TS
meldanatalin
MPMX, Perusahaan Yang Patut Diperhatikan
Gan, bisa cek disini kenapa MPMX patut untuk kita cermati di pasar
Konglomerasi otomotif terbesar ketiga di Indonesia, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), merupakan salah satu perusahaan yang menarik. Perusahaan yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya itu membukukan rekam jejak laba yang kuat (32% CAGR pada 2010-2012) dan manajemen yang solid.
Laba MPMX sepanjang semester I/2013 didorong oleh distribusi dan penjualan eceran motor (39%), distribusi dan produksi minyak pelumas motor (39%), penyewaan mobil (14%), dan pembiayaan otomotif (8%).
Merek pelumasnya yaitu Federal Oil memiliki pangsa pasar terbesar di segmen motor. Volume penjualannya naik 9,1% CAGR pada 2009-2012, dengan margin laba bersih yang menguntungkan yaitu 15% pada semester I/2013.
Manajemen MPMX menargetkan volume penjualannya dapat tumbuh 15%-18% per tahun, dengan kontribusi yang lebih dapat tumbuh pada segmen motor matic, yang juga memiliki margin usaha lebih besar dan ASP lebih tinggi.
Saat ini, MPM Rent juga menjadi perusahaan persewaan mobil kedua terbesar di Indonesia, setelah TRAC (Astra group) didasari pada besarnya armada. Perusahaan memiliki 1.200 klien korporasi yang terdiri dari nama-nama besar.
Untuk membedakannya dengan pesaing, MPMX fokus pada penyediaan perawatan yang baik dan kualitas pengendara yang bagus sehingga dapat membebankan pada harga yang lebih tinggi. MPM Rent menghasilkan 19%-20% IRR dalam kontrak 4 tahun.
Melalui MPM Auto, MPMX masuk ke dalam segmen mobil melalui dealership dan pernjanjian penjualan dengan Nissan Motor Distributor Indonesia pada Agustus. MPMX membidik pembukaan tujuh gerai pada semester II/2013 dan menjual 2.500 unit Nissan/Datsun.
Pada 2017, perusahaan menargetkan dapat mengoperasikan 50 dealer dengan 53.000 titik penjualan, sehingga mampu mengeruk potensi laba sebesar Rp223 miliar (60% dari laba bersih 2012). Jumlah itu dikaitkan dengan ASP Rp120 juta dan margin laba bersih 3,5%.
Dengan prediksi 2 tahun masih membukukan kerugian, kami di Mandiri Sekuritas tertarik dengan prospek pertumbuhan jangka panjang perusahaan di tengah penetrasi mobil dalam populasi penduduk dan permintaan terhadap LCGC yang akan tinggi.
Saat ini saham MPMX ditransaksikan pada PE ratio 2014 sebesar 9x didasari pada konsensus, dengan prediksi pertumbuhan laba per saham (EPS) 27%.
Berdasarkan penghitungan sum of the parts (SOTP) gabungan (blended) menggunakan porsi NPAT semester I/2013, kami menghitung SOTP-blended PE Ratio 2014 sebesar 11,5x, 28% lebih tinggi dari valuasi saat ini. Kami belum memiliki rekomendasi untuk saham ini.
Saham.ws
Quote:
Konglomerasi otomotif terbesar ketiga di Indonesia, MPMX, merupakan salah satu perusahaan yang menarik
Konglomerasi otomotif terbesar ketiga di Indonesia, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), merupakan salah satu perusahaan yang menarik. Perusahaan yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya itu membukukan rekam jejak laba yang kuat (32% CAGR pada 2010-2012) dan manajemen yang solid.
Laba MPMX sepanjang semester I/2013 didorong oleh distribusi dan penjualan eceran motor (39%), distribusi dan produksi minyak pelumas motor (39%), penyewaan mobil (14%), dan pembiayaan otomotif (8%).
Merek pelumasnya yaitu Federal Oil memiliki pangsa pasar terbesar di segmen motor. Volume penjualannya naik 9,1% CAGR pada 2009-2012, dengan margin laba bersih yang menguntungkan yaitu 15% pada semester I/2013.
Manajemen MPMX menargetkan volume penjualannya dapat tumbuh 15%-18% per tahun, dengan kontribusi yang lebih dapat tumbuh pada segmen motor matic, yang juga memiliki margin usaha lebih besar dan ASP lebih tinggi.
Saat ini, MPM Rent juga menjadi perusahaan persewaan mobil kedua terbesar di Indonesia, setelah TRAC (Astra group) didasari pada besarnya armada. Perusahaan memiliki 1.200 klien korporasi yang terdiri dari nama-nama besar.
Untuk membedakannya dengan pesaing, MPMX fokus pada penyediaan perawatan yang baik dan kualitas pengendara yang bagus sehingga dapat membebankan pada harga yang lebih tinggi. MPM Rent menghasilkan 19%-20% IRR dalam kontrak 4 tahun.
Melalui MPM Auto, MPMX masuk ke dalam segmen mobil melalui dealership dan pernjanjian penjualan dengan Nissan Motor Distributor Indonesia pada Agustus. MPMX membidik pembukaan tujuh gerai pada semester II/2013 dan menjual 2.500 unit Nissan/Datsun.
Pada 2017, perusahaan menargetkan dapat mengoperasikan 50 dealer dengan 53.000 titik penjualan, sehingga mampu mengeruk potensi laba sebesar Rp223 miliar (60% dari laba bersih 2012). Jumlah itu dikaitkan dengan ASP Rp120 juta dan margin laba bersih 3,5%.
Dengan prediksi 2 tahun masih membukukan kerugian, kami di Mandiri Sekuritas tertarik dengan prospek pertumbuhan jangka panjang perusahaan di tengah penetrasi mobil dalam populasi penduduk dan permintaan terhadap LCGC yang akan tinggi.
Saat ini saham MPMX ditransaksikan pada PE ratio 2014 sebesar 9x didasari pada konsensus, dengan prediksi pertumbuhan laba per saham (EPS) 27%.
Berdasarkan penghitungan sum of the parts (SOTP) gabungan (blended) menggunakan porsi NPAT semester I/2013, kami menghitung SOTP-blended PE Ratio 2014 sebesar 11,5x, 28% lebih tinggi dari valuasi saat ini. Kami belum memiliki rekomendasi untuk saham ini.
Saham.ws
Diubah oleh meldanatalin 22-10-2013 06:14
tata604 memberi reputasi
1
2.4K
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan