- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kemiskinan Nelayan Sering Jadi Bahan Kampanye Politik
TS
putroephang
Kemiskinan Nelayan Sering Jadi Bahan Kampanye Politik
JAKARTA - Kurangnya optimalnya sektor kelautan dan perikanan untuk negara sebesar Indonesia memang sangat disayangkan. Salah satu penyebabnya adalah nelayan yang seringkali cuma sebagai komoditas politik.
Wakil Ketua KADIN Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayatno mengatakan hal tersebut seringkali terjadi jelang pemilihan umum (pemilu). Nelayan yang merupakan pekerja di sektor ini menurutnya selalu dijadikan simbol kampanye.
"Jangan sampai nelayan itu cuma jadi komoditas politik saja, saat mau pemilu dipakai untuk simbol kampanye, kasih sumbangan sana sini dan setelah itu hilang," kata Yugi dalam diskusi soal kelautan dan perikanan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/10/2013)
Hal tersebut menurutnya ada semacam ketidakseriusan oleh beberapa pihak untuk mendorong produksi hasil laut dan perikanan dengan tidak memperhatikan nelayan.
"Kan kasihan para nelayan, kalau cuma setiap mau ada pemilu saja diperhatikan," sebutnya.
Terkait investasi, kata Yugi sebenarnya memiliki peluang yang besar. Pemerintah dan KADIN sudah berupaya untuk bertukar informasi dalam rangka mempercepat investasi. Namun ada beberapa kendala di lapangan yang belum sesuai.
"Kalau di lapangan, kendalanya itu juga dari Pemda. Karena banyak perijinan sana-sini," ucapnya.
Persoalan semacam perijinan memang masih harus diperbaiki. Karena tidak cuma di sektor ini, namun untuk investasi secara keseluruhan.
"Selama nilainya itu baik, itu pasti investasi akan masuk. Tinggal regulasinya disederhanakan. Mulai perijinan untuk perikanan tangkap dan semacamnya," pungkasnya. Sumber: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=5250
Nasib orang kecil,,,
Wakil Ketua KADIN Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayatno mengatakan hal tersebut seringkali terjadi jelang pemilihan umum (pemilu). Nelayan yang merupakan pekerja di sektor ini menurutnya selalu dijadikan simbol kampanye.
"Jangan sampai nelayan itu cuma jadi komoditas politik saja, saat mau pemilu dipakai untuk simbol kampanye, kasih sumbangan sana sini dan setelah itu hilang," kata Yugi dalam diskusi soal kelautan dan perikanan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (21/10/2013)
Hal tersebut menurutnya ada semacam ketidakseriusan oleh beberapa pihak untuk mendorong produksi hasil laut dan perikanan dengan tidak memperhatikan nelayan.
"Kan kasihan para nelayan, kalau cuma setiap mau ada pemilu saja diperhatikan," sebutnya.
Terkait investasi, kata Yugi sebenarnya memiliki peluang yang besar. Pemerintah dan KADIN sudah berupaya untuk bertukar informasi dalam rangka mempercepat investasi. Namun ada beberapa kendala di lapangan yang belum sesuai.
"Kalau di lapangan, kendalanya itu juga dari Pemda. Karena banyak perijinan sana-sini," ucapnya.
Persoalan semacam perijinan memang masih harus diperbaiki. Karena tidak cuma di sektor ini, namun untuk investasi secara keseluruhan.
"Selama nilainya itu baik, itu pasti investasi akan masuk. Tinggal regulasinya disederhanakan. Mulai perijinan untuk perikanan tangkap dan semacamnya," pungkasnya. Sumber: http://acehonline.info/detail.php?no_berita=5250
Nasib orang kecil,,,
0
558
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan