Gaji Hakim Agung Rp 29 Juta, MK Harus Jelaskan Gaji Hakimnya Rp 200 Juta

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) diminta menjelaskan mengapa menggaji hakimnya mencapai Rp 200 juta. Padahal teman sekolegnya, hakim agung hanya digaji Rp 29 jutaan per bulan.

"Omong kosong kalau gaji besar tapi lembaganya enggak mau diawasi. Pasti tetap ada praktik korupsi di sana," ujar peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM, Zaenal Arifin Mochtar, saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (22/10/2013).

Zaenal setuju bila gaji hakim memang harus berada pada angka yang tinggi. Tetapi Zaenal meminta pemerintah membuat rasionalisasi apakah angka Rp 200 juta dalam golongan wajar atau berlebihan terhadap gaji hakim MK.

Alasannya, bila mengacu pada tinggi jabatan, harusnya gaji hakim agung besarannya sama seperti gaji hakim MK.

"Harus dibuat rasionalisasi gaji dulu. Jadi dilihat gaji siapa yang paling benar apa gaji hakim MK atau hakim agung? Kalau rasionalisasinya benar di hakim MK, hakim agung juga harus sebesar itu gajinya," tuturnya.

Peneliti bidang hukum Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, juga sependapat dengan Pukat UGM. Menurutnya percuma kalau gaji hakim ditinggikan tapi tak ada pengawasan.

"Sepanjang pengawasan lemah dan sistem pencegahan tidak berjalan, praktik korupsi akan tetap berjalan!" tegasnya.

Atas banyaknya penghasilan hakim konstitusi, Sekjen MK Janedri M Gaffar memilih diam. Saat hendak dikonfirmasi akhir pekan lalu, Janed enggan menjelaskan secara detail. Wakil Ketua MK Hamdan Zoelva juga enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.

"Saya nggak tahu, tanya sekjen saja. Masalah administrasi saya tahunya terima gaji. Saya tahunya terima gaji, transfer resmi. Saya tidak tahu detailnya," kata Hamdan.

[url]http://news.detik..com/read/2013/10/22/113214/2392026/10/gaji-hakim-agung-rp-29-juta-mk-harus-jelaskan-gaji-hakimnya-rp-200-juta?991101mainnews[/url]

sama" hakim yg tertinggi.gaji beda ampir 70 kali lipat gile...hebat bner..yg buat standar gaji siapa???