- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Berita Miris : Di Tengah Kisruh Kasus Suap Akil, Ada Jembatan Gantung Usang di Lebak
TS
harry28th
Berita Miris : Di Tengah Kisruh Kasus Suap Akil, Ada Jembatan Gantung Usang di Lebak
Di Tengah Kisruh Kasus Suap Akil, Ada Jembatan Gantung Usang di Lebak
Lebak, - Negeri ini sedang dibuat gaduh oleh sengketa pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lebak. Kegaduhannya hampir meruntuhkan institusi penegak hukum tertinggi yang pernah ada di negeri ini, Mahkamah Konstitusi.
Ketua MK Akil Mochtar diduga menerima suap terkait Pilkada Lebak. Kini dia harus mendekam di Rutan KPK untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Namun disisi lain, di Kabupaten Lebak ini masih banyak desa yang masuk kategori tertinggal. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Yosep Muhammad Holis menyatakan sebanyak 44 desa di daerah ini masuk kategori tertinggal akibat buruknya infrastruktur.
Beberapa bulan lalu detikcom pun pernah mengangkat perjuangan para murid yang sangat berani mempertaruhkan nyawa mereka untuk menempuh jalan menuju sekolah mereka di Kabupaten Lebak ini. Tepatnya di Desa Mekar Jaya Kecamatan Cileles.
Pada Jumat (18/10/2013), penelusuran detikcom menemukan lokasi perjuangan lain yang berbeda di Lebak yaitu di Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur. Di tempat ini terdapat jembatan gantung yang tampak sudah usang dengan papan pijakan yang juga rapuh. Jembatan ini menghubungkan 2 desa dan kecamatan yang berbeda, yaitu Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur dan Desa Jaya Sari Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak.
Khairullah mantan Kepala Desa Jaya Sari mengungkapkan bahwa jembatan gantung ini dibuat 17 tahun yang lalu dan belum pernah mendapat perawatan.
"Saya mendapat bantuan dari pemerintah (provinsi -red) Jawa Barat untuk membangun jembatan tahun 1996 dengan anggaran 8 juta. Tapi setelah punya provinsi yang lebih dekat malah belum pernah dirawat," ungkap Khairullah.
Jembatan ini sangat vital karena selain dilalui para siswa untuk bersekolah juga sering digunakan warga mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa, karet, pisang, kelapa sawit, dan sebagainya.
"Padahal kami sangat butuh jembatan ini diperbesar agar cukup untuk dilalui mobil. Saya titip pesan aja ke Bu Atut yang mobilnya mewah-mewah itu, jangan tumpuk duit terus karena gak dibawa mati. Kalau dibagi untuk memperbesar jembatan ini, pahalanya terus mengalir walau sudah mati," tutup Khairullah dengan mata berkaca-kaca.
sumber : [url]http://news.detik..com/read/2013/10/19/062130/2389819/10/di-tengah-kisruh-kasus-suap-akil-ada-jembatan-gantung-usang-di-lebak[/url]
sungguh ironis ketika pemimpinnya asik menumpuk harta kekayaan dan memperluas dinasti didalam pemerintahan, rakyatnya minim fasilitas dan infrakstruktur and menderita juga
Lebak, - Negeri ini sedang dibuat gaduh oleh sengketa pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lebak. Kegaduhannya hampir meruntuhkan institusi penegak hukum tertinggi yang pernah ada di negeri ini, Mahkamah Konstitusi.
Ketua MK Akil Mochtar diduga menerima suap terkait Pilkada Lebak. Kini dia harus mendekam di Rutan KPK untuk menjalani proses hukum selanjutnya.
Namun disisi lain, di Kabupaten Lebak ini masih banyak desa yang masuk kategori tertinggal. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Yosep Muhammad Holis menyatakan sebanyak 44 desa di daerah ini masuk kategori tertinggal akibat buruknya infrastruktur.
Beberapa bulan lalu detikcom pun pernah mengangkat perjuangan para murid yang sangat berani mempertaruhkan nyawa mereka untuk menempuh jalan menuju sekolah mereka di Kabupaten Lebak ini. Tepatnya di Desa Mekar Jaya Kecamatan Cileles.
Pada Jumat (18/10/2013), penelusuran detikcom menemukan lokasi perjuangan lain yang berbeda di Lebak yaitu di Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur. Di tempat ini terdapat jembatan gantung yang tampak sudah usang dengan papan pijakan yang juga rapuh. Jembatan ini menghubungkan 2 desa dan kecamatan yang berbeda, yaitu Desa Muara Dua Kecamatan Cikulur dan Desa Jaya Sari Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak.
Khairullah mantan Kepala Desa Jaya Sari mengungkapkan bahwa jembatan gantung ini dibuat 17 tahun yang lalu dan belum pernah mendapat perawatan.
"Saya mendapat bantuan dari pemerintah (provinsi -red) Jawa Barat untuk membangun jembatan tahun 1996 dengan anggaran 8 juta. Tapi setelah punya provinsi yang lebih dekat malah belum pernah dirawat," ungkap Khairullah.
Jembatan ini sangat vital karena selain dilalui para siswa untuk bersekolah juga sering digunakan warga mengangkut hasil perkebunan seperti kelapa, karet, pisang, kelapa sawit, dan sebagainya.
"Padahal kami sangat butuh jembatan ini diperbesar agar cukup untuk dilalui mobil. Saya titip pesan aja ke Bu Atut yang mobilnya mewah-mewah itu, jangan tumpuk duit terus karena gak dibawa mati. Kalau dibagi untuk memperbesar jembatan ini, pahalanya terus mengalir walau sudah mati," tutup Khairullah dengan mata berkaca-kaca.
sumber : [url]http://news.detik..com/read/2013/10/19/062130/2389819/10/di-tengah-kisruh-kasus-suap-akil-ada-jembatan-gantung-usang-di-lebak[/url]
sungguh ironis ketika pemimpinnya asik menumpuk harta kekayaan dan memperluas dinasti didalam pemerintahan, rakyatnya minim fasilitas dan infrakstruktur and menderita juga
0
1.4K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan