JAKARTA – Saat ini banyak putra Indonesia yang bekerja di perusahaan minyak asing, salah satunya di Irak. Sayangnya, hal ini tidak diikuti oleh pengusaha-pengusaha swasta Tanah Air dengan tidak berinvestasi di Irak.Dubes RI untuk Irak, Safzen Noerdin, mengungkapkan bahwa ribuan putra Indonesia telah bekerja di perusahaan minyak di sana.

Sayangnya, langkah ini tidak diimbangi oleh para investor."Ada juga di Petronas. Anak-anaknya yang banyak bekerja, malah bapak-bapaknya yang pengusaha belum ada," ujar Safzen saat pidato di acara Oil Business Meeting 'Minyak untuk Sebuah Persahabatan' di Wisma Elang Laut, Jakarta, Jumat (17/10/2013).Safjen menambahkan, peluang untuk investasi di sana cukup besar.

Apalagi Kementerian Minyak Irak akan membuka pintu untuk investor swasta melakukan investasi."Mereka ingin pengusaha swasta-swasta Indonesia yang masuk ke sana. Salah satunya yang akan masuk yakni Graha Abadi yang akan membangun pabrik well head, ini diharapkan mampu untuk bersaing dengan perusahaan lainnya," tambahnya.Menurut Safjen, pengusaha swasta Indonesia harus bisa masuk ke Irak untuk meramaikan bisnis minyak di sana dan bersaing dengan perusahaan asing lainnya.

"Nanti akan dijelaskan aturan-aturan main di sana. Mudah-mudahan setelah acara ini ada pertemuan lanjut dengan pengusaha Indonesia dan Kementerian Minyak Irak  untuk bekerja sama dengan perusahaan minyak Irak," tandasnya. 

http://m.okezone.com/read/2013/10/18...tuk-jajah-irak

Pertamina ada nyali ga ya? yg kemaren urunan sama exxon n petrochina bwt sumur minyak di irak jd ga sih? Dah ga denger kabar lagi

Yg paling ane tgg.., yg bilang cari minyak tuh gampang n murah di tgg realisasinya

Pekerjaan Perminyakan masih terbaik