Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bendo.123Avatar border
TS
bendo.123
BUMN Produsen Senjata dan Panser ( PT. Pindad ) Buka 2.000 Lowongan Kerja.
Bandung - BUMN produsen senjata dan panser, PT Pindad (Pesero) membuka ribuan pegawai baru untuk bergabung dengan perusahaan yang bermarkas di Kota Bandung, Jawa Barat ini.

Pindad memastikan menutup pintu bagi pekerja asing yang berniat bergabung, artinya Pindad hanya menerima calon pegawai dari dalam negeri saja. Kebutuhan Pindad untuk pegawai baru mencapai 2.000 orang.

"SDM nggak dari luar negeri, tapi dalam negeri. Inilah yang kita bidik," jelas Plt Direktur Utama Pindad Tri Hardjono di sela-sela menerima kunjungan rombongan MPR RI di kantor Pindad, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Kamis (24/10/2013).

Menurut Tri, selama ini proses perekrutan pekerja terbilang jarang dilakukan Pindad. Ia menyebut hampir 15 tahun pihak Pindad tidak pernah merekrut para pegawai baru.

"Baru dua tahun terakhir, kita melakukan rekrutmen. Bulan ini ada proses rekrutmen dan terus berlanjut," ungkapnya.

Tri menjelaskan tidak ada spesifikasi khusus untuk kriteria calon pegawai Pindad. Para calon pegawai baru bakal digembleng dan dikembangkan karakternya oleh perusahan dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan.

"Terpenting pendidikanya formal," ucap Tri.

Ia menuturkan, saat ini pekerja Pindad jumlahnya sekitar 2.420 orang. Namun, menurutnya, perbandingan antara pekerja yang masuk dan keluar belum berimbang.

"Kondisi idealnya pada angka 2000-an. Artinya, 2.000 (pekerja) yang lama diganti dengan baru. Itu (jumlah) ideal buat industri yang arahnya inovasi," kata Tri.
======================================================
Tidak ada spesifikasi khusus,Berminat ??

Sumber : [url]http://finance.detik..com/read/2013/10/24/184823/2394875/1036[/url]

BANDUNG, (PRLM).- Salah satu permasalahan yang hingga saat ini masih menjadi kendala penguatan persenjataan militer Indonesia yakni waktu pembuatannya yang relatif lama. Sebabnya, keterlambatan masih menjadi masalah klasik yang membayangi PT Pindad. Namun demikian, perusahaan tersebut menargetkan, melewati Tahun 2014, industri kebanggaan nasional itu tidak akan lagi alami masalah keterlambatan

Demikian disampaikan Plt. Dirut PT. Pindad, Tri Hardjono.kepada wartawan di sela kunjungan Anggota MPR RI ke PT. Pindad, Jln. Jenderal Gatot Subroto, Bandung, Kamis (24/10/2013). Maka dari itu, menurutnya, peningkatan kapasitas dan kompetensi menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Dalam hal ini, kuantitas dan kualitas karyawan merupakan salah satu hal yang menjadi faktor penting.

“Rekrutmen pada perusahaan ini tengah mengalami akselerasi. Sebab, baru pada 2 tahun terakhir ini kami melakukan rekrutmen. Sementara sebelumnya, hampir sekitar 10-15 tahun tidak ada rekrutmen. Semoga dengan akselerasi tersebut, kami bisa mencapai target rekrutmen ideal, yakni sebanyak 2.000 karyawan baru. Saat ini ada sekitar 2.420 karyawan lama, sebagian dipertahankan dan sebagian ada juga yang diganti,” ujarnya menjelaskan.

Menurut Tri, hal tersebut dilakukan untuk menyeimbangkan perbandingan antara jumlah karyawan yang keluar dan jumlah karyawan yang masuk. Selama ini, belum terjadi keseimbangan dan perusahaan tersebut membutuhkan banyak karyawan baru. Terkait kompetensi, menurut Tri, tidak ada spesifikasi khusus yang dibutuhkan. Sebabnya, penguatan kompetensi akan dilakukan melalui sejumlah pendidikan yang akan dilakukan oleh PT Pindad.

Berdasarkan data yang dilansir perusahaan tersebut, meski mengalami berbagai kendala, kinerja penjualan terus tumbuh pada 5 tahun terakhir. Tercatat, nilai penjualan mencapai Rp 1,007 triliun pada Tahun 2009, Rp 1,105 triliun pada Tahun 2010, dan Rp 1,226 triliun pada Tahun 2011. Sementara pada tahun lalu mencapai Rp 1,508 triliun dan perkiraan pada akhir tahun ini akan mencapai Rp 1,791 triliun.

Sementara itu, dari sisi margin keuntungan, perusahaan tersebut juga mengalami pertumbuhan pada tahun-tahun tersebut. Pada Tahun 2009 PT Pindad membukukan keuntungan Rp 19 miliar, lalu Tahun 2010 Rp 34 miliar, dan Tahun 2011 Rp 47 miliar. Adapun untuk keuntungan tahun lalu nilainya Rp 77 miliar, dan tahun ini diperkirakan mencapai Rp 85 miliar.

“Kami akan terus meningkatkan target penjualan dengan memaksimalkan layanan terhadap kebutuhan nasional. Oleh karena itu, yang menjadi fokus perhatian kami adalah kepentingan nasional. Adapun untuk berbagai pesanan dari luar negeri, hingga saat ini kontribusinya sekitar 5 persen. Sebagian besar pengguna produk perusahaan ini yakni beberapa negara Asia, Afrika, dan Amerika Selatan,” tutur Tri.
========================================================

Monggo yang Berminat ??

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/256116
0
9.9K
48
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan