- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Cuma Demokrat yg Bela] DPT & e-KTP Bermasalah, Mendagri dan Ketua KPU Diminta Mundur
TS
ozombie
[Cuma Demokrat yg Bela] DPT & e-KTP Bermasalah, Mendagri dan Ketua KPU Diminta Mundur
Isu DPT dan E-KTP, Ketua FAIT Minta Menteri Gamawan dan Ketua KPU Mundur
redaksi October 24, 2013 0
JAKARTA |LeuserAntara.com| Dalam dua pekan ke depan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menuntasakan persoalan dafter pemilih tetap yang amburadul.
Menurut Ketua Umum Forum Akademisi IT (FAIT), Hotland Sitorus, di antara akar persoalan DPT ini adalah Kemendagri. Hal ini sebagaimana diakui oleh KPU beberapa waktu lalu bahwa dasar penetapan DPT Pemilu 2014 bersumber dari Kemendagri dan berbasis e-KTP.
“Kisruh DPT Pemilu 2014 ini harus dipertanggungjawabkan oleh Kemendagri dan KPU, dan jangan saling lempar tanggung jawab,” kata Hotland dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 24/10).
“Mendagri Gamawan Fauzi dan Ketua KPU Husni Kamil Manik harus mundur,” sambung Hotland.
Di sisi lain, Hotland juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menyelidiki dugaan penyelewengan proyek e-KTP
KPK mengamini tengah mengumpulkan data soal kasus e-KTP. Data yang diberikan Elza Syarief selaku pengacara Nazaruddin menjadi informasi tambahan.
“Sebelumnya memang kita sudah dapat laporan dengan adanya laporan yang disampaikan Elza, itu akan kita telaah semua sebagai bahan melengkapi laporan-laporan sebelumnya,” terang Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Informasi yang diberikan Elza akan ditelusuri. Termasuk soal nama-nama eksekutif dan legislatif yang disebut-sebut terkait e-KTP akan dipanggil.
“Jadi siapapun di dalam hasil pendalaman penelusuran kita dapatkan nama-nama yang perlu dimintai keterangan, maka akan segera kita panggil untuk diminta klarifikasinya,” jelasnya.
Namun Samad memastikan pihaknya tak bisa menjamin kapan kasus proyek yang beranggaran triliunan rupiah itu bisa tuntas disidik.
“Agak sulit memprediksi kasus berapa lama. Tapi yang jelas jangan khwatir, yang jelas semua info laporan akan kita telaah lebih jauh,” tutupnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi harus bekerja keras membenahi sistem aplikasi e-KTP yang tidak beres.
Bahkan muncul indikasi, sistem itu sengaja dibuat untuk menciptakan kecurangan pada database.
“Kisruhnya pelaksanaan E-KTP menunjukkan kuatnya indikasi kecurangan dalam proyek E-KTP. Ditemukannya 65 juta E-KTP bodong oleh KPU dan kasus E-KTP ganda yang dimiliki seorang penduduk menandakan sistem aplikasi perekaman E-KTP tidak beres,” kata Ketua Forum Akademisi IT (FAIT), Hotland Sitorus dalam rilis yang diterima SP di Jakarta, Selasa (1/10).
Menurut Hotland, bila dalam pembuatan E-KTP saja seseorang dapat memiliki lebih dari satu E-KTP, itu artinya sistem aplikasi pembuatan E-KTP tidak beres, dan tidak dapat diharapkan.
“Kuat dugaan, database kependudukan dan aplikasi pembuatan E-KTP yang canggih sebagaimana dijanjikan Kemendagri hanya isapan jempol belaka,” kata dosen IT di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
Ia mengaku tidak bisa memahami, apabila suatu sistem pembuatan E-KTP yang canggih menghasilkan output yang buruk dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin, seseorang bisa memiliki E-KTP ganda.
“Bukankah perekaman E-KTP telah menerapkan sistem biometric, dimana sidik jari dan iris mata adalah identitas unik. Jadi, apabila data yang sama direkam berulang-ulang, seharusnya sistem akan memberitahukannya, sehingga E-KTP ganda dapat mengantisipasi,” tandas Hotland Sitorus.
Dijelaskan, kasus kebobrokan pembuatan E-KTP terjadi di berbagai daerah. FAIT juga menemukan berbagai permasalahan E-KTP.
Terdapat 1.500 E-KTP bermasalah di Medan dengan permasalahan yang sangat mendasar. “Bagaimana mungkin E-KTP diterbitkan dengan sidik jari yang tak jelas,” kata Sekjen FAIT, Janner Simarmata.
Menurut Janner, pihaknya heran dan tidak bisa memahami ada E-KTP dicetak tanpa data sidik jari. Karena apabila salah satu bagian data tidak terisi, seharusnya sistem memberikan peringatan kesalahan tersebut.
“Jelas ini menandakan bahwa database E-KTP tidak terintegrasi dan sistem yang digunakan dalam pembuatan E-KTP gagal total,” lanjut Janner Simarmata.
Untuk mengungkap penyebab kisruhnya pembuatan E-KTP, FAIT berinisiatif turut berpartisipasi untuk membenahi kisruh E-KTP.
FAIT akan melayangkan surat resmi kepada Mendagri agar mengizinkan FAIT memvalidasi database dan sistem pendukung E-KTP yang digunakan, tegas Janner Simarmata.
“Kami akan mengirimkan surat resmi kepada Mendagri selambat-lambatnya hari Jumat, 4 Oktober 2013. FAIT akan membantu Kemendagri untuk mengatasi kisruhnya pembuatan E-KTP ini,” kata Janner.
http://leuserantara.com/2013/10/24/i...ua-kpu-mundur/
Parpol2 yg mem-bully Mendgri:
Nasdem:
PKS:
PDIP:
Pembelaan Demokrat (Bemo Karat)ke Mendagri.
Akhir2 ini antek bemo karatbanyak yg blunder. Masa 65 juta e-KTP bodong dianggap angin lalu.
redaksi October 24, 2013 0
JAKARTA |LeuserAntara.com| Dalam dua pekan ke depan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus menuntasakan persoalan dafter pemilih tetap yang amburadul.
Menurut Ketua Umum Forum Akademisi IT (FAIT), Hotland Sitorus, di antara akar persoalan DPT ini adalah Kemendagri. Hal ini sebagaimana diakui oleh KPU beberapa waktu lalu bahwa dasar penetapan DPT Pemilu 2014 bersumber dari Kemendagri dan berbasis e-KTP.
“Kisruh DPT Pemilu 2014 ini harus dipertanggungjawabkan oleh Kemendagri dan KPU, dan jangan saling lempar tanggung jawab,” kata Hotland dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 24/10).
“Mendagri Gamawan Fauzi dan Ketua KPU Husni Kamil Manik harus mundur,” sambung Hotland.
Di sisi lain, Hotland juga mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menyelidiki dugaan penyelewengan proyek e-KTP
KPK mengamini tengah mengumpulkan data soal kasus e-KTP. Data yang diberikan Elza Syarief selaku pengacara Nazaruddin menjadi informasi tambahan.
“Sebelumnya memang kita sudah dapat laporan dengan adanya laporan yang disampaikan Elza, itu akan kita telaah semua sebagai bahan melengkapi laporan-laporan sebelumnya,” terang Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Informasi yang diberikan Elza akan ditelusuri. Termasuk soal nama-nama eksekutif dan legislatif yang disebut-sebut terkait e-KTP akan dipanggil.
“Jadi siapapun di dalam hasil pendalaman penelusuran kita dapatkan nama-nama yang perlu dimintai keterangan, maka akan segera kita panggil untuk diminta klarifikasinya,” jelasnya.
Namun Samad memastikan pihaknya tak bisa menjamin kapan kasus proyek yang beranggaran triliunan rupiah itu bisa tuntas disidik.
“Agak sulit memprediksi kasus berapa lama. Tapi yang jelas jangan khwatir, yang jelas semua info laporan akan kita telaah lebih jauh,” tutupnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi harus bekerja keras membenahi sistem aplikasi e-KTP yang tidak beres.
Bahkan muncul indikasi, sistem itu sengaja dibuat untuk menciptakan kecurangan pada database.
“Kisruhnya pelaksanaan E-KTP menunjukkan kuatnya indikasi kecurangan dalam proyek E-KTP. Ditemukannya 65 juta E-KTP bodong oleh KPU dan kasus E-KTP ganda yang dimiliki seorang penduduk menandakan sistem aplikasi perekaman E-KTP tidak beres,” kata Ketua Forum Akademisi IT (FAIT), Hotland Sitorus dalam rilis yang diterima SP di Jakarta, Selasa (1/10).
Menurut Hotland, bila dalam pembuatan E-KTP saja seseorang dapat memiliki lebih dari satu E-KTP, itu artinya sistem aplikasi pembuatan E-KTP tidak beres, dan tidak dapat diharapkan.
“Kuat dugaan, database kependudukan dan aplikasi pembuatan E-KTP yang canggih sebagaimana dijanjikan Kemendagri hanya isapan jempol belaka,” kata dosen IT di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.
Ia mengaku tidak bisa memahami, apabila suatu sistem pembuatan E-KTP yang canggih menghasilkan output yang buruk dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin, seseorang bisa memiliki E-KTP ganda.
“Bukankah perekaman E-KTP telah menerapkan sistem biometric, dimana sidik jari dan iris mata adalah identitas unik. Jadi, apabila data yang sama direkam berulang-ulang, seharusnya sistem akan memberitahukannya, sehingga E-KTP ganda dapat mengantisipasi,” tandas Hotland Sitorus.
Dijelaskan, kasus kebobrokan pembuatan E-KTP terjadi di berbagai daerah. FAIT juga menemukan berbagai permasalahan E-KTP.
Terdapat 1.500 E-KTP bermasalah di Medan dengan permasalahan yang sangat mendasar. “Bagaimana mungkin E-KTP diterbitkan dengan sidik jari yang tak jelas,” kata Sekjen FAIT, Janner Simarmata.
Menurut Janner, pihaknya heran dan tidak bisa memahami ada E-KTP dicetak tanpa data sidik jari. Karena apabila salah satu bagian data tidak terisi, seharusnya sistem memberikan peringatan kesalahan tersebut.
“Jelas ini menandakan bahwa database E-KTP tidak terintegrasi dan sistem yang digunakan dalam pembuatan E-KTP gagal total,” lanjut Janner Simarmata.
Untuk mengungkap penyebab kisruhnya pembuatan E-KTP, FAIT berinisiatif turut berpartisipasi untuk membenahi kisruh E-KTP.
FAIT akan melayangkan surat resmi kepada Mendagri agar mengizinkan FAIT memvalidasi database dan sistem pendukung E-KTP yang digunakan, tegas Janner Simarmata.
“Kami akan mengirimkan surat resmi kepada Mendagri selambat-lambatnya hari Jumat, 4 Oktober 2013. FAIT akan membantu Kemendagri untuk mengatasi kisruhnya pembuatan E-KTP ini,” kata Janner.
http://leuserantara.com/2013/10/24/i...ua-kpu-mundur/
Parpol2 yg mem-bully Mendgri:
Nasdem:
Spoiler for "Nasdem":
PKS:
Spoiler for "PKS":
PDIP:
Spoiler for "PDIP":
Pembelaan Demokrat (Bemo Karat)ke Mendagri.
Spoiler for "Pembelaan Demokrat":
Akhir2 ini antek bemo karatbanyak yg blunder. Masa 65 juta e-KTP bodong dianggap angin lalu.
0
1.5K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan