Skalanews - Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf meminta agar Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) segera dibubarkan.

Karena Ormas yang dipimpin Anas Urbaningrum ini sudah keluar dari tujuan awal pendirian PPI, yaitu untuk tujuan budaya.

Hal tersebut diungkapkannya setelah kegiatan PPI selalu melakukan manuver politik dengan mendiskreditkan Partai Demokrat, khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kalau tujuan pendirian PPI hanya untuk berseberangan dengan Presiden SBY, bubarkan saja," tegas Nurhayati di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (21/10).

Sehingga Nurhayati menganggap kalau dirinya dan partai Demokrat merasa dibohongi dengan tujuan awal pendirian oraganisasi msyarakat PPI tersebut.

"Saya dibohongi, partai kita (Demokrat) dibohongi, kita semua dibohongi, katanya untuk tujuan budaya, tapi nyatanya selalu mendeskreditkan partai," sesal Nurhayati.

Untuk itu dia mempertanyakan keberadaan PPI ini. "Ada apa sebenarnya dengan PPI, katanya untuk tujuan budaya. Namun, mengapa segala kegiatan PPI selalu melakukan manuver politik dengan mendiskreditkan Partai Demokrat, khususnya SBY," cetusnya.

Munculnya pernyataan ini setelah beredarnya isu yang keluar dari anggota PPI, M Rahmad terkait tuduhan dugaan penculikan terhadap Prof Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara (BIN) atas perintah SBY.

Rahmad menyatakan mantan Ketua Partai Demokrat telah diculik ketika diundang menjadi salah satu pembicara yang digelar PPI pada Jumat (18/10) lalu.

Meskipun, semua tuduhan itu telah dibantah baik oleh Kepala BIN Marciano Norman maupun Prof Subur Budhisantoso sendiri. (dedirambe/bus)

http://skalanews.com/berita/detail/1...PPI-Dibubarkan