Metrotvnews.com, Jakarta: Pedagang kelapa di Pasar Palmerah Jakarta, menjerit. Mereka mengeluh rugi ratusan ribu rupiah lantaran harga kelapa parut terus terkerek, kini menembus Rp8.000 per butir dari sebelumnya hanya Rp3.000/butir.

Pedagang mengaku, omzet mereka terus anjlok selama sepekan belakangan. Kalau biasanya mereka bisa menjual 600 butir kelapa per hari, kini hanya 500 butir saban hari.

Tak jarang pula, buat menekan kerugian, pedagang terpaksa menjual murah kelapa dagangan mereka. "Ketimbang busuk," alasan pedagang.

Pedagang Pasar Gedhe Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, pun mengeluhkan hal yang sama. Harga kelapa parut meroket. Kini kelapa parut dijual Rp6.000 dari sebelumnya hanya Rp4.000 per butir.

Menurut pedagang, harga kelapa terkoreksi karena pasokan menyusut. Pedagang mengaku, kini rata-rata hanya bisa menjual 150 butir per hari. Padahal, biasanya sampai 300 butir/hari.

Pedagang mengatakan, pasokan kelapa untuk pengecer minim karena persediaan kelapa tersedot perusahaan pembuat santan. Perusahaan membeli kelapa dalam partai besar.

link
http://www.metrotvnews.com/metronews...Parut-Menjerit

matabelo

pak beye dari pada sibuk ngurusi bunda putri dan seteru sama ormasnya anas...jitakin tu kepala mentri2 mu yang gak becus...punya mentri sibuk kampanye semua...ngendalikan harga kelapa parut aja gak bisa....haduh...nasib mau makan getuk aja sekarang gak pake kelapa..