langsung aj ke TKP gan
jgn lupa ya gan


“Waduh maaf boss, ane LUPA!”

“Asli saya semalam sibuk jadi LUPA bawa pesenannanya dech,”

“Gara-gara pulang buru-buru jadi LUPA finger dech pas pulang,”

“Maaf bu, aku LUPA membeli apa yang ibu pesankan tadi,”

“LUPA … LUPA … LUPA lagi, dasar kebiasaan jelek yang masih dipelihara,”

… dan masih banyak lagi percakapan yang terjadi dan terkadang berujung kepada satu kata, LUPA!

Sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, adalah wajar manakala kita masih dinaungi penyakit LUPA dalam keseharian. Sebenarnya sich ndak pas kalau dibilang penyakit si LUPA ini, tetapi apabila tidak ada keinginan untuk memperbaiki diri sehingga penyakit gampang LUPA tidak dapat dikurangi yach bakal jadi masalah dikemudian hari.

Terkadang LUPA juga bisa menjadi senjata mematikan kala menghadapi situasi yang tidak menguntungkan yang kita hadapi, banyak kejadian dan contoh yang dapat dijadikan betapa LUPA juga bisa menguntungkan

“Aduch sorry nich ndak bisa bayar hutang bulan ini, saya lupa dan uangnya sudah dipakai untuk keperluan lainnya,”

“Mamah, dede LUPA kalau dede puasa tadi ndak sengaja dede minum air di kulkas,”

So rekans,

Marilah sejenak kita syukuri pemberian Yang Maha Kuasa, tentang penyakit LUPA yang kadang menggelayuti kita. Sebagai manusia yang banyak kekurangan wajar kalau kita terkadang terserang penyakit LUPA, tapi yang tidak boleh adalah menjadi LUPA sebagai senjata andalan dalam segala hal itu artinya kita ingin menang sendiri.

Penyakit LUPA dapat disembuhkan, asal kita memiliki tekad yang kuat dalam hati untuk sedikit demi sedikit menguranginya. Banyak cara yang dapat di lakukan oleh kita dan itu gampang kita cari utamanya di mbah Google, insya Allah banyak tips yang dapat kita terapkan.

Beberapa tips untuk mengurangi penyakit lupa, melatih otak istilahnya olahraga otak kali yach dengan setiap pagi kita ingat nama-nama teman sekolah kita dulu, makan-makan yang bergizi dan menyehatkan seperi blue berry, perbanyak minum air putih, istirahat yang cukup, sesekali latih otak dengan permainan asah otak macam TTS gitu,atau yang pernah saya baca di detik health untuk mengepalkan tangan saat kita menerima informasi.

“sangat menarik untuk membandingkannya dengan kelompok yang tidak mengepal sama sekali. Ingatannya hampir 15 persen lebih baik,” ungkap Prof. Propper melalui jurnal PLoS One.

Menurut Prof Propper dia memiliki penilaian terbalik dari kebiasaan yang ada, bahwa gerakan tubuh secara fisik akan mempengaruhi otak seseorang. Berdasarkan penelitiannya kepalan tangan kanan akan mengaktifkan otak kiri yang berhubungan dengan kegembiraan dan rasa takjub. Sedang kepalan tangan kiri akan akan mengaktifkan otak kanan yang memicu perasaan gelisah dan takut.

Selamat mencoba gan..

mksi ..skian trit dr ane smoga bermanfaat..