Bunda Putri, dari Dunia Gelap ke Dunia Terang

TIBA-tibaPresiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berang tatkala namanya dikaitkan dengan sosok misterius bernama Bunda Putri. Ketua Umum Partai Demokrat itu membantah.
“Saya bukan pejabat kecengan. Mau reshuffle ngomong dengan orang yang tidakjelas (Bunda Putri),”sanggahnya, dalam konferensi pers khusus.
Lucu juga Kepala Negara bicara dengan, mungkin harapannya, rada gaul. Yaitu “kecengan”. Ah, mungkin maksudnya kacangan. Kalau “kecengan” kan berkonotasi jual tampang.Tapi mungkin juga ini yang dimaksud.
Terlepas dari itu, rupanya SBY gerah dengan pernyataan Luthfi Hasan Ishaq, mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera yang kini dalam proses persidangan terkait kasusdugaan korupsi kuota impor sapi. Bunda Putri dikatakan sangat dekat dengan SBY.
Mungkin saja informasi kedekatan itu hanya jualan Bunda Putri. Namun siapa tak percaya, kalau yang mengenalkan kepadanya, kata Luthfi di pengadilan, adalah Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin. Di organisasi partai, posisi Hilmi sanga tterhormat dan menentukan. Bukan sembarang orang yang bisa “menyentuhnya”.
Jadi bisa dipahami bahwa Lutfhi begitu percaya dengan Bunda Putri, yang pada sidang sebelumnya, juga disebut dekat dengan adik Wakil Presiden Boediono, Tuti Iswari. Kali itu yang mengungkap adalah Menteri Pertanian Suswono saat menjadi saksi pada sidang Luthfi.
Mungkin SBY dapat inspirasi dari Boediono. Karena Wakil Presiden saat kasus ini mencuat diawal Oktober, langsung angkat bicara. Kepada wartawan dia mengakui Tuti yang oleh Mentan dituding mengenalkan pengusaha impor daging ke Dirjen Peternakan, adalah adiknya.
Setelah Boedionober bicara di depan publik, giliran Tuti yang konferensi pers untuk mengakui bahwa dia memang kenal Bunda Putri. Dari mana? Pada 2008, dia dikenalkan oleh Marzuki Usman, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi serta Menteri Kehutanan dan Perkebunan.
Bunda Putri alias Non Saputri juga pernah menjadi penasihat Petronas, perusahaan minyak dan gas milik pemerintah Malaysia. Kira-kira, jabatan persisnya International Advisor Petronas untuk Natuna D-Alpha. Di ladang ini, Petronas dapat jatah menggarap blok tersebut bersama Pertamina.
Non Saputri pula yang “membimbing” Petronas menyambangi kepala-kepala daerah. Di antaranya bertemu Bupati Sambas dan Gubernur Kalimantan Barat. Nah, ke Sambas itu pula, adik Wapres Boediono dibawa, yang dalam versi Tuti, untuk kerja sosial setelah sebelumnya ke Pontianak.
Dengan segala kelincahannya itu, tentu Non Saputri tidak bisa dianggap remeh. Bahkan Ridwan Hakim, putra Hilmi Aminuddin, menyebutnya sebagai mentor bisnis, saat bersaksi pada sidang dugaan korupsi kuota sapi impor.
Bunda Putri sudah menunjukan kehebatannya. Namanya berhasil menggiring Boediono dan SBY, sepasang pemimpin negara, naik podium untuk angkat bicara.Termasuk, melewati Malam Tahun Baru 2012 bersama Andi Mallarangeng - saat masih Menteri Pemuda dan Olahraga - di rumah di kampung halaman sang bunda, yaituKuningan, Jawa Barat.
Apa yang bisa dilihat pada Bunda Putri? Hanya satu kata: “Akses”
Dia seperti punya kunci rahasia yang bisa membuka banyak pintu menujuruang pengambil keputusan. Kalau di negara maju, “pekerjaan” seperti bunda ini dikenal sebagai pelobi alias lobbyist. Namun, ada pelobi terang-benderang, ada pula pelobi gelap-gelapan.
Kasus yang terang-terangan misalnya saat Alibaba ingin membeli saham Yahoo di perusahaan perdagangan online (e-commerce) terbesar di Negeri Tirai Bambu itu. Perusahaan yang disewa adalah Duberstein Group Inc.
Perusahaan ini disewa untuk merespons tanggapan negatif dari para politisi di Kongres tentang kemungkinan buruk jika saham Yahoo dibeli oleh Jack Ma, pemilik Alibaba. Selain itu, pelobi juga bertugas memberikan keyakinan kepada pemerintah Amerika, seandainya masih meragukan Alibaba.
Namun sebelum beroperasi, perusahaan pelobi yang ditunjuk harus menyampaikan kepada publik tentang posisinya. Tidak boleh pura-pura. Begitulah aturan main yang dilakukan di Amerika.
Model pelobi gelap-gelapan, bisa dilihat contohnya di Inggris. Pada 2012 misalnya, Peter Cruddas mundur dari posisi Wakil Bendahara Partai Konservatif yang berkuasa. Gara-garanya, ketahuan bahwa dia menjual akses ke Perdana Menteri.
Siapa yang ingin bertemu Perdana Menteri David Cameron, bisa dijembatani Cruddas asal menyumbang 250.000 pounds atau sekitar Rp 4,5 miliar setahun untuk partai. Dengan dana sebesar itu, “klien” potensial bisa makan malam bersama Perdana Menteri. Kesempatan seperti ini digunakan untuk mempengaruhi kebijakan. Caraculas seperti ini pun terungkap oleh media.
Nah, melihat fenomena Bunda Putri, bisa jadi dia termasuk pelobi yang gelap-gelapan. Karena itu, ketika diangkut ke dunia terang, banyak yang gerah.
Sumber:
[url]http://id.berita.yahoo.comS E N S O Rnewsroom-blog/bunda-putri--dari-dunia-gelap-ke-dunia-terang-113443626.html[/url]
Smoga bisa segera terungkap teka-teki siapakah "Bunda Putri" yg "Sakti" itu...
Quote:
Original Posted By epstein►Nama aslinya bunda putri adalah Non Saputri, 50 tahun, insinyur ITB. Janda pemilik hotel asal Prancis, Bernard Taramin, Tinggal di jalan metro pondok indah, (kawasan elite para mantan petinggi polri dan pejabat tinggi negara--di antaranya juga ada rumah beberapa koruptor; amm). Andi Malarangeng pernah menginap di rumah wisatanya di Sangkanhurip, Cilimus, Kuningan.
Saputri dekat dengan Hasanuddin Ibrahim, dirjen hortikultura dan mantan sekjen kementerian pertanian. Lira, Lumbung Informasi Rakyat, organisasi swadaya yang dibentuk untuk mengusung sby dan digagas para pentolan pd, akhirnya melantik Saputri sebagai ketua umum lira hijau, sayap lira di mana Saputri adalah anggota dewan pembinanya. (Rio Cornelio) : Bunda Putri merupakan pebisnis berskala global bidang konveksi, terutama pemasok konvensi Jilbab untuk Turki. Lebih gilanya lagi, ini orang punya jalur khusus (hotline) kepada Presiden Erdogan. Sehingga Bunda punya pintu masuk dan jalan tol memasok jilbab dan pakaian-pakaian muslimah lainnya.
Bunda Putri praktis harus dibaca sebagai 'mitra intelijen' berbagai kepentingan-kepentingan strategis para elite amerika dan inggris, untuk membangun pengaruh di kalangan para petinggi partai politik di Indonesia. Tidak cuma Partai Demokrat dan PKS,tapi hampir smua partai di indonesia. Mari kita telisik lebih lanjut fakta-fakta selanjutnya. Madame Putri ternyata jaringan koneksinya juga meluas ke Mesir. Bunda Putri juga diyakini merupakan pemilik pabrik pupuk organik terbesar di Kalimantan Barat. Namun ada satu versi cerita yang cukup menarik. Ternyata pabrik pupuk organik milik Bunda Putri ini, justru membuka pasar ke luar negeri dengan ekspor ke Jepang dan Korea Selatan.
Alasanya karena dianggap pesaing oleh pabrik pupuk BUMN, sehingga pasar di dalam negeri justru diblokir. Sampai di sini cerita makin menarik, dengan munculnya fakta lain, bahwa Petro Kimia atau yang saat ini jadi PT Pupuk Indonesia Holding, malah melakukan impor bahan baku pupuk kimia terbesar dari Canpotex Kanada, melalui jejaring Wilmar atau ke Jordania Phospate Corporation. Tentu saja pada taraf ini peran Bunda Putri tidak bisa dibaca sekadar sebagai broker atau arranger sekelas Artalita Suryani atau Hartati Murdaya Poo Sekalipun.
Ini orang pastilah pemain yang cukup berkelas. Sehingga dalam situasi ketika para elite politik dan ekonomi kita pada kena demam impor produk asing, peran Bunda Putri jadi fenomenal. Tapi kenapa SBY harus kebakaran jenggot kayak gitu? Nah dari pertanyaan menggelitik ini, muncul satu lagi fakta baru. Bahwa Bunda Putri juga main di sektor migas. Bahkan disinyalir merupakan aktor strategis dalam permainan migas di Indonesia. Untuk itu lah Rudi Rubiandini disikat agar tidak mengganggu bisnis migasnya.
Bahkan Petronas pun merekrut Bunda sebagai penasehat strategis. Bunda Putri bisa masuk ke pusat urat syaraf 'kartel migas' Indonesia, pastilah atas rekomendasi kekuatan-kekuatan korporasi global. Sekadar informasi, Bunda Putri punya koneksi dan relasi yang kuat dan solid dengan di ARAMCO, Qatar Oil and Gas di Dubai, Singapura hingga Hong Kong. Beberapa perusahaan minyak yang saya sebut di atas, merupakan perusahaan-perusahaan minyak berskala global di Timur Tengah, dan berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat dan Inggris sejak awal. Lantas, untuk siapa Bunda Putri bekerja sebenarnya?
Kedekatannya dengan Keluarga Besar Kerajaan Arab Saudi, Emir Qatar, Kerajaan Thailand hingga Kesultanan Bolkiah di Brunei Darussalam, dan bahkan keluarga kekaisaran Jepang, orang ini tidak bisa kita anggap enteng. Kalau melihat fakta jaringan koneksi dan relasinya,
Bunda Putri saya harus simpulkan sebagai 'mitra intelijen' yang mungkin bekerja untuk Amerika Serikat dan Inggris. Ini sangat dimungkinkan karena ayah dari Bunda Putri adalah pendiri golkar dan juga seorang jenderal tentara terkemuka dalam bidang intelijen selain Benny Moerdani, Namun disamarkan melalui kerja sama dengan Jepang dan Korea Selatan. Bukankah Jepang dan Korea Selatan tetap berada dalam orbit pengaruh Amerika Serikat.
Dari serangkaian kisah dan fakta- fakta terbaru terkait profil Bunda Putri, jadi menarik untuk menjawab kenapa SBY harus marah besar ketika sosok ini mencuat ke publik melalui fakta persidangan?Karena jika bunda putri tertangkap maka kasus2 besar seprti migas dan pertamina,akan terkuak.Dan SBY berikut orang2 dalam lingkar istana akan terseret jauh dalam smua kasus skala besar.
Sebelumnya, SBY terlihat marah ketika memberikan keterangan pers usai melakukan lawatan ke Brunei Darussalam. Beliau memberikan keterangan pers di Base Ops TNI Angkatan Udara Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (10/10) malam. SBY membantah kenal sosok Bunda Putri yang sebutkan Lutfhi Hasan Ishaaq dalam kasus impor sapi
Quote:
Original Posted By epstein►Code:
http://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/170164/penjelasan-choel-mallarangeng-seputar-bunda-putri
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Edwin Firdaus
Kuningan, Wartakotalive.com
Chief Executive Officer (CEO) Fox Indonesia, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel, mengaku pernah melihat oknum yang disebut-sebut sebagai Bunda Putri. Bahkan adik mantan Menpora, Andi Alfian Mallarangeng, itu menjelaskan, keluarga besarnya juga mengenal Bunda Putri.
"Iya (keluarga besar) tahu. Saya secara pribadi pernah melihat orangnya," kata Choel usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Choel mengaku tidak ingat nama asli Bunda Putri. Meski begitu, Choel memastikan Bunda Putri bukanlah kepala rumah tangga di kediaman Presiden di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
"Enggak benar itu, enggak ada kaitannya lah," ujarnya.
Choel mengaku tidak tahu mengenai kabar istri Andi Mallarangeng yang kerap berkunjung ke rumah Bunda Putri. Hal senada disampaikannya ketika ditanya apakah istri Andi bekerja sebagai Sekretaris Bunda Putri.
"Saya enggak tahu soal itu," katanya.
Hanya saja, sepengetahuan Choel, Bunda Putri merupakan orang Petronas, sebuah perusahaan penjualan minyak asal Malaysia. "Orang Petronas atau apa gitu yah," ujarnya.
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan bahwa Bunda Putri adalah orang dekat Presiden SBY. Namun, SBY membantah pernyataan Luthfi. Presiden pun menyebut Luthfi sebagai pembohong.
Quote:
Quote:
Original Posted By epstein►Code:
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/13/bunda-putri-bukan-anak-jenderal
Tribunnews.com, JAKARTA - Bunda Putri alian Non Saputri ternyata bukan anak seorang jenderal TNI AD bernama Mayjen Ahmadi. Bunda Putri selama ini mengaku dirinya adalah anak angkat (alm) Mayjen Ahmadi. Lukisan besar Majyen Ahmadi yang mengenakan seragam Golkar dengan tangan dikepalkan sengaja dipajang Bunda Putri di ruang tamu rumahnya di kawasan Pondok Indah untuk meyakinkan tamunya bahwa ia dekat dengan Mayjen Ahmadi.
Informasi Bunda Putri adalah putri seorang petinggi Golkar, pertama kali diungkap mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tipikor Kamis (10/11) lalu. Luthfi juga menyebut ada foto Mayjen Ahmadi di ruang tamu Bunda Putri.
Petinggi Golkar yang enggan disebut namanya mengamini bahwa Bunda Putri adalah anak kader senior Golkar yang bernama Mayjen Ahmadi. Ahmadi pernah menjabat Ketua DPD Golkar DKI tahun 1970-an.
Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung mengaku tidak mengenal sosok Bunda Putri. Namun Akbar tahu bahwa Ahmadi adalah Ketua Golkar tahun 1970.
Ketua DPD DKI Jakarta Priya Ramadhani yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui siapa yang dimaksud dengan Bunda Putri. Tetapi, ia membenarkan bahwa Ahmadi pernah menjabat sebagai Ketua DPD DKI Jakarta.
Tribun kemudian melacak siapa sebenarnya Bunda Putri. Melalui mantan menantunya, Bernaldi Djemat alias Aldy, terungkap bahwa Bunda Putri bukanlah anak Mayjen Ahmadi. "100 persen bukan anak (alm) Mayjen Ahmadi," tegas Aldy di Jakarta.
Aldy yang menikahi anak Bunda Putri yakni Peni Farnita Saputri mengatakan, Bunda Putri pernah mengatakan kalau ia adalah anak angkat Mayjen Ahmadi. Namun Aldy tidak tahu persis, apakah status anak angkat itu adalah klaim sepihak Bunda Putri atau benar ada pengangkatan anak oleh Mayjen Ahmadi.
Mayjen Ahmadi dan Bunda Putri saling mengenal karena mereka sama-sama berasal dari kawasan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. "Keduanya sama-sama berasal dari Cilimus. Tapi rumah Mayjen Ahmadi dan Bunda Putri itu jaraknya jauh," ujar Aldy.
Aldy tidak tahu siapa ayah kandung Bunda Putri yang telah meninggal dunia sejak lama. Ibunya Bunda Putri yang biasa dipanggil Nyai Haji, sepeninggal suaminya meninggal kemudian menikah lagi. "Nah adik-adik Bunda Putri dari ayah berbeda itu sekarang masih tinggal di Cilimus," lanjut Aldy.
Meski tidak memiliki hubungan darah, Aldy menyebut anak-anak (alm) Mayjen Ahmadi mengenal Bunda Putri. Mereka bahkan kadang bertemu.
Kedekatan Bunda Putri dan Mayjen Ahmadi, sepengetahuan Aldy ketika Mayjen Ahmadi mendirikan sebuah pabrik bahan dasar kosmetik di Bogor, Jawa Barat. Ketika itu, Bunda Putri diminta Mayjen Ahmadi membantu menangani perusahaan tersebut.
Selain membantu menangani pabrik, secara perlahan Bunda Putri masuk ke jaringan Mayjen Ahmadi. Dan akhirnya Bunda Putri mengenal beberapa pejabat atau kerabatnya.
Modal itulah yang terus dipelihara Bunda Putri hingga akhirnya dipercaya menjadi konsultan perusahaan minyak asal Malaysia yakni Petronas.
Namun sayang, Bunda Putri tidak diperpanjang setelah bekerja dua tahun untuk Petronas. Bunda Putri kemudian memanfaatkan jaringan-jaringannya tersebut untuk mengenal pejabat.
Quote: