- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Semua Tentang 'Gelora Bung Karno'


TS
abangicksan
Semua Tentang 'Gelora Bung Karno'
Assalammualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera buat kita semua ya!
"Kalo Agan Berkenan, Tolong Rate Dulu Ya Thread Ane Ini"
Kali ini ane gak mau bahas apa - apa karena udah malem gan, takutnya ane nanti DELUSI!
Kali ini ane cuma mau Bahas tentang Olahraga, tapi bukan di Olahraga.. yang Lebih tepatnya sih Tempat Olahraga yaitu "Stadion Utama Gelora Bung Karno"
Agan semua tau dong dengan Stadion Utama di Indonesia ini?. Ya! Apalagi kalo bukan Stadion Utama Gelora Bung Karno? Stadion yang dibangun pada tahun 1959 ini Di usulkan oleh Presiden R.I. Pertama kita yaitu Ir. Soekarno karena Indonesia ditawarkan untuk menjadi Tuan Rumah Pesta olahraga Yaitu "Asian Games ke- 4". Nah, dari sini lah Bung Karno tertarik untuk membangun sarana Olahraga yang sampai sekarang masih berdiri kokok dan dicintai oleh warga Indonesia "Gelora Bung Karno". Dan agan pasti belum tau kan kenapa Senayan yang dipilih Menjadi lokasi pembangunan Gelora Bung Karno ini? Karena menurut Pemerintah Indonesia, senayan itu Terletak tidak terlalu jauh dari Pusat kota Jakarta. dan Katanya sih gan.. Pembangunan Gelora Bung Karno ini mengorbankan 4 Desa yang Berpenghuni sekitar 60,000 Penduduk saat itu. Oh iya, dan saat Bung Karno tertarik ingin membangun Gelora Bung Karno. Indonesia meminjam Dana atau bisa disebut "KREDIT LUNAK" kepada Uni Soviet, Setelah Uni Soviet menyetujui pada Tahun 1958 Tepatnya di bulan Desember. Bung Karno langsung menyuruh Seluruh anak Buahnya untuk Fokus membangun Gelora Bung Karno. bahkan kata nenek ane nih gan! Nyari pasir untuk bangun Rumah itu lagi susah-susahnya karena Pasirnya Di borong untuk Pembangunan Gelora Bung Karno.
Jangan salah gan, Gelora Bung Karno ini nampaknya Dibangun dengan Niat yang kuat oleh Presiden Pertama kita, Buktinya nih ya! Saat itu Usia negara kita Masih baru!. Tetapi, Gelora Bung Karno ini saat Tahun 1962 sudah berkapasitas sekitar 100 Ribu Penonton
.
Ada hal yang istimewa tentang Stadion Utama ini.
Ciri khas bangunan ini adalah ‘atap temu gelang’ berbentuk oval.
Sumbu panjang bangunan (utara-selatan) sepanjang 354 meter,
sumbu pendek (timur-barat) sepanjang 325 meter.
Stadion ini dikelilingi oleh jalan lingkar luar (athletic tracks) sepanjang 920 meter.
Bagian dalam terdapat lapangan sepakbola berukuran 105 x 70 meter, berikut lintasan berbentuk elips, dengan sumbu panjang 176,1 meter dan sumbu pendek 124,2 meter.
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang,
stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1959 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton
Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama Stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan.
Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998,
nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.
Yaitu Stadion Gelora Bung Karno.
Pengelola stadion ini adalah Yayasan Gelora Bung Karno, yang hingga saat ini masih dipercaya sebagai operator kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Pada era Yayasan Gelanggang Olahraga Senayan ini, terjadi banyak penyimpangan sehingga kawasan Geloran Bung Karno yang semula luasnya 279,1 hektar ini telah menyusut hingga tinggal 136,84 hektar ( 49 % ) saja.
Dari jumlah yang 51 % itu, 67,52 hektar atau sekitar 24,2 % dari luas semula digunakan untuk berbagai bangunan pemerintah seperti gedung MPR/DPR, Kantor Departemen Kehutanan, Kantor Departemen Pendidikan Nasional, Gedung TVRI, Graha Pemuda, Kantor Keluragan Gelora, SMU Negeri 24, Puskesmas, dan rumah makan.
Sisanya, yang 26,7 % atau 74,4 hektar disewakan atau dijual untuk berbagai bangunan seperti misalnya kepada Hotel Hilton, kompleks perdagangan Ratu Plaza, Hotel Mulia, Hotel Atlet Century Park (dahulu Wisma Atlet Senayan), Taman Ria Remaja Senayan, Wisma Fairbanks, Plaza Senayan dan berbagai bangunan komersial lainnya.
Meski GBK kemudian “dikepung” berbagai gedung yang bukan untuk olahraga, fungsinya sebagai ruang terbuka hijau tetap dipertahankan.
Melalui kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta disusun Rencana Induk Kawasan Gelora Senayan yang menetapkan Koefisien Dasar Bangunan maksimum 20 persen.
Saat ini, Gelora Bung Karno di pakai oleh:
~ PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia)
~ Liga Indonesia
~ Persija Jakarta
Oke Segini dulu deh ane Ngebahas tentang stadium Kebanggaan Rakyat Indonesia "Gelora Bung Karno"
Agan-Agan Semua yang baik sama ane, ane Minta
dan Ane Gak Mau 
Dan jangan segan-segan ya gan Untuk ngasih
Salam Sejahtera buat kita semua ya!
"Kalo Agan Berkenan, Tolong Rate Dulu Ya Thread Ane Ini"
Kali ini ane gak mau bahas apa - apa karena udah malem gan, takutnya ane nanti DELUSI!

Kali ini ane cuma mau Bahas tentang Olahraga, tapi bukan di Olahraga.. yang Lebih tepatnya sih Tempat Olahraga yaitu "Stadion Utama Gelora Bung Karno"
Agan semua tau dong dengan Stadion Utama di Indonesia ini?. Ya! Apalagi kalo bukan Stadion Utama Gelora Bung Karno? Stadion yang dibangun pada tahun 1959 ini Di usulkan oleh Presiden R.I. Pertama kita yaitu Ir. Soekarno karena Indonesia ditawarkan untuk menjadi Tuan Rumah Pesta olahraga Yaitu "Asian Games ke- 4". Nah, dari sini lah Bung Karno tertarik untuk membangun sarana Olahraga yang sampai sekarang masih berdiri kokok dan dicintai oleh warga Indonesia "Gelora Bung Karno". Dan agan pasti belum tau kan kenapa Senayan yang dipilih Menjadi lokasi pembangunan Gelora Bung Karno ini? Karena menurut Pemerintah Indonesia, senayan itu Terletak tidak terlalu jauh dari Pusat kota Jakarta. dan Katanya sih gan.. Pembangunan Gelora Bung Karno ini mengorbankan 4 Desa yang Berpenghuni sekitar 60,000 Penduduk saat itu. Oh iya, dan saat Bung Karno tertarik ingin membangun Gelora Bung Karno. Indonesia meminjam Dana atau bisa disebut "KREDIT LUNAK" kepada Uni Soviet, Setelah Uni Soviet menyetujui pada Tahun 1958 Tepatnya di bulan Desember. Bung Karno langsung menyuruh Seluruh anak Buahnya untuk Fokus membangun Gelora Bung Karno. bahkan kata nenek ane nih gan! Nyari pasir untuk bangun Rumah itu lagi susah-susahnya karena Pasirnya Di borong untuk Pembangunan Gelora Bung Karno.
Spoiler for Gelora Bung Karno saat Tahun 1962:
Jangan salah gan, Gelora Bung Karno ini nampaknya Dibangun dengan Niat yang kuat oleh Presiden Pertama kita, Buktinya nih ya! Saat itu Usia negara kita Masih baru!. Tetapi, Gelora Bung Karno ini saat Tahun 1962 sudah berkapasitas sekitar 100 Ribu Penonton

Ada hal yang istimewa tentang Stadion Utama ini.
Ciri khas bangunan ini adalah ‘atap temu gelang’ berbentuk oval.
Sumbu panjang bangunan (utara-selatan) sepanjang 354 meter,
sumbu pendek (timur-barat) sepanjang 325 meter.
Stadion ini dikelilingi oleh jalan lingkar luar (athletic tracks) sepanjang 920 meter.
Bagian dalam terdapat lapangan sepakbola berukuran 105 x 70 meter, berikut lintasan berbentuk elips, dengan sumbu panjang 176,1 meter dan sumbu pendek 124,2 meter.
Dengan kapasitas sekitar 100.000 orang,
stadion yang mulai dibangun pada pertengahan tahun 1959 dan penyelesaian fase pertama-nya pada kuartal ketiga 1962 ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Menjelang Piala Asia 2007, dilakukan renovasi pada stadion yang mengurangi kapasitas stadion menjadi 88.083 penonton
Spoiler for Jadinya Begini Gan Sekarang!:
Dalam rangka de-Soekarnoisasi, pada masa Orde Baru, nama Stadion ini diubah menjadi Stadion Utama Senayan.
Setelah bergulirnya gelombang reformasi pada 1998,
nama Stadion ini dikembalikan kepada namanya semula melalui Surat Keputusan Presiden No. 7/2001.
Yaitu Stadion Gelora Bung Karno.
Pengelola stadion ini adalah Yayasan Gelora Bung Karno, yang hingga saat ini masih dipercaya sebagai operator kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Pada era Yayasan Gelanggang Olahraga Senayan ini, terjadi banyak penyimpangan sehingga kawasan Geloran Bung Karno yang semula luasnya 279,1 hektar ini telah menyusut hingga tinggal 136,84 hektar ( 49 % ) saja.
Dari jumlah yang 51 % itu, 67,52 hektar atau sekitar 24,2 % dari luas semula digunakan untuk berbagai bangunan pemerintah seperti gedung MPR/DPR, Kantor Departemen Kehutanan, Kantor Departemen Pendidikan Nasional, Gedung TVRI, Graha Pemuda, Kantor Keluragan Gelora, SMU Negeri 24, Puskesmas, dan rumah makan.
Sisanya, yang 26,7 % atau 74,4 hektar disewakan atau dijual untuk berbagai bangunan seperti misalnya kepada Hotel Hilton, kompleks perdagangan Ratu Plaza, Hotel Mulia, Hotel Atlet Century Park (dahulu Wisma Atlet Senayan), Taman Ria Remaja Senayan, Wisma Fairbanks, Plaza Senayan dan berbagai bangunan komersial lainnya.
Meski GBK kemudian “dikepung” berbagai gedung yang bukan untuk olahraga, fungsinya sebagai ruang terbuka hijau tetap dipertahankan.
Melalui kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta disusun Rencana Induk Kawasan Gelora Senayan yang menetapkan Koefisien Dasar Bangunan maksimum 20 persen.
Spoiler for Gelora Bung Karno Dari Atas:
Saat ini, Gelora Bung Karno di pakai oleh:
~ PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia)
~ Liga Indonesia
~ Persija Jakarta
Oke Segini dulu deh ane Ngebahas tentang stadium Kebanggaan Rakyat Indonesia "Gelora Bung Karno"
Agan-Agan Semua yang baik sama ane, ane Minta


Dan jangan segan-segan ya gan Untuk ngasih

0
3.8K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan