- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SBY: MP3EI Bukan Macan Ompong
TS
coretanpagi
SBY: MP3EI Bukan Macan Ompong
Skalanews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bukan hanya sekedar rencana di kertas tanpa pelaksanaan atau implementasi.
"Masterplan bukan macan ompong, bukan kertas kosong, itu riil," kata SBY, saat memberikan sambutan dalam peletakan batu pertama dan peresmian proyek-proyek MP3EI di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hari ini.
Proyek-proyek MP3EI yang dirsmikan ini mempunyai total investasi Rp4,8 triliun dan 10 proyek pengoperasiannya dengan total nilai Rp11,3 triliun.
Penetapan berbagai sektor prioritas beserta target-target pertumbuhannya disebutnya telah diuji kelayakannya.
MP3EI disusun dengan melibatkan para pemangku kepentingan, baik pemerintah, para akademisi, masyarakat, swasta, maupun bisnis.
MP3EI juga diakui oleh negara-negara lain sebagai rencana atau "cetak biru" yang memberikan kejelasan pembangunan Indonesia ke depan.
"Ini bagus Indonesia tahu mau kemana hingga tahun 2025," katanya.
Ada dua alasan utama perlunya "cetak biru " MP3EI tersebut. Pertama, untuk menyambut terintegrasinya ekonomi ASEAN mulai 2015 dan Asia Pasifik pada 2020 nanti. Proyek-proyek itu dibuat untuk menghubungkan perekonomian di seluruh daerah.
Cetak biru dalam perekonomian dibutuhkan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar, jauh lebih besar dari negara ASEAN lainnya dengan ribuan pulau yang belum terhubung terintegrasi dalam perekonomian domestik yang kuat. Inilah kelemahan Indonesia dalam menghadapi integrasi di kawasan.
"Kalau ekonomi belum terhubung satu sama lain konektivitas di negara kita sendiri, kita akan menjadi negara yang kalah, dan kita tidak ingin menjadi negara yang kalah, kita harus menjadi pemenang," kata Presiden.
Kedua, MP3EI dibutuhkan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara Jawa dengan luar Jawa. Dengan MP3EI, pembangunan di luar Jawa dipacu, sehingga lebih merata, dan masyarakat luas dapat meningkat kesejahteraannya.
259 Proyek
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan sejak diluncurkan 2011 investasi yang telah melakukan 'ground breaking' mencapai Rp737,9 triliun, terdiri atas 259 proyek, dimana 104 adalah proyek investasi sektor riil di 22 bidang ekonomi yang diprioritaskan dan 155 adalah proyek infrastruktur.
Proyek-proyek investasi tersebar di enam koridor ekonomi MP3EI dengan rincian Rp276,8 triliun berlokasi di koridor di Jawa, Rp213 triliun di koridor Sumatera, Rp178,1 triliun di koridor ekonomi Kalimantan, Rp 23,6 triliun di koridor Sulawesi, Rp47,6 triliun di koridor Bali - Nusa Tenggara dan Rp99,5 triliun di koridor Papua dan Kepulauan Maluku.
Seusai acara itu SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menanam pohon ulin di depan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarbaru. (Ant/DS)
http://skalanews.com/berita/detail/1...n-Macan-Ompong
"Masterplan bukan macan ompong, bukan kertas kosong, itu riil," kata SBY, saat memberikan sambutan dalam peletakan batu pertama dan peresmian proyek-proyek MP3EI di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hari ini.
Proyek-proyek MP3EI yang dirsmikan ini mempunyai total investasi Rp4,8 triliun dan 10 proyek pengoperasiannya dengan total nilai Rp11,3 triliun.
Penetapan berbagai sektor prioritas beserta target-target pertumbuhannya disebutnya telah diuji kelayakannya.
MP3EI disusun dengan melibatkan para pemangku kepentingan, baik pemerintah, para akademisi, masyarakat, swasta, maupun bisnis.
MP3EI juga diakui oleh negara-negara lain sebagai rencana atau "cetak biru" yang memberikan kejelasan pembangunan Indonesia ke depan.
"Ini bagus Indonesia tahu mau kemana hingga tahun 2025," katanya.
Ada dua alasan utama perlunya "cetak biru " MP3EI tersebut. Pertama, untuk menyambut terintegrasinya ekonomi ASEAN mulai 2015 dan Asia Pasifik pada 2020 nanti. Proyek-proyek itu dibuat untuk menghubungkan perekonomian di seluruh daerah.
Cetak biru dalam perekonomian dibutuhkan mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar, jauh lebih besar dari negara ASEAN lainnya dengan ribuan pulau yang belum terhubung terintegrasi dalam perekonomian domestik yang kuat. Inilah kelemahan Indonesia dalam menghadapi integrasi di kawasan.
"Kalau ekonomi belum terhubung satu sama lain konektivitas di negara kita sendiri, kita akan menjadi negara yang kalah, dan kita tidak ingin menjadi negara yang kalah, kita harus menjadi pemenang," kata Presiden.
Kedua, MP3EI dibutuhkan untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara Jawa dengan luar Jawa. Dengan MP3EI, pembangunan di luar Jawa dipacu, sehingga lebih merata, dan masyarakat luas dapat meningkat kesejahteraannya.
259 Proyek
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan sejak diluncurkan 2011 investasi yang telah melakukan 'ground breaking' mencapai Rp737,9 triliun, terdiri atas 259 proyek, dimana 104 adalah proyek investasi sektor riil di 22 bidang ekonomi yang diprioritaskan dan 155 adalah proyek infrastruktur.
Proyek-proyek investasi tersebar di enam koridor ekonomi MP3EI dengan rincian Rp276,8 triliun berlokasi di koridor di Jawa, Rp213 triliun di koridor Sumatera, Rp178,1 triliun di koridor ekonomi Kalimantan, Rp 23,6 triliun di koridor Sulawesi, Rp47,6 triliun di koridor Bali - Nusa Tenggara dan Rp99,5 triliun di koridor Papua dan Kepulauan Maluku.
Seusai acara itu SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menanam pohon ulin di depan Kantor Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarbaru. (Ant/DS)
http://skalanews.com/berita/detail/1...n-Macan-Ompong
0
689
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan