- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[REAL STORY] Salah Ambil Motor


TS
slaughtering
[REAL STORY] Salah Ambil Motor
Sebelum cerita ane
dlu, inget kisah real ane sewaktu mahasiswa
jadi begini ceritanya
Ane = MMM
Mas yang minjamin sepeda motor = Mas AAA
Pemilik sepeda motor su*** = Mas BBB
Mas yang bonceng = Mas DDD
(HARI 1)
Hari hari biasa kehidupan mahasiswa, ane lagi nongkrong di Sekre Organisasi ane di kampus.
Tapi entah kenapa hari itu terasa malas sekali untuk jalan kaki, akhirnya ane pun inisiatif pinjam sepeda motor senior ane yang jarang pulang (sering nginap di sekre).
"Mas AAA pinjem speda yo", ane pun memberanikan diri meminjam speda motor pada Mas AAA
lalu dijawab, "Ok MMM, sepeda ku xkajdaskd;asjd" dia berteriak sambil melempar kunci sepeda motor, ane samar2 dengernya gara-gara banyak anak maen basket di deket sekre.
Ane jawab dengan pedenya "Ok sep suwun yo Mas".
Ane pun keluar sekre menuju parkiran sepeda motor.
Sesampainya di parkiran sepeda motor ane mulai mikir.
"ini nyang mana sepedanya yak, kalo diliat dari kuncinya sih su*** ini mah"
(Sotoy level 1)
Lalu ane muter muter nyari sepeda motor su*** dan ane coba masukin kuncinya ke motor yang ane temuin.
Motor pertama yang ane temuin langsung pas masuk kuncinya.
"wah hoki nih"
(Sotoy level 2)
Lalu ane pun pergi ke kosan
Sesampainya kosan, ane pun langsung buka kompi, maen game
(skip skip skip)
Udah agak sore, ane pun lapar dan berniat beli makan di warteg (agak jauh tapi murah) soalnya ane ada motor
Ngeeng, ane pun mengendarai motor menuju warteg.
Ditengah jalan ane ketemu Mas AAA di bonceng Mas DDD,
ketika bersisipan dijalan Mas AAA teriak,"MMM xaksjdaushfskdjldka",
Saking kencengnya sepeda motoran ane pun denger samar samar lagi.
Namun menurut pendengaran ane "MMM Oi mau kemana"
Ane pun menjawab "Warteg mas"
lalu ane pun makan
Malam hari pun dilewati seperti biasa
(HARI 2)
Sampai pagi hari kuliah seperti biasa
Dannnnnn siangnya ane pergi ke sekre lagi abis kuliah,
Sesampainya di sekre ane ketemu sama mas AAA lagi
dan langsung ditanya sama dia, "MMM kok sepedaku masih diparkiran? ngg jadi dipinjem ya"
(JENG JENG JENG MODAR sepeda sapa yang gw bawa
)
Ane pun jawab,"nggak kok mas, uda ak bawa sepedanya, sekarang masih diparkiran kampus (bukan parkiran sekre).
Lalu mas DDD pun datang dan bercerita
Tadi malam semua sekre heboh sampe pagi sepedanya si Mas BBB hilang, sepedanya su***
(MODAR jangan jangan jangan TIDAKK
)
"Ya udah ak ambil dlu dah motornya mas"
Setelah ane ambil motornya dan ane tunjukin pada mas BBB
(dipanggil sama mas DDD)
Ane pun bercakap cakap dengan mas BB
ternyata memang benar itu motornya mas BBB.
Setelah meminta maaf kepada mas BBB.
akhirnya saya pun lega. (Lega sejenak 5 menit)
Namun mas BBB pun bercerita bahwa kemarin pukul 02:00 dini hari
karena desperate akhirnya dia membuka laporan ke polisi dan sudah di BAP (CMIIW) dan STNK dll sudah diberikan pada polisi.
(MODARRRRRRRR)
Setelah itu ane dan mas BBB langsung pulang masing2, istirahat sejenak dan janjian ke kantor polisi sorenya.
(Sepeda motor mas BBB masih ane bawa, soalnya pasti nanti dipertanyakan
pak Pol jadi ane pinjem ke mas BBB)
Setelah itu ane otw ke kosan
(Panas dingin)
Setibanya dikosan ane pun telepon sama bokap (curcol sekaligus konsultasi bokap ane Sarjana Hukum)
"Yah, ak ada kasus nih. Salah ambil sepeda orang ........
............................, kira-kira bermasalah nggak sama polisi,
Soalnya ak tanya si Mas BBB nya ikhlas ngg akan memperkarakan"
dijawablah sama bokap ane
"Wah ngg bisa,MMM ini namanya delik pidana murni bukan delik pidana aduan,
jadi kalau delik pidana murni tanpa ada yang melapor ke polisi,
polisi berhak untuk mengadakan penyidikan,
Yawda kamu jalanin aja nanti kalo ada apa-apa telpon ayah lagi aja"
(Duh ni bokap di pihak sapa dah, bukannya mbelain malah nakut-nakutin)
(Semakin Panas Dingin)
Akhirnya tiba sore hari ane sambil loyo-loyo
menjemput mas BBB untuk bersama-sama menuju kantor polisi.
(Menggunakan motor mas BBB)
Setelah bertemu mas BBB ane pun membonceng dia menuju polsek ***** ***** yang tidak jauh lokasinya.
Sesampainya di polsek,
Mas BBB langsung bercakap-cakap konsultasi dengan pak pol petugas di bagian penerimaan
lalu ane dan Mas BBB diajak pak Pol menuju ruang Interogasiiiiiii
(Nasib nasib)
Setelah ane dan mas BBB masuk ruang interogasi,
suasana berasa sangat horor, ada 2 pak pol yang menginterogasi ane
Lalu ane dan mas BBB menceritakan kronologis kejadian kemarin
Namun pak pol tidak mau begitu saja percaya bahwa kejadian ini
murni kecelakaan dan terus mengulik apakah ada motif lain
yang menyebabkan saya mengambil sepeda motor mas BBB
(panas dingin di interogasi)
Lalu sebagai buktinya saya mengajukan pernyataan
"Pak ini salah dari lubang kunci motor mas BBB, yang sudah rusak
sehingga kunci motor lain yang jenisnya sama bisa masuk"
Pak pol pun menjawab,"Ok mana kuncinya"
(Ane pun kaget mencari2 ini kemana kuncinya kok ngg ada di tas ane
seharusnya kuncinya ada, soalnya ane tadi kemari menggunakan kunci itu
untuk naek sepeda motor mas BBB)

Ternyata setelah ane puter otak mikir, jangan jangan kuncinya JATOH di tengah jalan
ketika perjalanan, namanya juga kunci uda rusak tempatnya uda longgar
ada polisi tidur bisa bisa jatuh
(Nasib nasib barang bukti yang bisa menyelamatkan ane ilang)
Karena ane tidak bisa menunjukkan kuncinya maka Interogasi pun berlanjut
Setelah interogasi yang cukup lama akhirnya
ane pun berhasil keluar dari interogasi dengan simpulan bahwa
semua ini hanya kecelakaan murni
Setelah ane perjalanan pulang ke kosan dan menuju sekre untuk
bertemu mas AAA, ane bilang bahwa kunci sepeda motornya hilang
Mas AAA pun marah dan menyuruh saya mencari kuncinya yang hilang
Saya pun berjalan kaki menyusuri jalan tempat yang biasa saya lalui
ketika saya menuju kantor pak pol, namun kunci motor tetap tidak ane temukan
Setelah itu ane bilang dengan mas AAA, "yasudah mas ak bawa
motornya ke tukang kunci biar dibuatkan kunci baru"
Mas AAA pun menjawab,"Nggak usah, ak ada kunci serep nya"
(Kampret ni orang ngg dari awal bilang ane kan ngg usa susah
susah nyari kunci
)
Musibah bertubi tubi yang ane rasakan
1. Salah ambil sepeda motor
2. Di interogasi pak Pol
3. Kunci yang menjadi barang bukti hilang
4. Mencari kunci dengan menyusuri jalan yang lumayan jauh jalan kaki

Setelah beberapa hari kejadian itu
tersebar isu isu bahwa
"Ane di penjara gara2 salah ambil sepeda motor"
asli sotoy benar dah yang bikin isu
isu ini gara gara selama 2 hari ane syok ngg kuliah
dan ngg ke sekre, menyendiri dikosan
dah capek gan ngetiknya
semoga menghibur


jadi begini ceritanya
Spoiler for Character:
Ane = MMM
Mas yang minjamin sepeda motor = Mas AAA
Pemilik sepeda motor su*** = Mas BBB
Mas yang bonceng = Mas DDD
Spoiler for Minjam Sepeda Motor:
(HARI 1)
Hari hari biasa kehidupan mahasiswa, ane lagi nongkrong di Sekre Organisasi ane di kampus.
Tapi entah kenapa hari itu terasa malas sekali untuk jalan kaki, akhirnya ane pun inisiatif pinjam sepeda motor senior ane yang jarang pulang (sering nginap di sekre).
"Mas AAA pinjem speda yo", ane pun memberanikan diri meminjam speda motor pada Mas AAA
lalu dijawab, "Ok MMM, sepeda ku xkajdaskd;asjd" dia berteriak sambil melempar kunci sepeda motor, ane samar2 dengernya gara-gara banyak anak maen basket di deket sekre.
Ane jawab dengan pedenya "Ok sep suwun yo Mas".
Ane pun keluar sekre menuju parkiran sepeda motor.
Spoiler for Sotoy Cari Sepeda Motor:
Sesampainya di parkiran sepeda motor ane mulai mikir.
"ini nyang mana sepedanya yak, kalo diliat dari kuncinya sih su*** ini mah"
(Sotoy level 1)
Lalu ane muter muter nyari sepeda motor su*** dan ane coba masukin kuncinya ke motor yang ane temuin.
Motor pertama yang ane temuin langsung pas masuk kuncinya.
"wah hoki nih"
(Sotoy level 2)
Lalu ane pun pergi ke kosan

Spoiler for Di kosan:
Sesampainya kosan, ane pun langsung buka kompi, maen game
(skip skip skip)
Udah agak sore, ane pun lapar dan berniat beli makan di warteg (agak jauh tapi murah) soalnya ane ada motor

Ngeeng, ane pun mengendarai motor menuju warteg.
Ditengah jalan ane ketemu Mas AAA di bonceng Mas DDD,
ketika bersisipan dijalan Mas AAA teriak,"MMM xaksjdaushfskdjldka",
Saking kencengnya sepeda motoran ane pun denger samar samar lagi.
Namun menurut pendengaran ane "MMM Oi mau kemana"
Ane pun menjawab "Warteg mas"

lalu ane pun makan
Spoiler for Malam Hari I:
Malam hari pun dilewati seperti biasa
(HARI 2)
Sampai pagi hari kuliah seperti biasa
Dannnnnn siangnya ane pergi ke sekre lagi abis kuliah,
Spoiler for Musibah Part 1:
Sesampainya di sekre ane ketemu sama mas AAA lagi
dan langsung ditanya sama dia, "MMM kok sepedaku masih diparkiran? ngg jadi dipinjem ya"
(JENG JENG JENG MODAR sepeda sapa yang gw bawa

Ane pun jawab,"nggak kok mas, uda ak bawa sepedanya, sekarang masih diparkiran kampus (bukan parkiran sekre).
Lalu mas DDD pun datang dan bercerita
Tadi malam semua sekre heboh sampe pagi sepedanya si Mas BBB hilang, sepedanya su***
(MODAR jangan jangan jangan TIDAKK

"Ya udah ak ambil dlu dah motornya mas"
Setelah ane ambil motornya dan ane tunjukin pada mas BBB
(dipanggil sama mas DDD)
Ane pun bercakap cakap dengan mas BB
ternyata memang benar itu motornya mas BBB.
Setelah meminta maaf kepada mas BBB.
akhirnya saya pun lega. (Lega sejenak 5 menit)
Namun mas BBB pun bercerita bahwa kemarin pukul 02:00 dini hari
karena desperate akhirnya dia membuka laporan ke polisi dan sudah di BAP (CMIIW) dan STNK dll sudah diberikan pada polisi.
(MODARRRRRRRR)
Spoiler for Musibah Part 2:
Setelah itu ane dan mas BBB langsung pulang masing2, istirahat sejenak dan janjian ke kantor polisi sorenya.
(Sepeda motor mas BBB masih ane bawa, soalnya pasti nanti dipertanyakan
pak Pol jadi ane pinjem ke mas BBB)
Setelah itu ane otw ke kosan
(Panas dingin)

Setibanya dikosan ane pun telepon sama bokap (curcol sekaligus konsultasi bokap ane Sarjana Hukum)
"Yah, ak ada kasus nih. Salah ambil sepeda orang ........
............................, kira-kira bermasalah nggak sama polisi,
Soalnya ak tanya si Mas BBB nya ikhlas ngg akan memperkarakan"
dijawablah sama bokap ane
"Wah ngg bisa,MMM ini namanya delik pidana murni bukan delik pidana aduan,
jadi kalau delik pidana murni tanpa ada yang melapor ke polisi,
polisi berhak untuk mengadakan penyidikan,
Yawda kamu jalanin aja nanti kalo ada apa-apa telpon ayah lagi aja"
(Duh ni bokap di pihak sapa dah, bukannya mbelain malah nakut-nakutin)
(Semakin Panas Dingin)
Akhirnya tiba sore hari ane sambil loyo-loyo
menjemput mas BBB untuk bersama-sama menuju kantor polisi.
(Menggunakan motor mas BBB)
Setelah bertemu mas BBB ane pun membonceng dia menuju polsek ***** ***** yang tidak jauh lokasinya.
Sesampainya di polsek,
Mas BBB langsung bercakap-cakap konsultasi dengan pak pol petugas di bagian penerimaan
lalu ane dan Mas BBB diajak pak Pol menuju ruang Interogasiiiiiii
(Nasib nasib)

Spoiler for Interogasi:
Setelah ane dan mas BBB masuk ruang interogasi,
suasana berasa sangat horor, ada 2 pak pol yang menginterogasi ane
Lalu ane dan mas BBB menceritakan kronologis kejadian kemarin
Namun pak pol tidak mau begitu saja percaya bahwa kejadian ini
murni kecelakaan dan terus mengulik apakah ada motif lain
yang menyebabkan saya mengambil sepeda motor mas BBB
(panas dingin di interogasi)
Lalu sebagai buktinya saya mengajukan pernyataan
"Pak ini salah dari lubang kunci motor mas BBB, yang sudah rusak
sehingga kunci motor lain yang jenisnya sama bisa masuk"
Pak pol pun menjawab,"Ok mana kuncinya"
(Ane pun kaget mencari2 ini kemana kuncinya kok ngg ada di tas ane
seharusnya kuncinya ada, soalnya ane tadi kemari menggunakan kunci itu
untuk naek sepeda motor mas BBB)

Ternyata setelah ane puter otak mikir, jangan jangan kuncinya JATOH di tengah jalan
ketika perjalanan, namanya juga kunci uda rusak tempatnya uda longgar
ada polisi tidur bisa bisa jatuh
(Nasib nasib barang bukti yang bisa menyelamatkan ane ilang)
Karena ane tidak bisa menunjukkan kuncinya maka Interogasi pun berlanjut
Setelah interogasi yang cukup lama akhirnya
ane pun berhasil keluar dari interogasi dengan simpulan bahwa
semua ini hanya kecelakaan murni
Spoiler for Kunci hilang:
Setelah ane perjalanan pulang ke kosan dan menuju sekre untuk
bertemu mas AAA, ane bilang bahwa kunci sepeda motornya hilang
Mas AAA pun marah dan menyuruh saya mencari kuncinya yang hilang
Saya pun berjalan kaki menyusuri jalan tempat yang biasa saya lalui
ketika saya menuju kantor pak pol, namun kunci motor tetap tidak ane temukan
Setelah itu ane bilang dengan mas AAA, "yasudah mas ak bawa
motornya ke tukang kunci biar dibuatkan kunci baru"
Mas AAA pun menjawab,"Nggak usah, ak ada kunci serep nya"
(Kampret ni orang ngg dari awal bilang ane kan ngg usa susah
susah nyari kunci

Spoiler for Kesimpulan:
Musibah bertubi tubi yang ane rasakan
1. Salah ambil sepeda motor
2. Di interogasi pak Pol
3. Kunci yang menjadi barang bukti hilang
4. Mencari kunci dengan menyusuri jalan yang lumayan jauh jalan kaki

Spoiler for Isu isu:
Setelah beberapa hari kejadian itu
tersebar isu isu bahwa
"Ane di penjara gara2 salah ambil sepeda motor"

isu ini gara gara selama 2 hari ane syok ngg kuliah
dan ngg ke sekre, menyendiri dikosan
dah capek gan ngetiknya
semoga menghibur

Spoiler for Cendol & Rate dong gan:


0
3.7K
Kutip
47
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan