- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Makna "AMG" di Varian Mercedes-Benz AMG, Penyuka Otomotif, Masuk!


TS
Sibernetik
Makna "AMG" di Varian Mercedes-Benz AMG, Penyuka Otomotif, Masuk!

Quote:
Quote:
Tanyakan apa makna AMG kepada penggemar fanatik mobil Mercedes-Benz, maka mereka akan memberikan seribu satu macam jawaban.

Quote:
Quote:
Hengky Setiawan adalah adalah penggemar berat Mercedes-Benz, pabrikan mobil mewah asal Jerman itu. Selain mengoleksi sejumlah model “Mercy” klasik di garasi rumahnya, Presiden Direktur PT Telesindo Shop itu juga memiliki dua model mobil yang ia favoritkan: tipe sporty utility G55 AMG dan grand tourer mewah SLS AMG.
Bagi Hengky, label ”AMG” dibelakang kedua mobilnya itu memiliki arti tersendiri. ”Artinya saya telah memiliki model top of the line dari Mercedes-Benz. Performa serta tarikan model AMG dua kali lebih besar dibanding model standar Mercedes-Benz,” tutur pria kelahiran 7 Juli 1969 tersebut saat dihubungi melalui ponselnya.
AMG dibentuk oleh Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher pada 1967 sebagai performance-tuner atau spesialis performa mobil. Tidak hanya menyetel mobil, namun perusahaan juga menciptakan sendiri mobil sporty dengan performa tinggi. Pada 1990, untuk kali pertama AMG bekerja sama dengan Daimler-Benz. Tiga tahun kemudian lahirlah C 36 AMG, sebuah proyek joint venture pertama dari kedua perusahaan.
Pada 2005, Daimler akhirnya membeli 100 persen saham AMG. Sejak itu nama AMG tidak terpisahkan dari model Mercedes-Benz. Sebuah label yang identik dengan performa, tenaga, serta kemewahan.
”AMG memiliki semua paket lengkap dari sebuah Mercedes-Benz,” jelas Iwan Diah, Presiden komunitas Mercedes-Benz Diecast Club Indonesia (MDCI). ”Pemilik mobil ini adalah seorang car enthusiast. Mereka yang ingin tampil beda dan sangat menyukai performa. Semua tentang AMG adalah spesial,” tambahnya.
Bagi Hengky, label ”AMG” dibelakang kedua mobilnya itu memiliki arti tersendiri. ”Artinya saya telah memiliki model top of the line dari Mercedes-Benz. Performa serta tarikan model AMG dua kali lebih besar dibanding model standar Mercedes-Benz,” tutur pria kelahiran 7 Juli 1969 tersebut saat dihubungi melalui ponselnya.
AMG dibentuk oleh Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher pada 1967 sebagai performance-tuner atau spesialis performa mobil. Tidak hanya menyetel mobil, namun perusahaan juga menciptakan sendiri mobil sporty dengan performa tinggi. Pada 1990, untuk kali pertama AMG bekerja sama dengan Daimler-Benz. Tiga tahun kemudian lahirlah C 36 AMG, sebuah proyek joint venture pertama dari kedua perusahaan.
Pada 2005, Daimler akhirnya membeli 100 persen saham AMG. Sejak itu nama AMG tidak terpisahkan dari model Mercedes-Benz. Sebuah label yang identik dengan performa, tenaga, serta kemewahan.
”AMG memiliki semua paket lengkap dari sebuah Mercedes-Benz,” jelas Iwan Diah, Presiden komunitas Mercedes-Benz Diecast Club Indonesia (MDCI). ”Pemilik mobil ini adalah seorang car enthusiast. Mereka yang ingin tampil beda dan sangat menyukai performa. Semua tentang AMG adalah spesial,” tambahnya.
Quote:
Quote:
One Man One Engine

Dengan tagline One Man One Engine, setiap mesin AMG dibuat hanya oleh satu orang mekanik. Setiap komponen mesin dirakit secara individual dan presisi menggunakan tangan (handmade). Setiap komponen mesin juga di-scan dikomputer untuk memudahkan pelacakan.
Di akhir lini produksi, setiap mekanik memasang plat dengan ukiran namanya sendiri di mesin, dengan tulisan “handcrafted by…”. Hal itu menegaskan bahwa mekanik itulah yang akan bertanggung jawab terhadap kualitas mesin AMG yang dirakitnya. Setiap mekanik hanya merakit 2,5 mesin per hari. Sehingga sebuah mobil AMG bisa memakan waktu 4 hingga 6 minggu untuk dibangun. Tak heran kualitas AMG benar-benar terjaga.
Deputy Director Corporate Communication and Public Affairs PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Elvera Makki mengatakan, pemilik AMG umumnya memiliki keterikatan khusus dengan mobil miliknya.
Bahkan, sejumlah pemilik AMG di Indonesia sengaja datang ke kantor pusat AMG di Affalterbach, Jerman. Di salah satu dari sedikit tempat di dunia yang jadi pusat kelahiran supercar itu pemilik AMG bisa langsung melihat pembuatan mesin (engine assembly line). ”Bahkan bisa bertemu langsung dengan mekanik yang merakit mesin mobil mereka!,” ujar Vera, sapaan Elvera Makki.
Hal itu ternyata dilakukan juga oleh Hengky Setiawan tak lama setelah membeli SLS AMG miliknya yang menggendong mesin V8 6.200 cc itu. ”Saya datang ke Affalterbach dan sudah bertemu dengan mekanik yang merakit mesin mobil saya,” paparnya.

Dengan tagline One Man One Engine, setiap mesin AMG dibuat hanya oleh satu orang mekanik. Setiap komponen mesin dirakit secara individual dan presisi menggunakan tangan (handmade). Setiap komponen mesin juga di-scan dikomputer untuk memudahkan pelacakan.
Di akhir lini produksi, setiap mekanik memasang plat dengan ukiran namanya sendiri di mesin, dengan tulisan “handcrafted by…”. Hal itu menegaskan bahwa mekanik itulah yang akan bertanggung jawab terhadap kualitas mesin AMG yang dirakitnya. Setiap mekanik hanya merakit 2,5 mesin per hari. Sehingga sebuah mobil AMG bisa memakan waktu 4 hingga 6 minggu untuk dibangun. Tak heran kualitas AMG benar-benar terjaga.
Deputy Director Corporate Communication and Public Affairs PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Elvera Makki mengatakan, pemilik AMG umumnya memiliki keterikatan khusus dengan mobil miliknya.
Bahkan, sejumlah pemilik AMG di Indonesia sengaja datang ke kantor pusat AMG di Affalterbach, Jerman. Di salah satu dari sedikit tempat di dunia yang jadi pusat kelahiran supercar itu pemilik AMG bisa langsung melihat pembuatan mesin (engine assembly line). ”Bahkan bisa bertemu langsung dengan mekanik yang merakit mesin mobil mereka!,” ujar Vera, sapaan Elvera Makki.
Hal itu ternyata dilakukan juga oleh Hengky Setiawan tak lama setelah membeli SLS AMG miliknya yang menggendong mesin V8 6.200 cc itu. ”Saya datang ke Affalterbach dan sudah bertemu dengan mekanik yang merakit mesin mobil saya,” paparnya.
Quote:
Quote:
Peminat Tinggi

Meski sangat segmented, peminat Mercedes-Benz AMG di Indonesia ternyata menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur dan CEO PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Dr. Claus Weidner. ”Konsumen Indonesia sangat menyukai mobil berperforma tinggi,” beber Claus yang mengatakan bahwa saat ini Mercedes-Benz mengakomodir 48% total pasar mobil luks.
Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa dua dari lima model baru yang dibawa PT MBI di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 adalah varian AMG. Keduanya adalah GL 63 AMG dan A 45 AMG edition 1. GL 63 AMG adalah SUV mewah yang hadir dengan performa sport, dibekali mesin AMG 5.5 liter dengan tenaga 557 hp dan torsi 760 Nm.
Nah, yang menarik justru pada varian A 45 AMG yang dibanderol seharga Rp1 miliar. Inilah kendaraan Mercedes-Benz pertama di segmen compact yang dilengkapi mesin AMG. Mesinnya kecil, namun tenaganya luar biasa. ”Mobil tersebut menggunakan mesin turbo 2.0 liter AMG dengan output 360 hp dan torsi puncak 450 Nm. Inilah mobil hatchback paling sporty di dunia,” katanya.
Kendati menolak menyebut berapa jumlah target penjualan, namun Claus menilai bahwa kedua seri AMG terbaru ini akan mendapat respon positif di Indonesia. ”Kami berupaya untuk membawa model terbaik ke Indonesia begitu tersedia di pasar global,” ujarnya.
Penjualan global AMG diseluruh dunia diperkirakan akan tumbuh ke angka 30.000 unit pada 2017. Pada 2012, Mercedes-AMG menjual 24.500 unit AMG, sekitar 6.658 unit diantaranya terserap di pasar Amerika.
”Konsumen rela membayar lebih mahal untuk model AMG karena konsumen menginginkan eksklusivitas. Mereka menginginkan mobil terbaik yang ada dipasaran,” papar Claus.

Meski sangat segmented, peminat Mercedes-Benz AMG di Indonesia ternyata menjadi salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur dan CEO PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Dr. Claus Weidner. ”Konsumen Indonesia sangat menyukai mobil berperforma tinggi,” beber Claus yang mengatakan bahwa saat ini Mercedes-Benz mengakomodir 48% total pasar mobil luks.
Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa dua dari lima model baru yang dibawa PT MBI di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 adalah varian AMG. Keduanya adalah GL 63 AMG dan A 45 AMG edition 1. GL 63 AMG adalah SUV mewah yang hadir dengan performa sport, dibekali mesin AMG 5.5 liter dengan tenaga 557 hp dan torsi 760 Nm.
Nah, yang menarik justru pada varian A 45 AMG yang dibanderol seharga Rp1 miliar. Inilah kendaraan Mercedes-Benz pertama di segmen compact yang dilengkapi mesin AMG. Mesinnya kecil, namun tenaganya luar biasa. ”Mobil tersebut menggunakan mesin turbo 2.0 liter AMG dengan output 360 hp dan torsi puncak 450 Nm. Inilah mobil hatchback paling sporty di dunia,” katanya.
Kendati menolak menyebut berapa jumlah target penjualan, namun Claus menilai bahwa kedua seri AMG terbaru ini akan mendapat respon positif di Indonesia. ”Kami berupaya untuk membawa model terbaik ke Indonesia begitu tersedia di pasar global,” ujarnya.
Penjualan global AMG diseluruh dunia diperkirakan akan tumbuh ke angka 30.000 unit pada 2017. Pada 2012, Mercedes-AMG menjual 24.500 unit AMG, sekitar 6.658 unit diantaranya terserap di pasar Amerika.
”Konsumen rela membayar lebih mahal untuk model AMG karena konsumen menginginkan eksklusivitas. Mereka menginginkan mobil terbaik yang ada dipasaran,” papar Claus.
Lebih lanjut soal Mercedes-benz AMG : www.danevil.com


davecchio memberi reputasi
1
15.8K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan