- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Disangka Suporter Sriwijaya FC, Siswa SMK Tewas Dikeroyok 10 Orang


TS
arti24
Disangka Suporter Sriwijaya FC, Siswa SMK Tewas Dikeroyok 10 Orang





Quote:

Ilustrasi dikeroyok
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Refli Permana
Seorang siswa kelas satu SMK Pembina Palembang, Kaharudin alias Oneng (16), tewas dikeroyok 10 orang tak dikenal saat melintas di Simpang Golf Jl AKBP Cek Agus IT II Palembang Minggu (20/10/2013) sekitar pukul 00.30 WIB. Ia tewas dengan luka bacok di bagian kepala.
Oneng yang tewas di lokasi kejadian langsung dibawa ke Kamar Mayat RSMH Palembang. Tak lama keluarganya datang menjemput usai menerima kabar menyedihkan ini dari teman Oneng di lokasi kejadian.
"Dia dimakamkan di Taman Pemakaman Kandang Kawat Palembang, Minggu (20/10/2013) pagi. Kami langsung memberi tahu keluarganya begitu tahu peristiwa ini," kata ayah korban, Sanudin (55), yang dijumpai di rumah duka Jl Indragiri 1 perumnas Sako Palembang Minggu (20/10/2013) sore.
Tahu anaknya tewas, Sanudin tampak syok. Ia benar-benar tidak menduga anaknya akan tewas dengan cara seperti ini. Ia pun hanya bisa berharap polisi bisa segera menangkap pelaku yang telah membunuh putra keempatnya itu.
Selain menderita luka bacok di bagian kepala, Oneng juga diketahui menderita luka tusuk cukup dalam dibagian bawah punggung. Menurut keterangan Yoga, teman Oneng, saat ditemukan, Oneng sudah tak bernyawa.
Diceritakan Yoga, kejadian bermula saat Oneng dan dirinya pergi ke Jl Veteran untuk menyaksikan balap liar yang sering digelar di malam Minggu. Keduanya pergi dengan mengendarai motor bersama beberapa teman yang lain.
"Dia pergi sama Haidir (16). Haidir sendiri selamat dari kejadian ini karena berhasil melarikan diri," kata Yoga.
Dilanjutkan Yoga, mereka mulanya pergi secara konvoi. Namun di tengah perjalanan, mereka pisah dan Oneng dan Haidir pergi duluan. Yoga pun tidak mengetahui saat Oneng dan Haidir diserang sejumlah kelompok pemuda bersenjata tajam.
Kelompok ini menduga Oneng adalah suporter SFC dan memiliki dendam lama. Pasalnya, salah satu pelaku meneriakkan kata 'itu orangnya'.
"Kami kira, pelaku salah sasaran karena Oneng tidak pernah bergabung menjadi suporter Sriwijaya FC. Haidir juga tidak kenal dengan satu pun pelaku," kata Yoga.
Masih kata Yoga, Oneng dan Haidir sudah mencoba melarikan diri saat sadar akan diserang kelompok itu. Sial, motor yang dikendarai Oneng terjatuh hingga Oneng tersungkur di aspal. Oneng pun menjadi sasaran empuk kesepuluh pealku yang sudah dibutakan dengan dendam.
Kapolsekta IT II, Kompol Yoga Baskara, melalui Kanit Reskrim, Iptu M Sabur, membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan hingga menyebarkan korban meninggal dunia. Sebagian pelaku yang masih buron sudah diketahui identitasnya dan akan segera ditindaklanjuti.
”Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang diduga melihat dan mengenali pelakunya,” kata Sabur.





Diubah oleh arti24 21-10-2013 09:38


bukan.bomat memberi reputasi
1
2.4K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan