Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf menilai belum ada keberhasilan yang dicapai oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dalam membenahi ibu kota.
Nurhayati justru menyinggung adanya sekitar 1.000 rumah terbakar di Kelapa Gading menjelang satu tahun kepemimpinan Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama.
"Kalau saya melihat itu jangan jadi sombong. Setahun Jokowi, 1.000 rumah terbakar dalam satu lokasi di Kelapa Gading. Apakah itu lambang keberhasilan, prestasi?" kata Nurhayati yang ditemui seusai membuka pertandingan Futsal Partai Demokrat di Lapangan Samba Futsal, Jakarta, Sabtu (19/10/2013).
Nurhayati mengatakan, masa kepemimpinan Fauzi Bowo dan sebelumnya tidak pernah terjadi kebakaran besar. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini mempertanyakan kinerja pemerintah daerah sehingga 1.000 rumah bisa terbakar pada 1 Oktober 2013 lalu.
"Tidak pernah dalam sejarah. Fauzi Bowo, semua, tidak pernah ada 1000 rumah terbakar. Di mana pemerintah daerah? Semua tidurkah sampai rumah terbakar," kata Nurhayati.
Menurutnya, keberhasilan Jokowi di Jakarta tak lepas dari kinerja pemimpin sebelumnya. Nurhayati meminta rakyat menilai Jokowi secara objektif pada masa satu tahun kepemimpinannya yang jatuh pada 15 Oktober 2013.
"Bagaimana ketika Jokowi memimpin? Bagaimana kondisi Jakarta? Apa yang terjadi biarlah rakyat yang menilai. Karena rakyat yang merasakan, kan, kemacetan, kebakaran," ujarnya.
Kebakaran terjadi di Kampung Pulongandang RT 07, 08, dan 09 RW 13, Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Diduga, api berasal dari hubungan pendek arus listrik di rumah salah seorang warga sekitar pukul 3.15.
Pasca kebakaran, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan bahwa sesuai rancangan tata ruang wilayah, lahas seluas sekitar lima hektar di wilayah itu akan diperuntukkan bagi ruang terbuka hijau.
Sumber :
Kompas
Ya emang bener sih bu pas jaman pak jokowi ada kebakaran dan jaman pak foke ga pernah ada.
Tapi dalam artian emang bener2 ga pernah ada kebijakan pro rakyat, pendekatan dgn rakyat, kampung deret, MRT dibangun, dsb dsb itu semua ga pernah ada pas jaman foke