Bagaimanakah reaksi agan dan aganwati bila di minta mengisi kuisioner survei seperti ini
Quote:
Menurut anda siapa yang akan menjadi juara liga spanyol musim 2013-2014
a. Valencia
b. Atletico Madrid
c. Real Socidead
atau
Quote:
Negara manakah yang menjadi kekuatan ekonomi terkuat di dunia saat ini
a. Jerman
b. Uganda
c. Australia
Terasa aneh bukan. Keanehan itu disebabkan variabel-variabel terpenting yang kemungkinan besar mendapatkan vote justru tidak dimasukkan. Variabel Real Madrid dan Barcelona tidak dimasukkan dalam survei juara Liga Spanyol. US dan China tidak dimasukkan dalam survei negara dengan ekonomi terkuat dalam contoh di atas.
Sama halnya dalam survei capres pesanan "YOU KNOW WHO" dalam upaya untuk mendongkrak citra juragannya tercinta.
Di dalam survei itu variabel Jokowi dan Prabowo tidak dimasukkan. Padahal menurut survei yang dapat dipercaya kedua tokoh itu justru memperoleh vote tertinggi pertama dan kedua.
Sedangkan hasil survei abal2 itu sebagai berikut :
Quote:
Tak Ada Jokowi, Ical dan Mega Capres Riil 2014 Versi LSI Denny JA
Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA menyebut hanya akan ada 3 calon yang diprediksi dapat mengikuti Pemilu Presiden 2014. Ketiga calon berasal dari tiga parpol dengan tingkat keterpilihan paling tinggi yakni Golkar, PDIP dan Demokrat.
Survei capres yang digelar LSI dibatasi oleh 3 indeks capres 2014 yang diformulasikan LSI. Ketiga indeks tersebut adalah capres dicalonkan dari 3 parpol teratas dalam perolehan suara pemilu; capres merupakan pengurus strukural partai dan indeks ketiga capres dicalonkan secara resmi oleh partai.
Mengacu pada indeks tersebut, ketiga capres yang disurvei adalah Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan nama dari sejumlah peserta konvensi capres Demokrat.
"Jika mengacu survei LSI Oktober 2013, 3 besar parpol pemenang pemilu adalah Golkar, PDIP, dan Demokrat. Sesuai indeks capres 2014, capres adalah pemimpin struktural parpol atau pemenang konvensi," kata peneliti LSI Adji Alfaraby dalam pemaparan hasil survei di kantornya, Jalan Pemuda, Jaktim, Minggu (20/10/2013).
Survei dengan metode multistage random sampling ini menyertakan 1.200 responden. Survei digelar 12 September-5 Oktober 2013 dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan wawancara tatap muka.
Dalam kuesionernya, LSI mengelompokan survei capresnya. Pada pertanyaan mengenai capres pilihan dengan nama-nama peserta konvensi capres Demokrat, Dahlan Iskan menjadi yang terbanyak memperoleh dukungan yakni 16,1 persen suara responden. Disusul Pramono Edhi Wibowo (5,3 persen), Marzuki Ali (3,2 persen) dan Gita Wirjawan (2,2 persen).
Kandidat lainnya seperti Irman Gusman, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto dan Ali Masykur Musa mendapat dukungan kuran dari 2 persen dari total suara responden.
"Di antara peserta konvensi Dahlan Iskan dukungannya paling kuat, di atas 10 persen," ujar Adji.
Dalam kuesionernya, LSI kemudian menyertakan satu nama peserta konvensi:
-Bila Dahlan Iskan menjadi capres Demokrat:
Megawati (29,8 persen)
Aburizal Bakrie (28,6 persen)
Dahlan Iskan (9,2 persen)
Belum memutuskan (32,4 persen)
-Bila Pramono Edhi capres Demokrat:
Megawati (34,5 persen)
Aburizal Bakrie (31,3 persen)
Pramono Edhi (3,5 persen)
Belum memutuskan 30,7 persen)
Nama Prabowo tidak masuk dalam survei karena tingkat elektabilitas Gerindra hanya 6,6 persen. Begitu juga dengan pencalonan Jokowi yang dianggap wacana karena dia bukan pimpinan struktural partai.
"Tiga capres riil itu (Ical, Mega dan pemenang konvensi) hanya mungkin berubah jika Mega tak bersedia maju kembali sebagai capres 2014 dan pemenang konvensi Demokrat tidak mendapatkan dukungan partai lain sehingga gagal mendapatkan syarat 20 persen kursi atau 25 persen suara nasional," ujar Adji.
di sini jelas alasan utama dihilangkannya nama Jokowi dan Prabowo sebagai capres potensial dimaksudkan untuk mendongkrak performa survei "YOU KNOW WHO"
Langsung di pake buat dasar pelobian hasil survei pesanannya.
Quote:
Golkar Harap Bisa Berkoalisi dengan PDI-P Sebelum Pileg
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mulai melakukan lobi-lobi politik mendekati PDI Perjuangan. Lobi-lobi dilakukan mulai dari tingkat lobbyisthingga para petinggi kedua parpol tersebut. Partai berlambang pohon Beringin ini berharap supaya koalisi bisa terwujud sebelum pelaksanaan pemilihan legislatif 2014 mendatang.
"Antara Partai Golkar dan PDI Perjuangan, sudah saling ketemu lobbyist dan petinggi dua partai. Saya pribadi ingin adanya perkimpoian dini hari antara Golkar dengan PDI-P," ujar Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo di Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Bambang mengatakan nantinya siapa pun yang memenangi Pemilu maka akan dipersilakan untuk maju sebagai capres. Dengan koalisi dini tersebut, akan terbangun gabungan mesin partai yang kuat dan mampu meningkatkan suara kedua partai. Apalagi, dua partai tersebut dalam berbagai survei berada di peringkat 1 dan 2.
Dua partai ini, lanjut Bambang, juga memiliki dua kandidat capres yang potensial yakni Aburizal "Ical" Bakrie dan Megawati Soekarnoputri. Sementara itu, Golkar belum menganggap Jokowi sebagai kandidat capres kuat lantaran belum ditetapkan partai. Nama Jokowi justru masuk dalam daftar kandidat cawapres bagi Ical.Selain Jokowi, sederet nama juga tengah dipantau Partai Golkar untuk mendampingi Ical yakni Pramono Edhie Wibowo, Soekarwo, Mahfud MD, dan Dahlan Iskan.
"Bagaimana pun cawapres pak Ical harus punya kemampuan elektabilitas yang tinggi," kata Bambang.