Skalanews - Walikota Serang, Tubagus Haerul Jaman, tak mau berkomentar usai tujuh jam diperiksa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kasus dugaan suap ke mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, untuk penanganan sengketa Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Lebak yang menjerat adik tirinya, Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan.

Mulutnya juga tak mengeluarkan penjelasan apapun saat dicecar mengenai dugaan skandal korupsi proyek-proyek infrastruktur di Serang.

Sambil masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di depan pintu gerbang KPK, dia hanya mengucap singkat kalau dirinya hanya menengok. Tanpa menjelaskan lebih lanjut siapa yang ditengoknya di KPK.

Haerul Jaman diketahui merupakan adik tiri dari Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Sedangkan Wawan yang merupakan adik dari Atut diduga ikut menyuap Akil Mochtar untuk memuluskan penanganan sengketa Pilkada Lebak.

Bersama mantan Ketua MK, Akil Mochtar, Wawan sudah ditetapkan sebagai tersangka, bersama dengan seorang pengacara bernama Susi Tur Andayani. Wawan disangka melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a Undang-undang Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda Rp250 juta. (Bisma Rizal/ mvw)

http://skalanews.com/berita/detail/1...-KPK-Tujuh-Jam