TRIBUNNEWS.COM – Kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, macet lagi. Lalu lintas yang lancar setelah penertiban pedagang kaki lima (PKL) pada 12 Agustus 2013, ternyata hanya berlangsung sesaat.
Penumpukan kendaraan serta ulah sopir angkutan umum yang menurunkan dan menaikan penumpang menyebabkan kawasan tersebut tidak bebas macet lagi.
Pantauan Warta Kota (Tribunnews.com Network), kondisi lalu lintas di persimpangan Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Fachruddin macet cukup parah. Kemacetan arus lalu lintas sendiri terjadi mulai dari Jalan Jati Baru (di depan Pasar Blok G), yang mengarah ke Jalan Jati Bunder dan dari Jalan Kebon Jati mengarah ke Jalan Fachruddin.
Bunyi klakson setiap lima menit sekali terdengar dari puluhan kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Kendaraan yang keluar dari Pasar Blok F menuju Jalan Jati Bunder membuat kemacetan, kendaraan yang dari arah Kebon Jati menuju Jalan Fachruddin membunyikan klakson.
Para pengunjung Pasar Blok B yang melintas di kawasan itu serta mereka yang naik kendaraan umum ikut andil membuat kemacetan. Posko-posko terpadu yang didirikan Pemprov DKI Jakarta terlihat kosong tanpa dijaga petugas dan dimanfaatkan oleh warga untuk berteduh dari teriknya panas matahari.
Hanya ada satu pos terpadu yang dijaga petugas Satpol PP, yaitu di persimpangan Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Fachruddin.
Kemacetan kendaraan terjadi di sepanjang 500 meter dari depan Pasar Blok G menuju Jalan Fachruddin. Menurut Anto (35), salah satu pengendara, kemacetan sudah dirasakan sejak di Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurutnya, turun naiknya penumpang di depan Pasar Blok B juga menyebabkan kemacetan.
"Ini saya sudah 20 menit tidak jalan-jalan. Ini terjadi karena ada penumpukan kendaraan di depan Pasar Blok B. Belum lagi mikrolet dan bus kota yang menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan," kata Anto. (bin)

Akankah Mobil Murah Jadi Sasaran Berikutnya....?