restoeboem18109Avatar border
TS
restoeboem18109
6 TUJUAN WISATA FAVORIT WARGA MUNICH
Kota Munich di Jerman terkenal sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Eropa. Perpaduan kultur tradisional dengan modern menjadi daya tarik Munich. Banyak tempat menarik yang bisa dikunjungi di Munich, namun apa saja tempat wisata yang direkomendasikan warga lokal? Mari kita simak....

emoticon-Cool


[CENTER]1. BELANJA, MAKAN, DAN MINUM DI VIKTUALIENMARKT[/CENTER]

Pasar adalah salah satu ruang publik tempat bertemunya orang dari berbagai kalangan. Tidak itu saja, di beberapa daerah pasar juga menyimpan sisi historis yang menarik untuk ditelusuri salah satunya adalah Viktualienmarkt. Pasar ini sudah berdiri sejak abad 19 dan menjadi pasar paling tua di München.

Pada tahun 1807 Raja Maximilian memerintahkan untuk memindahkan pasar tradisional di pusat kota beberapa meter ke arah timur laut. Pasar bernama Schrannenplatz itu kemudian pindah tempat diantara Heiliggeist Kirche dan Frauenstraβe (baca: fra-weun-shtra-seu). Pasar tersebut semakin berkembang dan akhirnya dikenal sebagai Viktualienmarkt atau pasar makanan. Pada saat Perang Dunia II pasar ini sempat “mati”, namun kembali dihidupkan oleh pemerintah dan masyarakat Munich seiring dengan berakhirnya masa perang. Bahkan warga setempat menambahkan hiasan memorial. Memorial tersebut berupa air mancur berhiaskan patung para penyanyi folk dan komikus seperti Karl Valentin, Weiβ Ferdl, dan Liesl Karlstadt. Pengunjung tentu saja bisa meminum langsung airnya dan tidak perlu khawatir karena München merupakan salah satu kota yang memiliki kualitas air terbaik di dunia.

Sebetulnya di pasar outdoor yang dikenal sebagai farmers market ini tidak hanya menjual makanan seperti roti, buah-buahan, dan sayuran. Di Viktualienmarkt juga tersedia bermacam-macam keju, bumbu dapur, rempah-rempah, wine, bir, daging, ikan, bunga, hingga tanaman hias. Pusat perdagangan ini seperti one stop shopping, bahkan ada beberapa kios yang menjual pakaian dan suvenir. Kios-kios makanan seperti roti, sosis, buah-buahan, dan daging, umumnya menyediakan tester gratis untuk pengunjung.

Warga lokal dan turis sering menggunakan Viktualienmarkt sebagai meeting point karena terdapat Bier Garten. Bier Garten Viktualienmarkt buka sejak tahun 1970-an. Bier Garten ini menyediakan 600 bangku untuk area self-serviced dan 200 bangku untuk serviced area. Semua area terlindungi rimbunnya pohon kastanye atau chestnut. Para pengunjung yang sudah lelah berjalan-jalan keliling Marienplatz atau berbelanja di Viktulienmarkt umumnya beristirahat di Bier Garten sembari menikmati makanan. Daya tarik utama dari Bier Garten ini adalah setiap enam minggu menyajikan bir langsung dari tong kayu penyimpanannya. Bir dalam tong adalah salah satu bir dari enam pembuat bir paling terkenal di München. Keenam pembuat bir itu adalah Augustiner, Hacker-Pschorr, Löwenbräu, Hofbräu, Paulaner, dan Spaten. Satu liter gelas untuk bir Lager dihargai € 6,80. Bier Garten buka mulai pukul 9.00 hingga 22.00 pada saat musim panas dan saat musim dingin buka pukul 9.00 hingga 18.00. Sedangkan pasar Viktulienmarkt buka pukul 08.00 hingga pukul 18.00 dari hari Senin sampai Sabtu.

Area pasar seluas 22.000 m2 ini terletak di belakang altes Rathaus dan Heiliggeist Kirche, sekitar 3 menit berjalan kaki dari Marienplatz. Transportasi publik yang berhenti di Marienplatz diantaranya S-Bahn (kereta metro) S1 – 8, subway U3 dan U6, dan Bus 52.

emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller


[CENTER]2. MELIHAT DARI DEKAT KEMEGAHAN ALLIANZ ARENA[/CENTER]

Penggemar sepak bola dan arsitektur tidak boleh melewatkan Allianz Arena dalam lawatan tur ibu kota Bayern. Allianz Arena merupakan markas klub Bayern München, klub penguasa Bundesliga dan Liga Eropa musim lalu.

Pembangunan Allianz Arena dilakukan tahun 2002 dan selesai pada tahun 2005, stadion ini menggantikan stadion lama Olympiastadion. Pembangunannya memakan biaya € 340 juta. Namun biaya sebesar itu memang pantas untuk sebuah stadion megah dan modern. Allianz Arena tidak hanya menyuguhkan lapangan rumput, bangku stadion, dan kamar ganti pemain. Stadion kebanggaan warga Munich ini memiliki arsitektur dan teknologi yang dapat membuat para pengunjungnya berdecak kagum dan bangga pernah menginjakkan kaki di dalamnya.

Allianz Arena terletak di tepi utara kota Munich, tepatnya di Fröttmaning. Home base Bayern München ini merupakan stadion pertama di dunia yang menggunakan teknologi perubahan warna pada bagian luarnya. Eksterior Allianz Arena menggunakan teknologi ETFE-foil air panels, di mana dindingnya bergelembung dan bisa berubah warna. Perubahan warna disesuaikan dengan tim yang sedang bermain. Stadion ini memiliki kapasitas 71.000 penonton, memiliki tempat parkir underground terbesar di Eropa, empat ruang ganti pemain, empat ruang ganti pelatih, dan dua ruang ganti wasit. Schlauchboot (perahu tiup, julukan Allianz Arena) juga dilengkapi dua area untuk pemanasan pemain seluas 110 m2 per area, beberapa sel penjara untuk hooligans (supporter yang rusuh), 550 toilet, dan 190 monitor. Saat Bayern München bertanding, sebanyak 70.000 tiket bisa cepat terjual habis. Dibutuhkan keberuntungan jika Anda ingin menonton pertandingan langsung di stadion ini.

Pihak pengelola stadion menawarkan tur keliling Allianz Arena dengan harga tiket per orang € 10 (dewasa). Tidak perlu reservasi tiket, meskipun kemungkinan terdapat waiting list saat akan memulai tur. Tur dibuka setiap hari kecuali pada saat match day (ketika ada jadwal pertandingan) mulai pukul 11.00 – 16.30 selama 75 menit. Sedangkan tur berbahasa Inggris dimulai pada pukul 13.00. Tur Allianz Arena ini tidak hanya mengajak untuk melihat ruang ganti pemain, tetapi juga berjalan di lorong pemain hingga menginjakkan kaki di rumput Allianz Arena. Pada malam hari lampu ekterior stadion menjadi pemandangan yang sempurna. Stadion bisa berwarna merah (warna Bayern München) atau putih dan biru (warna bendera Bavaria). Dari pusat kota menuju Allianz Arena Anda cukup menempuh perjalanan selama 16 menit menggunakan kereta subway U6 tujuan Graching-Forschungszentrum. Anda berhenti di pemberhentian Fröttmaning dan berjalan kaki mengikuti marka menuju Markenwelt di lantai 3.

emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller


[CENTER]3. MEMACU ADRENALIN DENGAN SURFING di MÜNCHEN[/CENTER]

München adalah surga bagi pecinta bir, sejarah, arsitektur, dan surfing. Ya, surfing! tapi jangan membayangkan Anda akan berselancar di atas ombak laut biru. Walaupun terletak ratusan kilometer jauhnya dari pantai, kota München atau Munich ini bisa menjadi hotspot bagi para pecinta selancar. Tidak hanya peselancar lokal namun turis pun tertantang untuk mencoba berselancar di sungai kota Munich.

River surfing spot yang menjadi favorit para selancar dan paling terkenal di Munich adalah Eisbach. Eisbach merupakan sungai buatan di tepi selatan Englische Garten atau English Garden Munich, dekat dengan museum Haus der Kunst. Aliran air sungai ini berasal dari sungai Isar. Lebar sungai Eisbach hanya 12 m, sehingga hanya cukup untuk satu peselancar saja. Sebuah mesin memompa air dan menghasilkan ombak buatan setinggi 1 meter dengan kecepatan aliran air 5 m3/detik. Sungai ini tidak terlalu dalam dan di dasar sungai terdapat bebatuan, oleh sebab itu tidak sembarang surfer boleh mencoba menaklukan ombak di sungai Eisbach. Hanya surfer profesional dan berpengalaman saja yang boleh mengarungi ombak buatan ini. Sejak tahun 1972 sudah banyak peselancar yang berdiri di atas ombak sungai Eisbach, hingga kini jika berjalan-jalan di Englische Garten Anda dapat dengan mudah menemui peselancar yang mengantre di tepian sungai Eisbach menunggu giliran berselancar. Bahkan peselancar profesional seperti Kelly Slatter dan Jack Johnson pernah mencoba gagahnya ombak Eisbach. Sangat menarik melihat para peselancar berusaha menjaga keseimbangan di atas ombak Eisbach dan berdiri selama mungkin. Setiap kali terjatuh, mereka langsung berenang ke tepian untuk kembali mengantre demi menaklukan ombak Eisbach. Sungai Eisbach selalu dipadati para peselancar sepanjang tahun, tidak bergantung musim. Bahkan di musim dingin saat suhu air Eisbach di München mencapai 1°C, tidak dapat menghentikan para surfer dari berselancar. Anda bisa menggunakan bus 100 atau tram 18 lalu berhenti di ‘Nationalmuseum – Haus der Kunst’ untuk mencoba berselancar di Eisbach atau hanya sekedar menonton aksi para surfer dari atas jembatan.

Jangan khawatir jika Anda seorang pemula dan ingin berselancar karena tempat berselancar di München tidak hanya di Eisbach. River surfing spot untuk beginner berada di Floβlände (baca: flosslaende), Thalkirchen, München bagian selatan. Perjalanan menuju tempat ini kurang lebih sekitar 20-30 menit menggunakan U-Bahn (kereta subway) tujuan Thalkirchen. Setelah itu tinggal berjalan menyusuri sungai hingga ke hulu selama 10 menit, lalu belok kanan dan Anda dapat menemukan kanal yang membentang. Spot surfing ini terletak di bumi perkemahan Thalkirchen, di dekat sebuah jembatan pejalan kaki yang melintasi kanal. Ombak kanal ini terbentuk dari pertemuan sungai Isar dan Floβlände. Eisbach dan Floβlände sudah menjadi tempat surfing sejak lebih dari 40 tahun lalu. Ombak yang dimiliki Floβlände ini lebih bersahabat dibanding dengan Eisbach. Tinggi ombak mencapai 50 cm, kecepatan airnya 6 hingga 8 m3/detik. Kanal Floβlände cukup lebar sehingga memungkinkan beberapa orang berselancar bersamaan. Biasanya air di Floβlände bisa digunakan untuk berselancar pada bulan Mei hingga September ketika es dari pegunungan Alpen mencair, kanal ini cukup dangkal dengan bebatuan tajam di dasarnya sehingga dibutuhkan pengaman untuk berselancar.

emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller


[CENTER]4. FÜNF HÖFE: GALERI SENI, BUTIK, RESTORAN, ALL IN![/CENTER]

München sering disebut sebagai kota para biksu. Namun julukan itu seakan lenyap jika Anda mengunjungi Fünf Höfe yang mencerminkan kemewahan. Bangunannya seperti berkilauan di kota tua Munich. Di dalam terdapat lima passage yang masing-masing memiliki pesona tersendiri. Inilah surga belanja yang dikemas cita rasa seni tinggi.

Fünf Höfe merupakan pusat perbelanjaan modern di Theatinerstraβe 15, hanya beberapa ratus meter dari Marienplatz. Pintu masuk Fünf Höfe berada di jalan Theatinerstraβe, Salvatorstraβe, Maffeistraβe, dan Kardinal-Fauhaber-Straβe. Dulu distrik lokasi Fünf Höfe merupakan pusat perbankan. Namun setelah bank-bank di Munich melebur jadi satu, bangunan menjadi tidak terpakai. Kemudian bangunan tak terpakai tersebut didesain ulang menjadi pusat perbelanjaan dan seni dengan konsep outdoor di dalam ruangan. Di sini butik baju, café, restoran, hingga galeri seni berjajar di gang-gangnya. All in one untuk pecinta seni, arsitektur, belanja, dan kuliner. Tempat ini tidak hanya mengundang pengunjungnya untuk berbelanja, tapi juga untuk bersantai. Kubah langit-langit di Prannerpassage dilapisi kaca-kaca yang berkilau, jaring di atap Salvatorpassage menjadi tempat tanaman ivy bergelantungan. Fitur menarik lainnya dapat ditemukan di Viscardihof, dimana bola-bola stainless-steel seberat 8 ton melayang-layang di atas kepala. Fünf Höfe City Quartier juga menawarkan kecantikan warna alam. Warna perubahan musim terlihat pada tanaman-tanaman yang menghiasi gang-gang dan halaman Fünf Höfe.

Arsitektur modern Fünf Höfe terlihat kontras dengan design kota tua, tapi di dalamnya terdapat banyak butik, galeri seni, toko buku, toko bahan makanan, café, restoran, dan bar. Butik-butik yang ada di Fünf Höfe diantaranya Zara, D&G, hingga butik produk Jepang, Muji. Setelah berbelanja pengunjung bisa bersantai di restoran-restoran seperti Dean + David, Kaimug Thailand Resto, Schumann’s Tages Bar, atau Vapiano. Kunsthalle der Hypo-Kulturstiftung menjadi pelabuhan bagi pecinta seni. Galeri ini memamerkan karya seni dari beragam seniman. Pengunjung yang berjalan-jalan di Fünf Höfe berkesempatan untuk menemukan taman, café, dan butik tersembunyi.

Fünf Höfe City Quartier buka mulai pukul 10.00 hingga pukul 20.00 dengan kisaran harga setiap toko adalah menengah ke atas. Untuk menuju Fünf Höfe Anda bisa menggunakan kereta metro atau S-Bahn line 1-8 kemudian berhenti di Marienplatz dan berjalan kaki menuju Theatinerstraβe. Anda juga bisa memilih kereta subway atau U-Bahn turun di Odeonplatz dan jalan kaki atau naik Tram 19 dan langsung berhenti di Theatinerstraβe.

emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller


[CENTER]5. SUNGAI ISAR, OASE DI TENGAH KOTA MÜNCHEN[/CENTER]

Sungai Isar mengalir dari Tyrol, Austria, membelah kota München menuju Sungai Danube. Kehadiran sungai di tengah kota bagai oase tersendiri bagi para Münchner. Maklum saja karena Millionendorf terletak ratusan kilometer dari pantai. Sungai Isar menawarkan variasi hiburan bagi masyarakat penggemar bir ini. Pesona Isarmenyuguhkan “alam liar” bagi para penikmatnya. Kanan kiri sungai dihiasi pepohonan rimbun, layaknya hutan kecil namun di tengah kota metropolis. Airnya yang berwarna kehijauan berasal dari pegunungan menjadi penyegar, terutama ketika musim panas tiba.

Saat zaman pra sejarah sungai Isar menjadi jalur perdagangan. Sungai ini dijadikan jalur untuk mengangkut barang-barang dari pegunngan Alpine dan dari Italia menuju sungai Danube. Pada saat itu barang-barang diangkut menggunakan rakit. Kekaisaran Romawi membangun jalur perdagangan yang disebut Via Raetia. Jalur tersebut merupakan jalur dari lembah Inn menyeberangi Seefelder Pass hingga ke kaki pegunungan Alpen sebelah utara.

Kini sepanjang 14 km sungai Isar mengalir di tengah kota Munich, membuatnya menjadi tempat favorit warga lokal untuk menghabiskan waktu. Baik bersama kerabat, keluarga, atau orang terkasih. Bahkan di musim panas sepanjang sungai kerap dipenuhi orang-orang menikmati hangatnya matahari dan bersenang-senang. Warga bisa melakukan rekreasi di dalam air ataupun di tepian sungainya. Memancing menjadi kegiatan yang cukup populer di sepanjang sungai Isar, bahkan beberapa perusahaan setempat ada yang menawarkan paket overnight fishing. Tetapi untuk paket overnight fishing ini memerlukan surat izin. Selain memancing, kegiatan rafting menggunakan rakit juga menjadi favorit Münchner. Para rafter biasanya membawa lengkap makanan Jerman dan yang terpenting adalah pistol air. Pistol air itu mereka tembakan ke arah pejalan kaki yang menyeberangi jembatan atau yang berada di pinggiran sungai. Summer datang para warga pasti berbondong-bondong berbaring di tepian sungai Isar. Warga München sangat menjunjung tinggi kebebasan, oleh sebab itu ada area diperuntukan bagi mereka yang ingin berjemur tanpa pakaian. Tidak berhenti di situ, Isar menajadi tempat favorit untuk berpiknik dan barbecue diperbolehkan pada area yang sudah ditentukan. Flaucher, bagian sungai Isar di distrik Sendling, menjadi spot favorit warga untuk berenang, piknik, dan pesta barbecue. Sayangnya pada musim panas sering over-crowded oleh warga lokal dan turis. Ada daerah yang cenderung lebih sepi yaitu di distrik Oberföhring. Di sini juga diperbolehkan untuk pesta barbecue selama barbecue spot berada di atas kerikil. Tidak hanya di musim panas, sungai Isar adalah tempat favorit warga untuk jogging, berjalan-jalan menyusuri sungai, ataupun bersepeda. Setelah mengunjungi sungai Isar, semua orang pasti setuju bahwa mereka menemukan tempat yang sempurna untuk relaksasi.

Sungai Isar mengalir di pusat kota, sehingga mudah untuk dituju dengan berjalan kaki. Jika ingin menuju Flaucher Anda tinggal naik U-Bahn (subway) line U3 dan turun di Thalkirchen kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki.

emoticon-Travelleremoticon-Travelleremoticon-Traveller


[CENTER]6. KEUNIKAN AUGUSTINER MÜNCHEN[/CENTER]

Augustiner salah satu pembuat bir di Jerman, tepatnya di München. Terdapat banyak brewery (tempat pembuatan bir) di Milionendorf (desa sejuta umat), tapi Augustiner merupakan tempat pembuatan bir paling tua. Sejak tahun 1328 para pendeta sudah mulai membuat bir di dalam biara Augustine, sebelum akhirnya berubah menjadi perusahaan Augustiner Bräu. Bir buatan Augustiner menjadi favorit penduduk lokal dari dulu hingga kini.

Salah satu restoran Augustiner berada di jalan Landbergerstraβe 19, bernama Augustiner Bräustuben. Restoran ini menyatu dengan pabrik birnya. Saat memasuki tempat tersebut pengunjung terkadang dapat mencium wangi dari bunga hops yang dijadikan campuran untuk membuat bir. Tidak hanya wangi bunga hops, Bräustuben menawarkan suasana yang kental akan tradisi Bavaria dari mulai dekorasi kayu hingga sajiannya. Mereka menyajikan beragam kulinari khas Bavaria, bahkan makanan tradisional yang tidak begitu dikenal oleh wisatawan ada di sini. Paling menarik adalah penyajian bir Augustiner fresh langsung dari tong kayu tempat fermentasi bir.

Augustiner Bräustuben dapat menampung hingga 120 orang. Tidak seperti restoran bir lain yang selalu padat dan riuh wisatawan, Augustiner Bräustuben lebih didominasi oleh penduduk lokal. Tahun 2010 resmi dibuka Bier Garten di taman rooftop Bräustuben sangat ideal untuk minum bir dingin di musim panas. Tidak ada yang lebih tradisional dari bir segar langsung dari tongnya ditemani weisswurst, mustard, dan pretzel. Ini seperti menu wajib bagi setiap penikmat bir Bavaria. Namun menu tradisional ini hanya disajikan untuk sarapan pada jam 10.00 hingga 13.00. Weisswurst adalah sosis putih yang terbuat dari daging babi, namun jika Anda bukan konsumen daging babi bisa mencoba olahan lain seperti salad kentang atau bebek panggang. Untuk setengah liter bir harus merogoh kocek mulai dari € 2,45 (Rp. 36,750) tergantung dari jenis bir yang dipesan. Sedangkan makanan dibanderol mulai dari € 0,50 untuk roti dan € 7,20 untuk olahan daging. Restoran ini buka mulai pukul 10.00 hingga 24.00 setiap hari.

Akses menuju Augustiner Bräustüben dapat ditempuh dari pusat kota naik tram 18 atau 19 lalu turun di Holzapfelstraβe (baca: Holt-sap-fel-shtra-se) atau naik kereta metro S3 tujuan Mammendorf atau S8 (tujuan Germering-Unterpfaffenhofen) lalu turun di Hackerbrücke.

Panduan Wisata
0
5.8K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan