tiba di pulau Jawa.
Singkat cerita seiring dengan waktu, ternyata yang menemukan pusaka itu adalah Aji Putih (bungsu). Dengan sikap yang elegan dan tenang disampaikanlah penenemuannya kepada Aji Sakti (tengah) dan dikatakan oleh Aji Sakti bahwa ini adalah kehendak Sang Hyang Wenang (Tuhan bahasa sekarangnya). Tiba-tiba datanglah Aji Saka (sulung) dengan nafsunya dan cenderung iri merebut pusaka itu dari Aji Putih tetapi ditahan oleh Aji Sakti sehingga tetap dipegang oleh Aji Putih. Pada saat itu Aji Putih mengatakan kalau memang kakak sulungnya memang menginginkan pusaka akan diberikan. Aji Saka mengatakan itu memang hak dia sebagai kakak tertua tetapi ditolak ole Aji Sakti dengan mengatakan sesuai dengan pesan dan janji dari ayahanda bahwa yang menemukan pusaka akan dijadikan raja maka Aji Putihlah yang berhak menjadi Raja.
Aji Saka terus beragumen dan tetap menginginkan pusaka tetapi selalu dibantah oleh Aji Sakti sehingga terjadilah perang mulut dan perang fisik diantara keduanya sementara Aji Putih tetap pasrah dan ikhlas. Disini ditunjuukkan bahwa pasrah dan ikhlas yang tawadu pasti menuai hasil yang baik.
Perang antara kakak-adik terus terjadi tidak ada yang menang dan yang kalah sampai waktu bertahun-tahun sampai berabad bahkan sekarang.Karena bosan berperang, Aji Saka akhirnya pergi ke timur tepatnya daerah Banyuwangi (Alas Purwo). Disitulah Aji Saka merintis dan mendirikan kerajaan secara turun menurun mulai dari Daha, Kediri, Singasari, Majapahit sampai Mataram. Ingat like father like son, sifat iri dan gila kekuasaan selalu menyertai perjalanan anak cucu Aji Saka sehingga kita dapat menyaksikan sejarah perebutan kekuasaan Ken Arok-Tunggul Ametung, Tribuana Tunggal Dewi sampai kerajaan Mataram menjadi dua Yogyakarta dan Surakarta bahkan sekarang keraton Surakarta sempat pecah memperebutkan kekuasaan mnjadi Mangkunegaran.
Bagaimana dengan Aji Putih? Aji Putih bersama turunannya mendirikan kerajaan Galeuh Pakuan sedangkan Aji Sakti mendirikan kerajaan Pajajaran yang sebenarnya hanya seolah-olah.Maksudnya mendikan kerajaan tetapi tidak menjadi raja 9jadi Pandita) dan selalu melindungi adiknya dari serangan Aji Saka.
Hubungannya dengan Ratu Kidul? Aji Sakti mempunyai 2 anak yaitu Dewi Sri Pohaci (sering dipanggil Cinde Maya) dan Jaka Manggala. Karena kecantikan Dewi Pohaci, banyak pria terutama kaum bangsawan menginginkannya menjadi calon istri mereka sehingga dibuatlah sayembara oleh Aji Sakti siapa yang dapat mengalahkan kesaktian Jaka Manggala maka akan ditunjuk sebagai suami Dewi Sri Pohaci. Seiring waktu, kesaktian Jaka Manggala tidak dapat dikalahkan oleh pria manapun sehingga membuat Dewi Sri Pohaci merenung dan sedih memikirkan nasibnya. Kalau begini terus bisa bisa gue nggak kimpoi-kimpoi nih (dalam hatinya). Sikap Dewi Sri Pohaci inilah membuat Jaka Manggala merasa bersalah tetapi dia sangat mencintai kakaknya sampai kapanpun.
Setelah merenung dan berpikir, Jaka Manggala memutuskan akan menghilang dari hadapan Dewi Sri Pohaci agar dapat menikah dengan pria idamannya dengan syarat dia menhilang tapi tidak jauh dari kakaknya. Caranya? Dengan kesaktiannya, Jaka Manggala masuk ke dalam kemaluan Kakaknya sampai ditemukan calon suami yang ideal buat kakaknya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, sampai abad berganti abad, masuklah masa Islam di tanah Jawa. Suatu hari Wali Songo memanggil Panembahan Senopati untuk memberitahukan peristiwa besar yang akan dialami oleh Panembahan Senopati. Dikatakannya Panembahan Senopati akan menemukan calon istrini yang ideal tetapi ada petunjuk buat dia bahwa setelah menikah Panembahan Senopati dilarang untuk melakukan hubungan badan dengan istrinya selama 40 hari dan selama itu melakukan shalat Tahajud dengan amalan yang telah ditentukan.
Benar saja, suatu hari ketika berburu di hutan, Panembahan Senopati bertemu seorang wanita yang sangat cantik sekali dan dia sangat terpesona akan tutur bahasanya yang santun. Akhirnya wanita itu diajaklah ke kediaman beliau karena ternyata wanita itu tinggal seorang diri di hutan. Beliau mengabarkan kepada para wali apakah ini calaon istri yang ideal. Ternyata benar dan menikahlah keduanya tetapi Panembahan Senopati tidak lupa akan amant para wali selam 40 hari melakukan amalan dari para wali.
Pada hari ketiga terjadilah peristiwa yang akan mengubah tatanan dan sikap masyarakat Jawa terhadap pantai Selatan. yaitu ketika sedang wirid tepat di samping kelambu istrinya tiba-tiba Panembahan Senopati melihat seorang pria ada dalam kelambu itu. Ternyata pria di dalam kelambu itu tidak lain dan tidak bukan adalah Jaka Manggala, adik dari istrinya yaitu Dewi Sri Pohaci (berganti nama menjadi Cinde maya pada jaman itu). Rupanya Jaka Manggala keluar dari kemaluan kakaknya karena tidak kuat lagi menahan panasnya energi yang keluar dari setiap ayat Qur’an yang diwiridkan oleh Panembahan Senopati.
Panembahan Senopati sempat berpikir apakan istrinya telah berbuat serong dan dikejarlah Jaka Manggala tetapi dengan kelihaiannya berhasil melarikan diri dengan cepatnya tanpa bisa dikejar oleh Panembahan Senopati. Ketika kembali ke kediaman Panembahan, ternyata Cinde Maya sudah tidak ada di kamarnya dan kelihatan melarikan diri juga karena merasa malu kepada Panembahan Senopati yang sudah dianggapnya sebagai pria dan suami yang baik dan beriman. Akhirnya dengan tergopoh-gopoh Cinde Maya sampailah di tepi jurang di Pantai Selatan dengan maksud bunuh dri ketika akan menceburkan diri, ada seorang pria yang memegang pundaknya sehingga selamatlah Cinde Maya. Siapakah Pria itu?
Pria itu adalah Nabi Khidir AS, dengan suara yang lantang ditegur dan dimarahilah Cinde Maya dengan mengingatkan bahwa sebagai manusia yang melakukan tindakan bunuh diri adalah dosa besar dan tidak diampuni oleh ALLAH SWT dan jaminannnya adalah neraka. Sambil menangis, Cinde Maya mengatakan apa yang harus dilakukan untuk menutupi aib itu. Oleh Nabi Khidir AS itu bukan aib tapi itu adalah takdir ALLAH SWT, atas seijin ALLAH, Nabi Khidir menawarkan kepada Cinde Maya untuk tinggal di Laut Selatan (alam gaib) sekaligus bertugas menjaga harta warisan Nabi Sulaeman AS (Nabi terkaya) dan juga ikut melestarikan alam lingkungan sepanjang pantai selatan Jawa. Cinde Maya menyetujuinya hingga sekarang masih menetapi laut selatan yang dikenal dengan Ibu Ratu Kidul.
Pertanyaannya adalah siapa sebenarnya yang selama ini digambarkan dengan wanita cantik pada lukisan dan kemunculan di sekitar laut selatan? Wanita itu adalah Nyi Blorong, siluman yang merupakan panglima dari Ibu Ratu Kidul dengan sifat yang kurang baik seperti tidak ingin disamakan dengan manusia baik pakaian, fisik dan lain sebagainya, Kalau di darat dikuasai oleh Centing Manik (SIluman) sedangkan di pantai Utara Jawa dikuasai Dewi Lanjar (siluman).
Jadi kesimpulannya adalah Ibu Ratu Kidul adalah manusia juga yang mengalami proses penuaan fisik dan karena Kun Faya Kun-nya ALLAH, beliau dapat berada di dua alam serta selalu melindungi anak cucunya.
Sumber : Ruddabby
Pesugihan Nyi Blorong Benarkah ada?
Spoiler for simak:
Meski ini jaman modern, namun diyakini masih banyak orang yang percaya hal-hal gaib mendatangkan kekayaan lewat pesugihan atau bersekutu dengan makhluk halus. Walaupun itu harus beresiko mengorbankan tumbal nyawa orang yang disayangi.
Salah satu yang diyakini bisa memberikan kekayaan secara gaib adalah pemujaan kepada Nyi Blorong. Nyi Blorong dipercaya sebagai panglima terkuat di kerajaan lelembut Laut Selatan. Dengan kemampuannya itu, ia di anggap sanggup mewujudkan setiap permintaan manusia yang mengajaknya bersekutu. Tetapi, benarkah kepingan-kepingan emas yang diberikan bukan kisah legenda semata?
Ombak Pantai Selatan bergulung-gulung dahsyat. Bak makhluk apa saja yang ada disekitarnya. Banyak orang mengidentifikasi tempat itu sebagai daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul atau Nyi Blorong. Tentu saja dengan segenap senopati dan punggawanya yang terdiri dari bermacam-macam makhluk halus.
Jika Nyi Roro Kidul selama ini dikenal senagai penguasa gaib keraton Pantai Selatan, maka Nyi Blorong dikenal sebagai salah satu petinggi di jajaran keraton Segara Pantai Selatan yang memiliki kesaktian yang luar biasa.
Karena kehebatannya itu pula, Nyi Blorong di anggap bisa memback-up sepenuhnya setiap keinginan manusia yang menjalin persekutuan gaib dengannya. Nyi Blorong yang di gambarkan sebagai sosok wanita dengan tubuh ular itu di percaya dapat mendatangkan kekayaan bagi orang yang mengajaknya bersekutu. Dengan melakukan persekutuan tersebut, setiap kali Nyi Blorong datang akan meninggalkan keping-keping emas di tempat dia menemui orang yang menjalin hubungan dengannya.
Misteri Pesugihan Nyi Blorong berupa Emas yang ditinggalkan oleh Nyi Blorong sengaja diberikan kepada orang yang menghambanya itu sebenarnya merupakan sisik-sisik tubuh Nyi Blorong sendiri. Sisik-sisik tersebut akan terus mengalami perubahan setiap kali menerima persembahan sesaji dari orang yang mengajaknya bersekutu. Sisik-sisik yang ditinggalkan itu akan berubah menjadi emas murni.
Tampilan Nyi Blorong yang nampak sebagai seorang ratu dengan kebaya tradisional yang sangat memikat itu sebenarnya merupakan perwujudan kamulfase dari sosok Nyi Blorong yang sebenarnya. Karena kesaktiannya, dia bisa nampak seperti itu. Sebenarnya, kain panjang sulaman benang emas yang dikenakannya itu adalah wujud dari tubuhnya bagian bawah yang berupa ular raksasa.
Untuk menyokong penampilan di depan para pemujanya, agar selalu tampil anggun, cantik, dan berwibawa, Nyi Blorong selalu mensyaratkan kepada orang yang mempersekutukannya agar melakukan rirual ‘cawis sesaji’. Ritual tersebut umumnya berlangsung pada malam-malam purnama. Konon, pada saat malam purnama penuh Nyi Blorong akan tampak semakin cantik, dan tuah kesaktiannya berpendar sempurna. Tuah kesaktian itu sendiri, akan mendukung penampilan kecantikannya. Namun, ketika bulan purnama mulai surut, dia akan segera nampak dengan perwujudan aslinya. Yakni siluman kepala mirip manusia dengan tubuh bagian bawah berupa ular raksasa.
Misteri Pesugihan Nyi Blorong Sudah barang pasti banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjalin persekutuan dengan Nyi Blorong dan mendapatkan sisik-sisik emas dari tubuhnya. Yang harus dilakukan pertama kali adalah melakukan ritual ‘mbucal badan’ (berpuasa dan bersemedi) di wilayah pantai laut selatan selama empat puluh hari empat puluh malam. Ritual ini sangat menentukan berhasil tidaknya persekutuan. Sebab, pada ritual inilah Nyi Blorong akan muncul dan memberikan syarat-syarat khusus kepada yang menginginkan persekutuan.
Bila syarat-syarat khusus, yang umumnya berupa penampakan wilayah gaib keraton Laut Selatan dan Nyi Blorong dalam mimpi sudah didapatkan, maka ritual lanjutan berupa larung sesaji di wilayah laut selatan baru bisa dilaksanakan. Sesaji pokok yang harus dilarung, biasanya berupa dua sisir pisang raja, kinang, sekar abon-abon, jajan pasar lengkap, dan beragam tanaman ubi-ubian atau yang biasanya disebut ‘pala kepandhem’. Sedangkan barang-barang yang harus dilurung untuk dipersembahkan kepala keraton gaib Laut Selatan dan Nyi Blorong harus dibagi dua masing-masing diletakkan dalam sebuah wadah yang terbuat dari kuningan.
Pada wadah yang pertama disertakan kain panjang bermotif cinde ijem, cinde abrit, sinjang limar, dan kain penutup dada bermotif solog, gadhung mlathi, gadhung, udorogo, jingga, bangun tulak, serta tikar pasir yang ditutupi mori. Selain itu juga harus disertakan minyak wangi, dupa ratus, dan uang rogam ratusan.
Sedangkan pada wadah yang ke dua di isi dengan kain panjang bermotif poleng, teluh watu, kain penutup dada bermotif dringin, songer pandhan benethot, podhang ngisep sari, bangun tulak, minyak wangi, serta dupa ratus, dan uang rogam seratus rupiah.
Ritual labuhan barang dan sesaji ini tidak hanya dilakukan sekali, melainkan harus dilaksanakan secara rutin setiap tahun pada tangal dan waktu yang sama dengan ritual larungan yang pertama kali diadakan.
Selain ritual yang diatas, Nyi Blorong juga menerapkan syarat yang sangat berat bagi orang yang menjalin persekutuan gaib dengannya. yaitu mereka yang bersekutu dengan Nyi Blorong sama dengan melakukan kontrak ‘mati’ dengannya. Sebab saat ajal menjemput, arwah orang tadi akan menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan. Dia akan menjadi abdi dalam dan untuk selamanya di sana. Selain itu, dalam jangka waktu tertentu, Nyi Blorong juga akan meminta tumbal nyawa untuk penambahan prajuritnya.
Tumbal jiwa ini pula yang ikut memberi andil dalam meremajakan kulit ular Nyi Blorong. Sehingga, semakin banyak tumbal yang dipersembahkan maka akan semakin banyak keping-keping emas yang akan diterima dari Nyi Blorong. Oleh karena itu, tumbal nyawa ini tidak hanya berfungsi sebagai penambahan prajuritnya, tetapi juga sebagai penunjang kecantikan dan kesaktian Nyi Blorong. Sementara disisi lain, tumbal nyawa manusia ini akan digunakan sebagai sarana pemuas nafsu Nyi Blorong.
Nyi Blorong memiliki nafsu seksual yang luar biasa. Dan untuk memuaskan hasratnya, tumbal-tumbal itulah akan dijadikan semacam budak pemuas nafsunya. Dengan terpenuhi hasratnya, kecantikannya akan senantiasa terpelihara. Tidak hanya itu saja, biasanya si pencari pesugihan juga harus melayani Nyi Blorong pada saat-saat tertentu sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sisik emasnya. Dan bersebadan dengan Nyi Blorong tidak jauh sama seperti menyerahkan hidup kepadanya. Sebab dia juga menyedot energi kejiwaan untuk menggantikan sisiknya yang terlepas. by : Planet
Salah satu yang diyakini bisa memberikan kekayaan secara gaib adalah pemujaan kepada Nyi Blorong. Nyi Blorong dipercaya sebagai panglima terkuat di kerajaan lelembut Laut Selatan. Dengan kemampuannya itu, ia di anggap sanggup mewujudkan setiap permintaan manusia yang mengajaknya bersekutu. Tetapi, benarkah kepingan-kepingan emas yang diberikan bukan kisah legenda semata?
Ombak Pantai Selatan bergulung-gulung dahsyat. Bak makhluk apa saja yang ada disekitarnya. Banyak orang mengidentifikasi tempat itu sebagai daerah kekuasaan Nyi Roro Kidul atau Nyi Blorong. Tentu saja dengan segenap senopati dan punggawanya yang terdiri dari bermacam-macam makhluk halus.
Jika Nyi Roro Kidul selama ini dikenal senagai penguasa gaib keraton Pantai Selatan, maka Nyi Blorong dikenal sebagai salah satu petinggi di jajaran keraton Segara Pantai Selatan yang memiliki kesaktian yang luar biasa.
Karena kehebatannya itu pula, Nyi Blorong di anggap bisa memback-up sepenuhnya setiap keinginan manusia yang menjalin persekutuan gaib dengannya. Nyi Blorong yang di gambarkan sebagai sosok wanita dengan tubuh ular itu di percaya dapat mendatangkan kekayaan bagi orang yang mengajaknya bersekutu. Dengan melakukan persekutuan tersebut, setiap kali Nyi Blorong datang akan meninggalkan keping-keping emas di tempat dia menemui orang yang menjalin hubungan dengannya.
Misteri Pesugihan Nyi Blorong berupa Emas yang ditinggalkan oleh Nyi Blorong sengaja diberikan kepada orang yang menghambanya itu sebenarnya merupakan sisik-sisik tubuh Nyi Blorong sendiri. Sisik-sisik tersebut akan terus mengalami perubahan setiap kali menerima persembahan sesaji dari orang yang mengajaknya bersekutu. Sisik-sisik yang ditinggalkan itu akan berubah menjadi emas murni.
Tampilan Nyi Blorong yang nampak sebagai seorang ratu dengan kebaya tradisional yang sangat memikat itu sebenarnya merupakan perwujudan kamulfase dari sosok Nyi Blorong yang sebenarnya. Karena kesaktiannya, dia bisa nampak seperti itu. Sebenarnya, kain panjang sulaman benang emas yang dikenakannya itu adalah wujud dari tubuhnya bagian bawah yang berupa ular raksasa.
Untuk menyokong penampilan di depan para pemujanya, agar selalu tampil anggun, cantik, dan berwibawa, Nyi Blorong selalu mensyaratkan kepada orang yang mempersekutukannya agar melakukan rirual ‘cawis sesaji’. Ritual tersebut umumnya berlangsung pada malam-malam purnama. Konon, pada saat malam purnama penuh Nyi Blorong akan tampak semakin cantik, dan tuah kesaktiannya berpendar sempurna. Tuah kesaktian itu sendiri, akan mendukung penampilan kecantikannya. Namun, ketika bulan purnama mulai surut, dia akan segera nampak dengan perwujudan aslinya. Yakni siluman kepala mirip manusia dengan tubuh bagian bawah berupa ular raksasa.
Misteri Pesugihan Nyi Blorong Sudah barang pasti banyak syarat yang harus dipenuhi untuk bisa menjalin persekutuan dengan Nyi Blorong dan mendapatkan sisik-sisik emas dari tubuhnya. Yang harus dilakukan pertama kali adalah melakukan ritual ‘mbucal badan’ (berpuasa dan bersemedi) di wilayah pantai laut selatan selama empat puluh hari empat puluh malam. Ritual ini sangat menentukan berhasil tidaknya persekutuan. Sebab, pada ritual inilah Nyi Blorong akan muncul dan memberikan syarat-syarat khusus kepada yang menginginkan persekutuan.
Bila syarat-syarat khusus, yang umumnya berupa penampakan wilayah gaib keraton Laut Selatan dan Nyi Blorong dalam mimpi sudah didapatkan, maka ritual lanjutan berupa larung sesaji di wilayah laut selatan baru bisa dilaksanakan. Sesaji pokok yang harus dilarung, biasanya berupa dua sisir pisang raja, kinang, sekar abon-abon, jajan pasar lengkap, dan beragam tanaman ubi-ubian atau yang biasanya disebut ‘pala kepandhem’. Sedangkan barang-barang yang harus dilurung untuk dipersembahkan kepala keraton gaib Laut Selatan dan Nyi Blorong harus dibagi dua masing-masing diletakkan dalam sebuah wadah yang terbuat dari kuningan.
Pada wadah yang pertama disertakan kain panjang bermotif cinde ijem, cinde abrit, sinjang limar, dan kain penutup dada bermotif solog, gadhung mlathi, gadhung, udorogo, jingga, bangun tulak, serta tikar pasir yang ditutupi mori. Selain itu juga harus disertakan minyak wangi, dupa ratus, dan uang rogam ratusan.
Sedangkan pada wadah yang ke dua di isi dengan kain panjang bermotif poleng, teluh watu, kain penutup dada bermotif dringin, songer pandhan benethot, podhang ngisep sari, bangun tulak, minyak wangi, serta dupa ratus, dan uang rogam seratus rupiah.
Ritual labuhan barang dan sesaji ini tidak hanya dilakukan sekali, melainkan harus dilaksanakan secara rutin setiap tahun pada tangal dan waktu yang sama dengan ritual larungan yang pertama kali diadakan.
Selain ritual yang diatas, Nyi Blorong juga menerapkan syarat yang sangat berat bagi orang yang menjalin persekutuan gaib dengannya. yaitu mereka yang bersekutu dengan Nyi Blorong sama dengan melakukan kontrak ‘mati’ dengannya. Sebab saat ajal menjemput, arwah orang tadi akan menjadi bagian dari penghuni keraton gaib Laut Selatan. Dia akan menjadi abdi dalam dan untuk selamanya di sana. Selain itu, dalam jangka waktu tertentu, Nyi Blorong juga akan meminta tumbal nyawa untuk penambahan prajuritnya.
Tumbal jiwa ini pula yang ikut memberi andil dalam meremajakan kulit ular Nyi Blorong. Sehingga, semakin banyak tumbal yang dipersembahkan maka akan semakin banyak keping-keping emas yang akan diterima dari Nyi Blorong. Oleh karena itu, tumbal nyawa ini tidak hanya berfungsi sebagai penambahan prajuritnya, tetapi juga sebagai penunjang kecantikan dan kesaktian Nyi Blorong. Sementara disisi lain, tumbal nyawa manusia ini akan digunakan sebagai sarana pemuas nafsu Nyi Blorong.
Nyi Blorong memiliki nafsu seksual yang luar biasa. Dan untuk memuaskan hasratnya, tumbal-tumbal itulah akan dijadikan semacam budak pemuas nafsunya. Dengan terpenuhi hasratnya, kecantikannya akan senantiasa terpelihara. Tidak hanya itu saja, biasanya si pencari pesugihan juga harus melayani Nyi Blorong pada saat-saat tertentu sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan sisik emasnya. Dan bersebadan dengan Nyi Blorong tidak jauh sama seperti menyerahkan hidup kepadanya. Sebab dia juga menyedot energi kejiwaan untuk menggantikan sisiknya yang terlepas. by : Planet
Apa Hal yang di sukai dan di benci Nyi Blorong?
Spoiler for simak:
Penalaran dari sebuah pengalaman Pribadi :
Nyi Blorong sesosok siluman ular yang cantik ini ternyata memang punya nafsu, yang di sukai Nyi Blorong adalah sesosok manusia laki-laki terutama orang yang meminta2 harta kekayaan kepada dirinya ( pesugihan ) karena sebenarnya itulah ujian bagi manusia yang terlalu memaksakan kehendak rizky dariNya sehingga mereka mencari jalan pintas, padahal mereka tahu akan ada korban jiwa terutama dirinya, seorang pria yang di sukai Nyi blorong atas imbal jasa harta dengan pelayanan sexual. Berhubungan dengan Nyi Blorong sama hal nya berhubungan dengan sejenis ular.. jadi yang pasti orang yang meminta pesugihan nyi blorong adalah seorang Laki-laki..
Kenapa perempuan tidak bisa?
karena sebenarnya Nyi Blorong tidak menyukai seorang wanita, apalagi yang lebih cantik darinya,. bukan itu aja, Nyi Blorong juga akan melukai seorang wanita yang ikut campur dengan urusannya, contohnya:
saat seorang spiritual bertarung dengannya, berkomunikasi dengan batin, pada saat itu lagi gentar2nya, tiba2 seorang anak wanita muda masih SMP lagi, unyu2 kan gan.
tiba2 dengan penasaran ingin tahu bentuk dan sosoknya, Nyi Blorong mengetahuinya, Nyi Blorong benci di usik dengan keinginan tahu tentangnya, terutama seorang wanita
, akhirnya dengan kagetnya sebuah kotak kayu bisa melayang menuju kening si wanita itu, parahnya lagi auramistisnya melekat bgt, pas di kening itu lo langsung membengkak, dan itu bkn luka terbentur kayu biasa,, hiii ngeri banget pokoknya.. TS kasih saran. jangan melakukan hal konyol merelakan diri kita mati sia2 cmn demi harta yang gak Barokah.. Masih banyak cara mencari rizky halal selain mencari pesugihan seperti itu dan sebagainya..hukum alam masih berlaku. Apalgi hukum akhirat. Pesugihan dari kerajaan Nyi Roro Kidul yang di lakukan Nyi Blorong Itu hanya tipuan untuk meng uji ketaatan umat manusia aja sebenarnya.. Semoga kita semua yang baca ini Thread gak melakukan hal seperti itu gan. Amien..
By: Pirzands
Nyi Blorong sesosok siluman ular yang cantik ini ternyata memang punya nafsu, yang di sukai Nyi Blorong adalah sesosok manusia laki-laki terutama orang yang meminta2 harta kekayaan kepada dirinya ( pesugihan ) karena sebenarnya itulah ujian bagi manusia yang terlalu memaksakan kehendak rizky dariNya sehingga mereka mencari jalan pintas, padahal mereka tahu akan ada korban jiwa terutama dirinya, seorang pria yang di sukai Nyi blorong atas imbal jasa harta dengan pelayanan sexual. Berhubungan dengan Nyi Blorong sama hal nya berhubungan dengan sejenis ular.. jadi yang pasti orang yang meminta pesugihan nyi blorong adalah seorang Laki-laki..
Kenapa perempuan tidak bisa?
karena sebenarnya Nyi Blorong tidak menyukai seorang wanita, apalagi yang lebih cantik darinya,. bukan itu aja, Nyi Blorong juga akan melukai seorang wanita yang ikut campur dengan urusannya, contohnya:
saat seorang spiritual bertarung dengannya, berkomunikasi dengan batin, pada saat itu lagi gentar2nya, tiba2 seorang anak wanita muda masih SMP lagi, unyu2 kan gan.


By: Pirzands
Kayak Bu Ustadz aja ane ceramahnya.



vs


Diubah oleh pirzands 25-10-2013 06:47


koeyawae memberi reputasi
1
120K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan