PP PBSI membuka wacana kemungkinan tidak mengirimkan tim di ajang Piala Uber tahun depan di India. Dasar pertimbangan utamanya, PBSI tak ingin tim putri hanya "numpang lewat" di kejuaraan putri paling bergengsi itu.

Peringkat pemain-pemain putri Indnesia belum juga menunjukkan perbaikan kualitas setelah pergantian pengurus PBSI pada September tahun lalu. Berdasarkan peringkat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), tak ada pemain tunggal putri pelatnas yang bisa menerobos peringkat 10 besar.

Linda Wenifanetri sebagai tunggal putri terbaik "Merah Putih" berada di urutan ke-14. Ia diikuti Aprilia Yuswandari yang ada di posisi ke-22. Di sektor ganda (putra), Gabby Ristiyani/Tiara Rosalia ada di peringkat ke-16.

Dua ganda di luar pelatnas malah lebih baik. Mereka Pia Zebadiah/Rizki Amelia (ke-7) dan Vita Marissa/Variella Aprilsasi (ke-12). Namun, penampilan mereka juga belum membuahkan gelar juara pada turnamen super series.

"Belum ada keputusan sampai sekarang, semua masih wacana. Kami realistis saja, selama ini para pemain tunggal putri kalah di babak pertama," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Rexy Mainaky, Selasa (22/10/2013).

"Kalau ikut serta pada sebuah kejuaraan dengan membawa nama negara haruslah berani memasang target. Untuk memasang target itu para pemain harus menaikkan ranking," lanjutnya.

"Lihat peringkat berapa tim putri Indonesia saat penentuan unggulan nanti. Jika sampai tak masuk delapan besar akan sulit karena Indonesia akan menghadapi negara-negara unggulan sejak dini. Maka lebih baik tak berangkat dan menyusun kekuatan dari awal untuk Piala Uber berikutnya," kata pria kelahiran Ternate itu.

Mulai 2014 Piala Thomas Uber memang tak lagi mengenal babak kualifikasi. Syarat menjadi kontestan ditentukan lewat peringkat negara.

Peringkat itu didapatkan dari akumulasi poin tunggal pertama, kedua, dan ketiga, serta ganda pertama dan kedua masing-masing negara. Juara bertahan dan tuan rumah otomatis mendapatkan slot.

Sejak keikutsertaan pada Piala Uber 1963, tim UberIndonesia absen satu kali karena tak lolos kualifikasi pada 2006 di Jepang. Tim Uber Merah Putih mengoleksi tiga gelar juara sampai saat ini, tapi yang terakhir tahun 1996.

Tahun lalu (2012) di Wuhan, China, tim Piala Uber Indonesia kandas di babak perempatfinal dari Jepang.

[url]http://sport.detik..com/read/2013/10/22/165042/2392494/79/1/tak-mau-sekadar-penggembira-pbsi-wacanakan-absen-di-piala-uber-2014[/url]

=====

"Saya bukan mengecilkan pemain tapi ini realistis," kata pria yang pernah menangani timnas Inggris, Malaysia dan Filipina itu.



coba kalau bisa ditiru sama tim sepakbola indo..
ini namanya realistis bukan kalah sebelum berperang daripada buang buang anggaran...

lagunya aja keren...

yoo ayo ayooo indonesiaaa
kuyakinnn kita pasti menang..

gk taunya kalah banyak dibantai