- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gula, Penyebab Keriput dan Jerawat


TS
noviaputrii
Gula, Penyebab Keriput dan Jerawat

Quote:
Ternyata gula tak hanya menyebabkan diabetes Konsumsi gula berlebih juga menimbulkan akibat negatif pada kulit.Dr Nicholas Perricone , dokter kulit dan ahli gizi dan Dr Maryann Mikhail, dokter kulit yang berbasis di New York menjelaskan pengaruh buruk gula.
Menurut dua dokter tersebut, saat menelan gula atau makanan dengan indeks glisemik tinggi tubuh memecah karbohidrat ini menjadi glukosa, yang meningkatkan kadar insulin. Karbohidrat sederhana, seperti gula halus, roti putih dan soda, menyebabkan produksi hormon insulin yang tinggi. " Kondisi ini seperti menimbulkan ledakan peradangan di seluruh tubuh," kata Dr Perricone, Kamis (10/10)
Peradangan menghasilkan enzim yang memecah kolagen dan elastin, sehingga kulit kendur, keriput dan jerawat. Gula dicerna secara permanen menempel pada kolagen pada kulit melalui proses yang dikenal dengan glikasi. Selain meningkatkan efek penuaan, glikasi juga dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan ruam kuliat/jerawat (rosacea).
Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan anda akan mengembangkan resistensi insulin, yang dapat bermanifestasi sebagai pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme), dan bercak-bercak hitam di leher dan di lipatan tubuh.
sumber: TEMPO
Menurut dua dokter tersebut, saat menelan gula atau makanan dengan indeks glisemik tinggi tubuh memecah karbohidrat ini menjadi glukosa, yang meningkatkan kadar insulin. Karbohidrat sederhana, seperti gula halus, roti putih dan soda, menyebabkan produksi hormon insulin yang tinggi. " Kondisi ini seperti menimbulkan ledakan peradangan di seluruh tubuh," kata Dr Perricone, Kamis (10/10)
Peradangan menghasilkan enzim yang memecah kolagen dan elastin, sehingga kulit kendur, keriput dan jerawat. Gula dicerna secara permanen menempel pada kolagen pada kulit melalui proses yang dikenal dengan glikasi. Selain meningkatkan efek penuaan, glikasi juga dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat dan ruam kuliat/jerawat (rosacea).
Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin besar kemungkinan anda akan mengembangkan resistensi insulin, yang dapat bermanifestasi sebagai pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme), dan bercak-bercak hitam di leher dan di lipatan tubuh.
sumber: TEMPO
Bagaimana Menangkal Efek Gula pada Kulit?
Quote:
Gula diketahui memberikan efek buruk bagi kulit, yakni keriput dan penuaan. Bagaimana agar efek buruk ini tak menguntit? Berikut beberapa tips yang dikutip Huffingtonpost, Kamis 10 Oktober 2013:
Tidur yang cukup
Saat anda tidak cukup tidur, tubuh akan melepaskan hormon stres , kortisol , yang memobilisasi cadangan gula dan menyebabkan ledakan insulin.
Jaga Diri dari Stres
Cobalah untuk menjaga stres minimal. Stres bisa memompa kadar insulin, layaknyamengonsumsi gula. Efek stres berhubungan dengan kulit terutama jerawat.
Makan makanan seimbang
Menurunkan asupan gula tak berarti menurunkan jumlah makanan anda. Jika tujuannya menjaga kadar gula darah, pastikan makan makanan yang rendah indeks glisemiknya. Makanlah makanan berprotein tinggi setiap tiga jam untuk menghindari lonjakan insulin.
Prioritaskan Protein
Saat anda duduk di meja makan, prioritaskan zat protein untuk disantap. Karena mereka tidak merangsang lonjakan insulin, sehingga menjaga tubuh dari efek inflamasi.
Makanlah Lemak Sehat
Lemak sehat, seperti Omega -3 yang terdapat pada ikan Salmon, menjaga kulit tetap halus, lentur dan bercahaya.
sumber: TEMPO
Tidur yang cukup
Saat anda tidak cukup tidur, tubuh akan melepaskan hormon stres , kortisol , yang memobilisasi cadangan gula dan menyebabkan ledakan insulin.
Jaga Diri dari Stres
Cobalah untuk menjaga stres minimal. Stres bisa memompa kadar insulin, layaknyamengonsumsi gula. Efek stres berhubungan dengan kulit terutama jerawat.
Makan makanan seimbang
Menurunkan asupan gula tak berarti menurunkan jumlah makanan anda. Jika tujuannya menjaga kadar gula darah, pastikan makan makanan yang rendah indeks glisemiknya. Makanlah makanan berprotein tinggi setiap tiga jam untuk menghindari lonjakan insulin.
Prioritaskan Protein
Saat anda duduk di meja makan, prioritaskan zat protein untuk disantap. Karena mereka tidak merangsang lonjakan insulin, sehingga menjaga tubuh dari efek inflamasi.
Makanlah Lemak Sehat
Lemak sehat, seperti Omega -3 yang terdapat pada ikan Salmon, menjaga kulit tetap halus, lentur dan bercahaya.
sumber: TEMPO
Gula dan Karbohidrat, Apa Bedanya?
Quote:
Gula pada dasarnya adalah karbohidrat. Bukan hanya gula pasir/bubuk yang biasa dibuat untuk minuman. Sama halnya seperti nasi. Gula pada dasarnya mirip dengan nasi. Keduanya sama-sama karbohidrat. Namun jenisnya berbeda.
Ada dua jenis karbohidrat; sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana atau makanan berindeks glikemik tinggi.
Indeks ini adalah skala yang menentukan seberapa cepat kadar gula darah meningkat setelah menelan makanan tertentu. Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat cepat dicerna dan gampang terurai menjadi glukosa. Contohnya, gula, permen, es krim, selai, minuman bersoda. Makanya makanan ini, walau jenisnya karbohidrat, susah membuat kenyang.
Kebalikannya karbohidrat kompleks merupakan makanan berindeks glikemik rendah. Karbohidrat komplek butuh waktu lama untuk dicerna dan tak gampang terurai menjadi glukosa. Maka karbohidrat jenis ini membuat kenyang. Contohnya nasi, jagung, kacang-kacangan.
sumber: TEMPO
Ada dua jenis karbohidrat; sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana atau makanan berindeks glikemik tinggi.
Indeks ini adalah skala yang menentukan seberapa cepat kadar gula darah meningkat setelah menelan makanan tertentu. Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat cepat dicerna dan gampang terurai menjadi glukosa. Contohnya, gula, permen, es krim, selai, minuman bersoda. Makanya makanan ini, walau jenisnya karbohidrat, susah membuat kenyang.
Kebalikannya karbohidrat kompleks merupakan makanan berindeks glikemik rendah. Karbohidrat komplek butuh waktu lama untuk dicerna dan tak gampang terurai menjadi glukosa. Maka karbohidrat jenis ini membuat kenyang. Contohnya nasi, jagung, kacang-kacangan.
sumber: TEMPO
wah ternyata gula bisa menyebabkan kerusakan lain ya pada tubuh :senyummanis: yuk coba perhatikan apa saja yang sudah kita konsumsi hari ini, terutama penggemar kopi, teh atau soda berminuman manis

0
1.6K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan