sebelumnya :

Lihatlah berita ini dari sudut kemanusiaan bukan dari sisi agama

Hargailah rekan-rekan kita di aceh selayaknya kita menghargai rekan-rekan di Jawa dan pulau lainnya
Budayakan Komen Santun, Bermartabat dan Bertanggung Jawab
---------------------
Merdeka.com - Gempa yang melanda Aceh berkekuatan 5,6 Skala Richter, Selasa (22/10) siang menewaskan satu orang warga desa Pulo Kawa, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Tewasnya seorang warga tersebut bukan karena terjepit bangunan, akan tetapi karena serangan jantung pasca gempa.
Selain itu, ada kerusakan rumah sebanyak 83 rumah yang tersebar di beberapa desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Akan tetapi menyangkut dengan jumlah kerusakan sampai saat ini masih terjadi simpang siur informasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie menyebutkan jumlah kerusakan mencapai 164 rumah, 2 rumah ibadah rusak dan 4 sekolah rusak parah.
Sedangkan data yang dihimpun oleh RAPI Aceh, kerusakan sekitar 83 rumah rusak di antaranya di desa Pulo Kawa 17 rumah, Pulo Sunong 22 rumah dan Neubok Badeuk sebanyak 44 rumah.
"Ini masih data awal, besar kemungkinan kerusakan akan bertambah," kata salah seorang petugas Basarnas, Barqah saat dihubungi merdeka.com, Selasa malam (22/10/2013).
Kata Barqah, data tersebut diperoleh dari petugas RAPI yang sudah berada di lokasi bencana di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.
Sementara itu ada dua orang warga yang cedera akibat gempa yaitu Nazaratul Yusri (12) patah kaki saat berlarian ketika terjadi gempa dan Azni luka di kepala akibat jatuh reruntuhan bangunan saat sedang terjadi gempa. "Kedua warga itu masyarakat Pulo Kawa, Kecamatan Tangse, saat ini mereka sudah dirawat di Puskesmas terdekat," tambahnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/gem...mah-rusak.html
lagi-lagi aceh kena gempa

:
Quote:
Original Posted By my.own.life►Aceh diguncang gempa 5,6 SR, warga berhamburan keluar rumah
Merdeka.com - Aceh kembali diguncang gempa berkekuatan 5,6 SR. Gempa berada di kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di 16 km barat daya Kabupaten Aceh Besar, atau 32 km tenggara Kota Banda Aceh.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaporkan, gempa terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Sumber gempa berasal dari sesar Sumatera. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Saat gempa terjadi, seluruh staf dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) sedang menunaikan Salat Zuhur. Kendati ada gempa, semua jamaah tidak membubarkan salat. "Saya pikir pening tadi waktu salat," kata salah seorang pegawai DPRA di Aceh, Selasa (22/10).
Gempa juga dirasakan di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Gempa yang dirasakan di Tangse jauh lebih kencang. "Kencang sekali terasa gempa tadi," kata salah seorang warga Tangse, Nora saat dihubungi merdeka.com.
Terpisah, BNPB melaporkan gempa dirasakan kuat oleh masyarakat selama 8-10 detik. Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Belum ada laporan kerusakan. Saat ini, masyarakat telah kembali tenang dan normal aktivitasnya.
Berdasarkan peta guncangan gempa, di pusat gempa memiliki intensitas VI MMI (kuat) sedangkan di sekitarnya berintensitas IV-V MMI (ringan hingga sedang). BPBD Aceh Besar masih melakukan pemantauan dampak gempa.
"Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman gempa. Gempa bumi bersifat mendadak. Belum ada sistem peringatan dini gempa. Kemampuan Indonesia mendeteksi gempa adalah lima menit setelah kejadian gempa, baik kekuatan, kedalaman, dan lokasi gempa bumi," kata Sutopo.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ace...uar-rumah.html
Quote:
Original Posted By my.own.life►
Quote:
Original Posted By my.own.life►Kepala BNPB Sudah Lapor ke Presiden Soal Dampak Gempa di Aceh
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif telah melaporkan perkembangan dampak gempa bumi 5,6 SR di 16 km barat daya Aceh Besar kepada Presiden. Dampak gempa merusak di Kabupaten Pidie yang meliputi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Tangse, Kecamatan Mane dan Kecamatan Geumpang.
Berdasarkan data sementara yaitu di Kecamatan Tangse, Pidie korban 1 tewas (karena serangan jantung) dan 3 luka-luka 2 dirujuk di RS Sigli. Sementara untuk kerusakan sebanyak 368 unit rumah, 9 unit masjid, 8 unit meunasah, 13 unit sekolah, 2 jembatan, 36 unit ruko, 1 Pustu, 3 kantor pemerintah.
"Belum dilakukan verifikasi tingkat kerusakan apakah rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan. Ada 5 desa di Kec Tangse yang mengalami kerusakan cukup parah yaitu Desa Lubok Badeuk, Pulo Kawa, Pulo Sunong, Keude Tangse, dan Blang Bungong. Sedangkan data kerusakan dari Kecamatan Mane dan Geumpang belum masuk laporannya," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataannya, Selasa(22/10/2013).
Menurut Sutopo, upaya yang sudah dilakukan antara lain BPBD Pidie telah mendirikan tenda, mendistribusikan logistik, mendirikan Posko di kantor Kecamatan Pidie, koordinasi dengan Muspida, SKPD, TNI, dan Polri. Pendataan masih dilakukan. TRC BNPB sedang menuju Pidie.
"Saat ini sedang diakukan rapat koordinasi untuk melakukan penanganan tanggap darurat," ujarnya.(*)