- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[JUNJUNGAN BAGINDA] MEGAWATI : Politik Dinasti Tak Masalah, Asal Jangan Mikir Proyek


TS
rockbenk
[JUNJUNGAN BAGINDA] MEGAWATI : Politik Dinasti Tak Masalah, Asal Jangan Mikir Proyek
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/21/172636/2391416/10/mega-politik-dinasti-tak-masalah-asal-jangan-mikir-proyek-melulu?n991102605"]DETIK[/URL]
Jakarta - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mempermasalahkan soal politik dinasti. Namun, sembari menyindir dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dirinya tak setuju jika dinasti bertujuan meraup keuntungan lewat kepemimpinan daerah.
"Nah kalau sebuah keluarga, bayangkan, yang dipikir hanya proyek, lalu jumlah proyeknya itu sudah mencapai berapa, ya saya sangat tidak setuju sekali yang kayak begitu," kata Megawati, Senin (21/10/2013).
Megawati menyatakan pertimbangan hubungan keluarga bukanlah faktor utama penentuan seorang pemimpin. Menurutnya, semua calon pemimpin harus dilihat dari kapasitasnya, tanpa memandang ikatan kekerabatannya. Meski jika ada ikatan kekerabatan, itu tak menjadi persoalan.
"Bukan tidak setuju atas masalah mau disebut dinasti, mau disebut klan, itu monggo saja. Tapi yang musti dibicarakan itu kan orang-orangnya. Dilihat satu per satu," tutur Ketua Umum PDIP ini.
Jika satu keluarga besar menguasai kepemimpinan daerah, kemudian keluarga itu berusaha melakukan cara culas demi meraup untung, maka Mega menilai itu adalah persoalan korupsi semata. Artinya, modus korupsi memang bermacam-macam, termasuk dengan memanfaatkan nepotisme.
"Itu kembali lagi ke orang-orangnya. Modusnya saja yang berbeda. Kalau dulu tingkat (bermain proyeknya) perorangan, sekarang kan sudah menjadi suatu jejaring (lewat kekerabatan)," jelasnya.
Megawati mengaku dirinya adalah orang yang berani blak-blakan berpendapat seperti ini. Meski dirinya sering diidentikan dengan dinasti politik pula, namun Megawati tak gentar mengkritik kondisi politik yang ada, termasuk yang terjadi di Banten.
"[B]Sekarang siapa yang berani ngomong kayak saya? Nggak ada. Menurut saya Aneh di Indonesia ini. Di era yang katanya reformasi ini, semua orang justru bungkam semua[/B]," pungkasnya.
==========
Ane sepakat sama ibu megawati
pernyataannya mirip dengan pernyataan SBY :
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/11/185645/2384997/10/sby-sindir-dinasti-atut-hati-hati-dengan-kekuasaan-godaannya-besar"]Yang berbahaya, tambah dia, apabila menyangkut kekuasaan politik dengan kekuasaan atau power untuk melaksanakan bisnis. Menurut SBY kekuasaan politik yang bercampur kepentingan bisnis berpotensi besar melakukan penyimpangan.[/URL]
Intinya, kalo milih pejabat liat kapabilitasnya, kualitasnya, track record dan integritasnya
Misallll...ada pejabat, karena bapaknya mantan pejabat atau pahlawan lantas nama besarnya itu dibawa2 terus kalo lagi bacot..."ayah saya begini, ayah saya begitu!!!"
baik kalo gitu kan gan?

Daannn yang LEBIH BODOK lagi kalo yang model pejabat gituan malah dijadiin panutan pejabat lainnya yang udah setingkat gubernur...apa kata dia nuruuuut ajeee.... sinting


Jakarta - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mempermasalahkan soal politik dinasti. Namun, sembari menyindir dinasti Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, dirinya tak setuju jika dinasti bertujuan meraup keuntungan lewat kepemimpinan daerah.
"Nah kalau sebuah keluarga, bayangkan, yang dipikir hanya proyek, lalu jumlah proyeknya itu sudah mencapai berapa, ya saya sangat tidak setuju sekali yang kayak begitu," kata Megawati, Senin (21/10/2013).
Megawati menyatakan pertimbangan hubungan keluarga bukanlah faktor utama penentuan seorang pemimpin. Menurutnya, semua calon pemimpin harus dilihat dari kapasitasnya, tanpa memandang ikatan kekerabatannya. Meski jika ada ikatan kekerabatan, itu tak menjadi persoalan.
"Bukan tidak setuju atas masalah mau disebut dinasti, mau disebut klan, itu monggo saja. Tapi yang musti dibicarakan itu kan orang-orangnya. Dilihat satu per satu," tutur Ketua Umum PDIP ini.
Jika satu keluarga besar menguasai kepemimpinan daerah, kemudian keluarga itu berusaha melakukan cara culas demi meraup untung, maka Mega menilai itu adalah persoalan korupsi semata. Artinya, modus korupsi memang bermacam-macam, termasuk dengan memanfaatkan nepotisme.
"Itu kembali lagi ke orang-orangnya. Modusnya saja yang berbeda. Kalau dulu tingkat (bermain proyeknya) perorangan, sekarang kan sudah menjadi suatu jejaring (lewat kekerabatan)," jelasnya.
Megawati mengaku dirinya adalah orang yang berani blak-blakan berpendapat seperti ini. Meski dirinya sering diidentikan dengan dinasti politik pula, namun Megawati tak gentar mengkritik kondisi politik yang ada, termasuk yang terjadi di Banten.
"[B]Sekarang siapa yang berani ngomong kayak saya? Nggak ada. Menurut saya Aneh di Indonesia ini. Di era yang katanya reformasi ini, semua orang justru bungkam semua[/B]," pungkasnya.
==========
Ane sepakat sama ibu megawati

pernyataannya mirip dengan pernyataan SBY :
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/11/185645/2384997/10/sby-sindir-dinasti-atut-hati-hati-dengan-kekuasaan-godaannya-besar"]Yang berbahaya, tambah dia, apabila menyangkut kekuasaan politik dengan kekuasaan atau power untuk melaksanakan bisnis. Menurut SBY kekuasaan politik yang bercampur kepentingan bisnis berpotensi besar melakukan penyimpangan.[/URL]
Intinya, kalo milih pejabat liat kapabilitasnya, kualitasnya, track record dan integritasnya

Misallll...ada pejabat, karena bapaknya mantan pejabat atau pahlawan lantas nama besarnya itu dibawa2 terus kalo lagi bacot..."ayah saya begini, ayah saya begitu!!!"

baik kalo gitu kan gan?


Daannn yang LEBIH BODOK lagi kalo yang model pejabat gituan malah dijadiin panutan pejabat lainnya yang udah setingkat gubernur...apa kata dia nuruuuut ajeee.... sinting



Diubah oleh rockbenk 21-10-2013 18:07
0
1.3K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan