MerpatiPos703Avatar border
TS
MerpatiPos703
Untung Rugi Erick Thohir beli Inter Milan
emoticon-Hot News

Ulasan dari MERDEKA.COM

Melirik untung rugi investasi Erick Thohir di Inter Milan



Merdeka.com - Klub sepak bola asal Italia Internazionale Milano atau yang akrab dipanggil Inter Milan resmi berganti kepemilikan. Presiden klub sebelumnya Massimo Morrati, yang telah memegang panji kepemimpinan semenjak 1995, harus rela melepas kepemilikan saham mayoritasnya demi keberlangsungan klub di masa mendatang. emoticon-Kiss (S)

Krisis ekonomi yang melanda Eropa memang membuat sejumlah klub benua biru terdampak krisis keuangan. Beberapa masalah antara lain pelemahan nilai mata uang membuat jumlah utang klub membengkak hingga menurunnya pemasukan dari pendukung klub karena masyarakat melakukan penghematan. emoticon-Berduka (S)

Inilah yang menjadi alasan klub sepak bola Eropa membutuhkan suntikan dana segar. Salah satunya ialah dari penjualan saham. Itulah yang sedang dilakukan oleh Inter Milan saat ini.

Penjualan klub Inter Milan ini menjadi sorotan masyarakat Indonesia. Kenapa? Sebab, pemilik saham mayoritas klub yang baru adalah trio anak bangsa Indonesia. Ya, Erick Thohir bersama dua koleganya Rosan Roselani dan Handy Soetedjo pada 15 Oktober lalu menjadi pemilik baru klub yang menjuarai 18 kali Liga Italia ini. emoticon-Malu (S)

Direktur Utama Ciptadana Securities, Ferry Budiman Tanja, menilai pembelian saham klub ini oleh Erick adalah langkah tepat. Dengan prestasi klub yang cemerlang maka dipercaya keputusan bisnis ini akan datangkan untung besar.

"Bagus itu, Inter kan tim besar. Prestasi juga bagus," ujarnya.

Pendukung fanatik Inter Milan, lanjutnya, juga sangat besar di seluruh dunia. Ini merupakan pasar yang sangat menggiurkan dalam upaya meraup keuntungan.

"Ada fanatisme dari pendukung atau penggemar ini membuat jualan souvenir atau lainnya bakal didukung sama pendukungnya," tuturnya. emoticon-Matabelo

Masyarakat Indonesia, menurutnya, harus berterima kasih pada Erick Thohir dan kawan-kawannya karena kepemilikan klub ini dapat menjadi langkah alih ilmu khususnya pada bidang sepak bola kepada anak bangsa.

Namun, catatan juga diberikan oleh Ferry. Erick menurutnya harus berhati-hati dengan dunia bisnis Italia yang dipenuhi oleh mafia. emoticon-Cape d... (S) Mafia pada sepak bola Italia sudah terlihat sejak terungkapnya skandal calciopoli atau pengaturan skor pada 2006 yang melibatkan klub rival Inter di Serie A seperti Juventus, AC Milan, Fiorentina, Lazio dan lain sebagainya.

Erick memiliki tugas menjaga nama baik Inter agar tidak seperti para rivalnya itu. Ini juga agar investasi yang dilakukannya tidak merugi. "Resiko ke investasi bola di Italia adalah karena di sana identik dengan praktik mafia," tegasnya. emoticon-Takut

Langkah Erick cs juga dinilai cukup berani dari sisi investasi. Sebab, idealnya, lokasi investasi aman untuk industri sepak bola di Eropa adalah Liga Inggris.

"Di Inggris industri sepak bolanya bagus dan tidak ada image mafia-mafia itu," ucapnya.

Seperti diketahui, Erick, Rosan dan Handy membeli 70 persen kepemilikan saham Inter dari tangan Morrati. Menurut Forbes, dana yang harus dirogoh ketiga orang itu ditaksir sekitar 250 juta euro atau setara Rp 3,8 triliun (1 euro = Rp 15.479).

Komposisi saham Inter saat ini adalah Erick memiliki 35 persen saham, Massimo Morrati memegang 30 persen dan sisanya akan dibagi pada Rosan Roselani dan Handy Soetedjo.

SUMBER

emoticon-Angkat Beer

yang ini dari KOMPAS

Pengamat: Pembelian Inter Milan Tak Berpengaruh bagi Pelaku Pasar RI




JAKARTA, KOMPAS.com - Publik di Indonesia boleh jadi berbangga dengan langkah yang ditempuh oleh Erick Thohir bersama tiga rekannya membeli klub sepakbola Inter Milan. Karena, hal itu akan membuat nama Indonesia akan berkibar di kancah.

Namun demikian, secara perekonomian, hal itu dinilai tidak banyak memberikan kontribusi bagi Indonesia. Head of Research Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo menjelaskan Eric Thohir membeli Inter Milan tidak melalui PT Mahaka Media Tbk, sehingga hal itu tentunya tak memberikan dampak bagi pemegang saham emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia itu.

"Eric Thohir membeli melalui bendera usaha lainnya, dan tak melalui Mahaka. Kalaupun hari ini saham Mahaka menguat, mungkin itu kebetulan saja," ujarnya Rabu (16/10/2013).

Sementara itu terkait dengan kemungkinan brand-brand dari Indonesia bisa lebih dikenal di pasar internasional seiring dengan pembelian klub tersebut, Satrio menjelaskan bahwa Inter Milan adalah klub yang profesional.

"Kecil kemungkinannya Inter Milan memberikan harga spesial buat produk-produk Indonesia karena pemegang sahamnya dari Indonesia. Pastinya, semua diberlakukan sama karena Inter Milan klub yang profesional," lanjutnya.

Akan tetapi, Satrio melihat ada kemungkinan keuntungan lain yang bisa diambil oleh Indonesia, yaitu dalam hal pembinaan sepakbola. "Tapi untuk urusan pembinaan sepak bola, saya tidak bisa berkomentar," ujarnya terkekeh.

Sebelumnya diberitakan, Eric Thohir Thohir bersama dua pengusaha lain asal Indonesia, yakni Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, yang tergabung dalam International Sports Capital (ISC), resmi menandatangani kepemilikan 70 persen saham Inter Milan, Selasa (15/10/2013) waktu setempat. Harga pembelian ditaksir mencapai Rp 5 triliun.

Mereka nantinya bersama keluarga Massimo Moratti akan bekerja sama untuk masa depan Inter yang lebih cerah lagi di Italia, Eropa, dan dunia.

"Hari ini sangat istimewa karena kehormatan, kepercayaan, dan kesempatan yang diberikan oleh Tuan Moratti dan keluarga untuk memimpin Inter menjadi lebih baik, lebih besar, dan lebih internasional. Saya berharap kerja sama ini bisa meningkatkan hubungan Indonesia-Italia khususnya dalam aspek bisnis dan olahraga," kata Thohir dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Menurut Thohir, proses akuisisi Inter sangat terbantu dengan dukungan dan doa para pencinta olahraga di Indonesia. Mayoritas pencinta olahraga di Indonesia menginginkan industri olahraga nasional tumbuh pesat dengan standar internasional.


"Harusnya tidak ada. Saya kira tidak ada. Ya, kita lihat, kalau saya pribadi nanti kan juga, mungkin berharap ada pengaruhnya kepada PSSI. Inter kan professional, kalau mungkin brand Indonesia. Pembinaan ke pengaruhnya … Kalau jamannya Kurniawan sekolahnya ke Italia"

SUMBER

emoticon-Angkat Beer



Kalau pendapat kaskuser gimana? emoticon-I Love Kaskus (S) emoticon-I Love Kaskus (S)
Diubah oleh MerpatiPos703 18-10-2013 03:54
0
4.1K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan