Pernahkah anda mendengar istilah utang produktif dan utang konsumtif?
pernah juga kah mendengar atau membaca kisah orang2 kaya atau bahkan orang kaya yg memiliki banyak properti dan kekayaan yang dibayar dari utang? bahkan mungkin beberapa dekade silam, saat masa krisis moneter tahun 1998, ada orang super kaya tapi utangnya juga superbanyak?
Konon mereka disebut sewbagai pengutang produktif karena utangnya dipakai untuk modal usaha atau memutar bisnis sehingfga menjadi raksasa.
Atau, pada kasus lain, barangkali anda pernah mendengar saat terjadi krisis, terutama jebloknya harga saham, orang beramai-ramai menjual sahamnya agar tak merugi?
Tp disisi lain karena murah ada bbrapa orang yang membeli saham itu dengan resiko jeblok atau mereka berharap suatu saat akan naik lagi. Hasilnya ada yang benar2 jeblok dan ada yang sukses luar biasa.
Begitulah kenyataan seputar dunia keuangan =.Ada anomali2 atau keanehan yg acap kali melawan rumus yg berlaku dipasaran seputar bagaimana mengatur keuangan.Lantas bagaiman sebenarnya kita harus menyikapi terhadap berbagia masukan dan kondisi yg terjadi?
David bach, perencana keuangan dan pengarang buku Smart Couple Finish Rich dan Smart Womwn Finish Rich, menyebutkan beberapa hal dari mitos2 seputar dunia keuangan.
Spoiler for Hal Pertama:
Menaruh kepercayaan penuh ttg pengertian tradisional utang, yakni utang produktif dan utang konsumtif.Banyak orang mengatakan, berutanglah pada barang yang nilainy terus naik, seperti rumah atau tanah. Sebaliknya jgn berutang pada hal yang nilainya terus turun. ini memang nasihat bijak yang bermanfaat bagi banyak orang. Tapi menurut Bach siapa yang bisa menjamin rumah naik terus dan kita mampu terus membayar?
Karena itu menurut bach yang harus kita pikirkan ulang untuk mitos ini adalah bahwa utang adalah utang.Ia menyarankan berutang produktif boleh saja, tapi lakukan dengan perencanaan yg benar2 matang.Sebab, jika kondisi yg tak diharapkan terjadi, kita harus mampu menanggung beban utang, atau jika tidak kita akan hancur.Maka saran Bach, yang paling benar adalah segera lunasi utang dan hidup dengan mengatur keuangan yang lebih ketat agar pikiran juga tak ikut terbebani.
Spoiler for Hal kedua:
Mudah menyerah oleh keadaan dan kondisi menurut perkiraan.Banyak berita, banyak orang, banyak rumor yg sering kali menyebutkan bahwa kondisi ekonomi akan seperti ini dan itu.semua memang ada dasarnya.Sebagai persiapan, kita memang wajib waspada. Tapi jika itu kemudian kita takuti sehingga kita tak melakukan apa2 kita pun akan begitu saja.
Aran Bach yg paling baik adalah selalu jaga motivasi diri.Perbanyak bergaul dgn orang2 sukses yg punya motivasi tinggi. dengan begitu, apa pun kondisi yg terjadi, kita secara mental sudah siap dan selalu mampu melakukan yg terbaik dalam bidang perncanaan keuangan.
Spoiler for next:
Hal ketiga dan keempat menyusul
Spoiler for pesan TS:
Jangan lupa komeng dan
dan jika bermanfaat bisa donk