Quote:
TRIBUNNEWS.COM - Rosan Roeslani, salah satu pemilik baru klub Serie A, Inter Milan, digoyang isu hilangnya uang triliunan rupiah ketika menjabat sebagai petinggi di perusahaan BUMI.
Alistair Osborne, pengasuh kolom bisnis The Telegraph menulis, kehadiran Rosan Roeslani sebagai salah satu pembeli saham Inter Milan adalah hal mengejutkan.
Dalam tulisannya, Osborne mengatakan Rosan yang pernah menjabat sebagai Direktur BUMI, bertanggung jawab terhadap hilangnya uang sebesar $173 juta dolar atau sekitar Rp1,9 triliun, milik anak perusahaan BUMI, Berau Coral.
Uang ini hilang ketika Rosan menjabat Kepala Eksekutif Perusahaan.
“Kabar keterlibatan dia (di Inter Milan) menimbulkan kebingungan di BUMI, yang pada Juni lalu sepakat bahwa Tuan Roeslani harus membayar $173 juta dari $201 juta yang hilang dari Berau, ketika menjadi kepala eksekutif perusahaan tersebut," tutur Osborne.
"Sampai saat ini BUMI masih menunggu Tuan Roeslani muncul dengan uang tersebut,” imbuh Osborne seperti dikutip Tribunnews.com.
Erick Thohir bersama dua pengusaha Indonesia lainnya, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, mengakuisisi 70 persen saham Inter Milan dari FC Internazionale Milano SpA dan dari Internazionale Holding Srl, selaku pemegang saham utama yang seluruh sahamnya dimiliki Massimo Moratti.
Melalui penandatanganan ini, International Sports Capital (ISC) yang dimiliki Erick Thohir, Rosan Roeslani, dan Handy Soetedjo menjadi pemegang saham mayoritas Inter melalui peningkatan modal klub. (*)