
Ini adalah perbedaan wajah seorang perokok dan non-perokok.
Rokok dapat merusak sirkulasi darah
yang ada di kulit, membuat wajah perokok lebih banyak dihinggapi jerawat,
bintik hitam dan meningkatkan risiko infeksi. (Foto: Tobacco Body)

Pada wajah perokok, keriput dan kerutan halus di wajah akan lebih cepat datang.
Rokok menurunkan kolagen dan tingkat elastin kulit, yang keduanya berperan besar
pada timbulnya keriput di wajah. Menurut penelitian, wajah perokok lima kali
lebih cepat keriput dibanding non-perokok. (Foto: Tobacco Body)

Perokok lebih cepat gemuk. Dengan pola makan yang sama dengan non-perokok,
seseorang yang merokok lebih mudah menumpuk lemak
terutama di bagian perut. (Foto: Tobacco Body)

Ini adalah perbedaan pertumbuhan janin pada seorang wanita hamil
yang merokok dan tidak merokok. Ketika seorang wanita merokok saat hamil,
nikotin akan menyempitkan pembuluh darah. Zat racun yang terkandung di dalam rokok
juga akan tersalurkan kepada janin melalui plasenta.
Akibatnya, janin yang ada di rahim akan kekurangan oksigen dan keracunan zat kimia
berbahaya dari rokok. (Foto: Tobacco Body)

Beginilah bedanya wajah perokok dan non-perokok. (Foto: Tobacco Body)

Jumlah sperma perokok secara signifikan jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan non-perokok. Racun dari rokok dapat menurunkan konsentrasi
dan mobilitas sel sperma, serta membahayakan strukturnya. (Foto: Tobacco Body)

Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat menurunkan
kemampuan tubuh untuk melawan Helibacter pylori yang menyebabkan ulcer lambung.
Akibatnya, banyak lubang-lubang menjijikan
di dalam lambung perokok. (Foto: Tobacco Body)

Rokok dapat membahayakan paru-paru dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
Perokok akan lebih sulit melakukan aktivitas seperti berlari
dan menyelam dibandingkan non-perokok.
Ketika usianya semakin tua, perokok juga memiliki risiko
terserang penyakit kronis lebih besar. (Foto: Tobacco Body)