TS sempet denger cerita kalau suatu saat bisa saja semua gerakan yang seharusnya kita lakukan bisa digantikan oleh mekanisme otomatisasi

ya bisa saja, kita ambil sejarah abacus pun yang jadi nenek moyang komputer (dari bahasa to compute) memang dasarnya teknologi diciptakan untuk mempermudah kegiatan manusia. baik dari konteks fisik maupun non fisik.

bahkan kini sampai konteks immaterial seperti kebutuhan sosial di sosnet. leisure pada online entertaiment. sampai virtual life seperti online shopping etc.

semuanya membawa kemudahan kepada kita sampai, bahkan waktu kita lebih banyak kita habiskan online kini. karena dengan simplisasitasasi (vicky mode) teknologi yang memberikan perangkat mobile, sambil nongkrong nunggu bis di terminal pun kita bisa ketawa rame-rame dengan 'kawan-kawan maya' tentang vicky.

yup, namun sepertinya ada sesuatu yang janggal yang dihasilkan dari segala kemudahan ini. misal yang tadinya kita suka ngupil tiba2 jadi berhenti gara2 takut layar smartphone terkontaminasi (ups, bukan ini deh).

yang tadinya kita suka ngelakukan hal-hal alami. tapi kayaknya kini jadi terlalu sintetis. TS kadang kangen banget ngumpul ky waktu kecil dlu sama temen2 yang bener-bener ngobrol, bercengkerama bahkan melakukan hal-hal 'bodoh' bersama. namun kini terganti dengan online bersama, chat di fb bersama, dan ngeledek tag poto temen bersama. seolah perhatian kita memang tidak bisa lepas dari layar.

malah, dimana anak-anak kecil yang dulu jaman TS kecil masih main comberan kini comberan sepi tapi server PB rame. kadang ngerasa, mending tuh bocah2 kotor maen comberan deh, daripada ngeluarin kata2 kotor di server online.

ck, kayaknya kemudahan yang kita adaptasitasisasi (lagi) agak sedikit kebablasan. sampai kita kayaknya lupa nikmatnya hal-hal natural dan manual.

ya, mungkin bukan cuma TS yang ngerasa, tapi memang kayaknya kita merindukan 'sesuatu' yang dulu ada, tapi sekarang 'ga ada'

entahlah,
just met siang