Seekor Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) digendong oleh pawangnya saat tertangkap dalam razia topeng monyet di Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa (22/10). Razia tersebut merupakan bagian dari program Jakarta bebas topeng monyet 2014 yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.
Jakarta : Hiburan topeng monyet di Jakarta sebentar lagi akan hilang. Pemprov DKI akan melakukan razia atraksi akrobatik monyet tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, menggunakan monyet sebagai alat mencari uang di jalanan sudah tidak wajar.
"Yah, (topeng monyet) itu kan enggak berperikebinatangan, monyet disuruh-suruh begitu," ujar pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Ia mengatakan, dari segi pertunjukan, seekor monyet beratraksi mengikuti instruksi seorang pawang dan diiringi suara musik gamelan, cukup menghibur. Terutama untuk anak-anak.
Hanya saja, lanjutnya, yang dipermasalahkan adalah cara melatih monyet tersebut. Terkadang monyet-monyet itu tidak dirawat dengan baik. Di samping itu, selain beraksi di perumahan, umumnya topeng monyet juga berada di pinggir jalan.
"Saya saja suka nonton (topeng monyet), tapi kan harus bisa memilah-milah, enggak bisa di seberang jalanan juga, di pinggir jalan, kan enggak bener tuh. Kalau untuk pertunjukan sih beda lagi, sama kayak sirkus. Tapi kalau ini mah kadang monyetnya enggak dikasih makan," kata Ahok.
Untuk teknis penertiban topeng monyet itu, mantan bupati Belitung Timur tersebut mengaku kurang memahami. Sebab, seluruh masalah teknis diatur oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Saya nggak tahu secara teknisnya. Pak gubernur yang lebih tahu, saya enggak ditugaskan untuk masalah itu," ungkap Ahok. (Mut)
http://news.liputan6.com/read/726659...rikebinatangan
berita terkait :
Ada 5 Bos Besar Topeng Monyet di Jakarta
Quote:

Penertiban terhadap topeng monyet yang dilakukan jajaran Pemprov DKI, terus digalakan sejak tahun 2009. Penertiban itu dilakukan Pemprov bersama lembaga pelindung satwa liar, Jakarta Animal Aid Network (JAAN)
Koordinator JAAN, Femke den Hass, menjelaskan pihaknya telah menyerahkan seluruh data yang didapatnya pada era kepemimpinan Fauzi Bowo. "
Waktu itu pemerintahan Pak Fauzi Bowo telah melakukan penertiban sekira 40 monyet.Tapi kan berhenti, dan dilanjutkan oleh Pak Jokowi," ujar Femke kepada Okezone, Rabu (23/10/2013).
Berdasar penelusuran JAAN, Femke menjelaskan, setidaknya ada 350 monyet liar yang 'ngamen' di jalanan Ibu Kota. "
Monyet-monyet itu dari lima bos besar. Kemudian disewakan pada anak-anak untuk mencari uang di pinggir jalan," kata dia.
Sebab itu, ia pun mengakui jika permasalahan topeng monyet tak terletak pada eksploitasi monyet yang disiksa saja. Penyewa monyet yang mayoritas masih remaja, sambungnya, pun terlilit utang pada bos besar itu.
"Harga sewanya Rp80 ribu per hari. Tapi kita sekarang sudah konsern pada pembebasan monyet-monyet," terangnya.
Lebih lanjut, Femke juga mempersoalkan penyakit yang dapat disebarkan dari monyet liar tersebut seperti tuberkolosis dan hepatitis. "Intinya, kami sangat mendukung langkah Pemprov DKI untuk membebaskan Jakarta dari topeng monyet," tutupnya.
Monyet Sewaan
Quote:
Dengan membeli monyet seharga Rp600 ribu, ia mempekerjakan hewan itu. Pendapatannya setiap hari Rp50 ribu. “Dulu saya kerjanya di bengkel, tapi sekarang sudah tutup ya jadi seperti ini,” ujar bapak empat ini.
Tempat persewaan topeng monyet di antaranya di Penggilingan dan Cipinang Besar, Jaktim.
Tiap paket topeng monyet biasanya disewa secara patungan oleh dua pengamen atau lebih. “Mengamen dari pagi sampai malam bisa dapat uang Rp300 ribu,” ujar Karyono pengamen yang mangkal di Perempatan Matraman.
Di lokasi ini sedikitnya terdapat 3 kelompok pengamen topeng monyet. Uang hasil ngamen dipotong sewa dan makan, lalu sisanya dibagi rata untuk tiga orang. “Masing-masing kebagian Rp 60 ribu, kadang lebih,” ungkap Karyono yang menyewa monyet dan perangkatnya di kampung padat hunian Kelurahan Cipinang Besar Barat.
Dicacatkan
Quote:
"Mereka pun dicacatkan. Mereka tidak ada gigi. Jadi mereka tidak bisa membela diri," jelasnya lebih lanjut
Salah-satu latihan yang dianggap para pegiat penyayang binatang sebagai "praktek kejam" adalah memaksa monyet-monyet itu berjalan berdiri dengan mengikat tangannya ke belakang.
Keberatan diganti 1 juta sama jokowi
Quote:
"Kalau Rp1 juta sih kurang, saya beli monyetnya saja dulu Rp700 ribu, belum lagi peralatannya sampai Rp600 ribu," kata Gofur, pawang asal Depok yang sehari-hari mengamen topeng monyet di Jakarta.
Bibit penyakit
Quote:
Hal itu disimpulkan berdasarkan pemeriksaan terhadap 40 monyet jalanan yang disita tahun 2012 silam oleh pejabat berwenang. Dari hasil penyitaan itu, diketahui mereka membawa bibit penyakit seperti TBC, hepatitis, dan leptospirosis.
Bibit penyakit itu diduga ditularkan dari kandang tempat mereka ditempatkan. Seringkali kandang tersebut mengandung parasit. .
Jokowi diskusi sm pawang monyet
Quote:
"Gimana, ada masalah ndak dengan razia kemarin? Ndak ada yang keberatan, kan?" tanya Jokowi.
"Enggak Pak," jawab beberapa pawang monyet.
"Kita diberi gerobak aja Pak, buat dagang sayur, misalnya. Biar enggak balik lagi," ujar sang pawang.
"Benar bisa, ndak? entar dikasih gerobak dua hari lagi bangkrut, balik ke monyet lagi," ujar Jokowi.
"Enggak Pak, Insya Allah bisa," ujar sang pawang.
Jokowi kemudian memanggil beberapa stafnya dari Dinas Sosial DKI untuk mengakomodasi permintaan para pawang monyet tersebut. Oleh sang staf, pawang monyet kemudian didata identitasnya.
Kebijakan itu memiliki empat landasan hukum, yakni Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Pasal 66 Ayat 2g, Peraturan Kementerian Pertanian Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan Pasal 83 Ayat 2, Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995 tentang Pengawasan Hewan Rentan Rabies, serta Pencegahan dan Penanggulangan Rabies Pasal 6 ayat 1 dan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum Pasal 17 Ayat 2..
wah setuju ga nih kaskuser klo topeng monyet di tertibin?