Survei Indobarometer menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ahok mencapai 87,5 persen. Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu bahkan dianggap lebih baik dibandingkan dengan pasangan sebelumnya, Fauzi Bowo-Prijanto. Bagaimana tanggapan Partai Demokrat?

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan, kesuksesan Jokowi saat ini tak bisa lepas dengan sejarah yang sudah ditorehkan oleh Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo. Bahkan, Nurhayati mengatakan bahwa saat Jokowi datang ke Jakarta, kondisi Ibu Kota sudah sangat baik.

"Orang tidak boleh melupakan sejarah. Bagaimanapun juga, saat Pak Jokowi datang, Jakarta dalam keadaan yang luar biasa," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Jumat (18/10/2013).

Anggota Komisi VIII DPR itu mencontohkan peninggalan Foke, seperti jalan layang non-tol yang melintang di atas kawasan Jalan Pangeran Antasari untuk menghubungkan Blok M dan Cilandak. Demikian juga dengan jalan layang yang ada di kawasan Casablanca.

"Itu kan tidak dibangun dalam sekejap, tapi dimulai dari Pak Foke. Jadi, semuanya selalu ada kaitannya. Kerja Pak Foke juga harus dihargai, jangan disebut tak ada jasanya," ucap Nurhayati.

Seperti diberitakan, survei Indobarometer merilis tingkat kepuasan masyarakat atas kerja Jokowi dalam 100 hari secara keseluruhan lebih baik dari dua pendahulunya, Fauzi Bowo dan Sutiyoso. Bidang-bidang yang dianggap kerja Jokowi lebih baik daripada Fauzi Bowo dan Sutiyoso adalah bidang penanganan banjir, sampah, pelayanan terhadap masyarakat di kantor-kantor pemerintahan, pendidikan murah, dan kesehatan yang murah bagi warga miskin.

Meski demikian, ada dua bidang di mana Jokowi dianggap sama seperti dua pendahulunya. Mayoritas responden menyatakan Jokowi belum dapat mengatasi masalah transportasi dan kemacetan lalu lintas. Dalam bidang transportasi, hanya 28,7 responden yang mengatakan kinerja Jokowi lebih baik ketimbang Bang Yos dan Foke. Sebanyak 51,2 menyatakan kinerja Jokowi sama saja dengan dua gubernur sebelumnya.