1. Kasus anak Hatta Rajasa yg menewaskan 2 nyawa di tol, menarik perhatian indonesia

2. Pelakunya anak menteri yg berusia dewasa, korbannya orang dewasa yg punya anak kecil

3. Putera hatta rajasa melalui proses hukum normal, penyidikan, penuntutan & persidangan

4. Pengecualian dalam kasus putra hatta rajasa adlh tidak ditahan di dalam sel dg alasan Rasyid tak melarikan diri, kooperatif, & taat hukum

5. Putera hatta rajasa dituntut ringan dan divonis ringan pula, tapi tetap sama dalam hukum negara

6. Hal yg meringankan dari hukuman tsb menurut pertimbangan hakim adalah terdakwa dimaafkan dan diampuni keluarga korban

7. Keluarga korban tak nuntut apa apa,tp gak mungkinlah,calon kepala daerah aja dibantu beliau apalagi korban tewas ulah putra kesayangannya

8. Sejak awal hatta rajasa sudah teriak, anaknya ikuti proses hukum dan hatta berjanji mendampingi proses hukumnya biar fair dan terbuka

9. Hatta rajasa telah menunjukan kpd kita jk dia & putranya gak kebal hukum, hy ringan hukum karena dlm kecelakaan lalulintas hal itu wajar

10. Tapi hatta rajasa pun menyadari, hukuman ringan gak membuat hukuman berhenti sampai hukuman percobaan saja.

11.Sampai sekarangpun hatta rajasa & keluarga merasa terus dihukum krn masalah anaknya selalu diungkit2 dan dipermasalahkan dg kasus apa aja

12. Kenapa gue gak emosi melihat hatta rajasa? Karena dia menteri yg gak sombong dan gak angkuh! Menyumbang tapi gak gembar gembor spt dhani

13. Hatta rajasa kepemakaman dan ngurus mayat korban . Gak kekuburan terlambat seperti dhani.

14. Tapi hatta rajasa sangat menyadari betul jk nyawa manusia gak dpt diganti dg 7 gunung & seribu janji, berbeda dg dhani yg bikin kontrak

15. Sampai saat ini anak dan keluarga korban diurus sama hatta rajasa dan istrinya tanpa lupa atau sibuk.

16. Kritikan gue kpd hatta rajasa sangat keras saat itu, dan hatta rajasa gak pernah mengeluh atau minta tolong gubernur sultra melobby gue.

17. Kejadian tersebut membuat hatta rajasa punya tiket masuk surga, karena sikap tanggungjawab dan berani tegarnya itu.

18. Saat itu gue kecewa, kenapa hatta rajasa gak cuti menteri untuk mengurus anak.

19. Gue berpikir positif saja! Hatta rajasa lebih cinta negara daripada cinta urusan pribadinya! (Anaknya)