Bekerja menjadi PSK sama sekali tidak pernah terlintas di benak Siti. Tapi itulah yang harus dia jalani untuk menyambung hidup setelah suaminya pergi ke Kalimantan tanpa ada kabar berita.
Karena masalah rumah tangga saya mas, akhirnya saya coba jadi PSK untuk bisa mencukupi keluarga," terang Siti usai ditemukan petugas saat disembunyikan bersama 3 temannya oleh pemilik Wisma.
Siti mengaku baru menjadi PSK ini sekitar 3 bulan. Setiap hari ia harus melayani sedikitnya 3 pelanggan dengan tarif Rp 100 ribu. "Dari tarif itu saya memperoleh penghasilan Rp 24 ribu," kata ibu satu anak ini.
Seperti diberitakan, dalam razia di Dolly, petugas gabungan dari Satpol PP, Garnisun dan Polsek Sawahan sempat mengamankan empat PSK di wisma Permata Biru.
Keempat wanita itu terdiri dari Nur Aini Ita, nurul dan Tari. Merupakan PSK baru bekerja di Permata Biru yang dikelolah oleh Sugianto (44) warga Kupang Panjaan II dan Sukardi (46) warga Kupang Gunung V.
Empatnya PSK yang sengaja disembunyikan di salah satu kamar, tanpa penerangan. Mereka disembunyikan sejak pukul 20.00 WIB.
"Ayo masuk tidak usah keluar," terang Siti saat menceritakan proses dirinya disembunyikan pengelola wisma, Rabu (23/10/2013) dini hari.
Kerja yang bener dan halal deh Sit... Ini baru resiko awal, klo sampai kena Aids gmana ???