Tips bijaksana menghadapi pengamen/pengemis anak dan anak jalanan
TS
ariezal
Tips bijaksana menghadapi pengamen/pengemis anak dan anak jalanan
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
ijin share gan. untuk mengisi kekosongan dan kegalauan tengah malam TS yang jomblo ini. insyaALLAH ga , karena hasil dari ane pikir dan ketik sendiri.
Spoiler for ilustrasi anak jalanan:
fenomena anak jalanan, baik itu pengemis, pengamen, pemulung, ojek payung dan lainnya semakin hari semakin menjamur. ada yang memang di jalanan untuk membantu ekonomi keluarga, ada yang sekedar mencari uang jajan tambahan karena memang mungkin orang tuanya tidak mempunyai uang yang cukup untuk menutupi kebutuhan jajan dan sekolahan, ada yang hanya untuk bersenang2 main hujan sambil mencari uang jajan tambahan(misal ojek payung), namun tidak sedikit juga yang dimanfaatkan oleh oknum2 tertentu untuk mengeruk keuntungan, bahkan ada sebagian yang dimanfaatkan oleh orang tuanya sendiri. terkadang hati miris dan iba melihatnya, tapi di satu sisi saat kita berniat memberikan uang hati terkadang berontak, "pasti ada oknum yang memanfaatkan", atau "palingan uangnya untuk bersenang2 orang tuanya", atau "ini uangnya bisa2 dipakai untuk membeli rokok, lem, minuman keras, dan hal terlarang lainnya". untuk itu, berdasarkan pengalaman TS sendiri yang telah melanglang buana di ibukota selama 3 tahun ini untuk melanjutkan pendidikan , dan tentunya sering berhadapan dgn anak2 jalanan ini, maka TS memiliki beberapa tips untuk agan2 guna mensiasati dengan bijak fenomena anak jalanan ini, sebagiannya memang agak merepotkan, tapi ini langkah kecil untuk menghindari efek buruk anak2 di jalanan, bahkan ada tips yang kalau kita lakukan bersama2 mungkin bisa mengurangi populasi anak jalanan secara signifikan... cekidot gan
Spoiler for tips 1..:
sebaiknya yang kita berikan bukan dalam bentuk uang
bagi sebagian anak jalanan yang memang berada di jalanan untuk membantu ekonomi keluarga, memang memberikan uang merupakan pilihan yang baik. namun dengan berkembangnya fenomena anak2 yang dimanfaatkan oleh oknum2, atau uang tersebut digunakan tidak semestinya, memberikan uang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam kesengsaraan dan merusak diri mereka sendiri. misal saja jika uang itu diterima oleh oknum2 sehingga semakin banyak oknum yang akan mengeksploitasi anak di jalanan.atau jika uang tersebut digunakan untuk membeli minuman keras dan barang terlarang lainnya, tentu kita juga turut andil merusak mereka. untuk itu, siasati dengan memberikan makanan, minuman, susu kotak, coklat (misal coklat t*p harga 500an) dll. selama ini tentu agan2 sering memberikan uang pecahan 500an atau 1000an untuk anak jalanan, tentu itu bisa dikonversi ke makanan harga 500an yang tentu akan dikonsumsi langsung oleh si anak (masa iya sih preman jalanan malakin anak jalanan untuk ngambil coklat 500an, atau si oknum bakal minta tuh coklat ), ya minimal kalau tidak bergizi tapi bisa memberi rasa kenyang pada si anak jalanan. atau kalau agan punya kecukupan rezeki dan sering pergi naik mobil, apa salahnya sediakan susu kotak kecil di mobil agan untuk diberikan ke anak jalanan, tentu itu lebih bermanfaat. hal ini TS sarankan berdasarkan sebuah artikel/blog dari seseorang yang sudah menjalankan hal tersebut.
Spoiler for tips 2:
Kalau agan lagi luang, ajakin si anak berbagi cerita hidupnya
nah, ini salah satu yang paling penting gan. dengan mengetahui background si anak, kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk si anak. misal agan lagi makan di kaki lima nih, ada anak jalanan, ajakin duduk aja, trus traktirin minum kek, apa kek, ya terserah agan. kan ga mungkin agan ajak dia ngmong smentara agan lanjut makan tanpa rasa berdosa, tega banget sih,, ckckckkckc . kalau udah gitu, ya kalau dia misalkan masih ada orang tuanya(masih hidup), bisa jadi tuh anak hanya dimanfaatkan, ortunya aja yang malas nyari kerja, tapi tetap ada kemungkinan dia memang berasal dari keluarga kurang mampu, untuk itu tergantung kelihaian agan mengeruk informasi. nah, tapi kalau dianya yatim atau yatim piatu, mungkin agan kalau punya kelebihan rezeki, atau punya barang yang tidak terpakai lagi, atau teman agan ada yang niat donasi, bisa agan berikan ke si anak. tentunya kalau sudah gitu, agan harus mau sedikit repot menanyakan alamatnya, mengunjunginya, dll. misal tuh anak emang sering berseliweran dekat ruah agan, kan ga ada salahnya mengurangi populasi anak terlantar di sekitar kita, dan insyaALLAH bantuin anak yatim itu pahalanya gede gan. lagian membiarkan anak yatim mengadu nasib di jalanan, sedangkan kita2 yang mampu ini tidak peduli padahal dia orang di sekitar kita, bisa2 itu menjadi dosa bagi kita bersama. ingat surah Al-ma'un ayat 1-3. jangan sampai kita termasuk orang2 yang mendustakan agama
Spoiler for tips 3:
angkat jadi anak/adik asuh agan
nah, kalau ini bagi agan yang peduli, ingin membebaskan anak2 dari belenggu kejam kerasnya jalanan ibukota, agan bisa melakukan tips ini. tahapan awalnya diawali dari tips nomor 2. kalau sudah tau kondisi hidup si anak, tinggal agan yang memutuskan. misal agan memang suka anak2, pingin punya adik asuh, kalau ingin kelola sendiri dengan modal seadanya bisa saja agan menyisihkan sedikit uang agan untuk membantu biaya sekolahnya, jajannya, dll. kalau agan sedang ketiban rejeki yang lumayan, bisa belikan dia sepatu baru ataupun tas baru, dll. agan bisa memantau prestasinya, memotivasinya, dll. itu sih cara repotnya dan bagi agan yang memang mau masuk langsung ke kehidupan si anak. salah satu cara lainnya yang tidak repot, tapi biayanya lumayan dan fix setiap bulannya, agan bisa memanfaatkan program anak asuh yang dikelola LEMBAGA ZAKAT dan infak. untuk lembaga yang memiliki program anak asuh, yang sudah TS coba misalnya R*mah Z*kat, yang lain silahkan cari informasi lainnya. TS bukan bagian dari staff atau relawan dari lembaga itu, tapi alhamdulillah TS sudah memiliki 1 anak asuh melalui program beasiswa ceria, biaya bulanannya fix rp 155.000/bln link cek disini gan. walaupun adik asuh TS bukan TS dapatkan dari anak jalanan(adik asuh TS anak yatim di kalimantan), tapi TS pernah menanyakan ke salah satu staff lembaga itu bahwa kalau kita punya anak yang bakal diajukan untuk kita biayai, bisa diproses. tapi ingat, ini bukan informasi resmi ya, silahkan konfirmasi dan cari aja teman2 relawan di lembaga2 tersebut. untuk anak yang bakal diproses, tentunya harus memenuhi syarat dan akan disurvei ulang. ya jadi repotnya, minimal agan mencari tau dulu gambaran dasar dari si anak. bagusnya program ini, anak asuh akan diberi bimbingan2 tambahan untuk memperbagus karakter dan kepribadian anak, bukan hanya memenuhi kebutuhan sekolahnya. bahkan kalau memang dari keluarga yang sangat tidak mampu, mungkin bisa dikombinasikan dengan program pengembangan bagi keluarga dll(misal dari zakat). jika agan berminat memantau situasi dan kondisi si anak, tentunya agan bisa langsung menemui si anak yang agan biayai itu, karena si anak memang agan yg mengusulkan.
Spoiler for tips 4:
Koordinasi dengan tokoh masyarakat/aparatur setempat
ini maksudnya bukan untuk ditangkapi apalagi sampe digebukin gan .. tapi manatau ada diantara anak jalanan itu yang bertempat tinggal di sekitar agan atau memang bagain dari warga sekitar tempat tinggal agan, dan agan punya koneksi dengan tokoh masyarakat dan aparatur setempat. jadi bisa dipikirkan solusi bersama. misal bagi yang memang berasal dari keluarga tidak mampu di sekitar agan, mungkin bisa disediakan celengan bagi anak yatim / yatim piatu/ tidak mampu di mushala atau masjid sekitar tempat tinggal agan. ntar uangnya digunakan untuk membina anak2 tidak mampu tersebut agar tidak kembali ke jalanan. bantuan akan terus diberikan asalkan si anak komit tidak kembali ke jalanan, dan untuk itu kebutuhan primernya harus dicukupi.
demikian dulu deh gan. mumet udah ane ngetik. ane ga berharap cendol2an gan, cuman mau berbagi ide untuk perubahan. kalau agan merasa ini baik monggo dirate biar pada rame yang baca, atau mau di share ya silahkan. semoga menjadi inspirasi bagi agan2 dalam berbagi kebaikan sesama. ntar kalau ane ada inspirasi lagi, atau ada ide dari agan2 yang mungkin lebih baik dan bijaksana, akan ane update di pejwan..
assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhu..
update pengalaman kaskuser supaya lebih bijak dan hati2 dalam memberi:
Spoiler for share cerita:
Quote:
Original Posted By aris.boneless►share pengalaman:
ane pernah ketemu nenek nenek dan dia minta uang alasannya gak ada ongkos. nah kebetulan ane gak ada uang kecil maklum baru gajian hehe. yaudah anw berniat nganterin tuh nenek nenek naek motor ane. eh tuh nenek malah cabut. pas ane tanya ama orang warung (kejadiannya di warung pas beli rokok) kata orang warung tuh nenek emang suka nipu gan. alasan gak ada ongkos buat pulang padahal rumah nya gak jauh dari warung itu
pekiwan kalo boleh
sorry oot hehe
nah, justru itu langkah agan udah tepat gan, sebisa mungkin ga usah berikan uang dan bantulah dengan jalan lain. misal aja nitip ke petugas keamanan sekitar(karena sering tuh ngakunya nyasar, dll). minimal niat baik agan udah mendapat nilai tersendiri di hadapan ALLAH swt. sekalian juga dijadikan pelajaran agar bisa lebih waspada terhadap penipu2 di jalanan dan lebih selektif dan bijak dalam memberi.
sekalian ane juga ada cerita tragis dengan anak jalanan di ibukota gan, berdasarkan pengalaman pribadi TS. bukan bermaksud mengungkit2 yang ane lakukan gan, cuman utk membuka hati agan2. karena jujur ane mulai sangat tersentuh tentang fenomena anjal ini setelah kasus ini.
Spoiler for kisah nyata:
tepatnya tanggal 1 mei 2013 gan. ane baru pulang dari daerah cakung, jaktim. pulangnya lewat jalan bekasi timur itu, daerah jatinegara. setelah lewat halte busway cipinang arah ke kampung melayu, jalanan macet gan. tiba2 di sebelah kanan(antara jalus busway dan jalur umum, di dekat pembatasnya itu gan) ane ngeliat segerombolan anak2 ngerumuni sesuatu. ane liat lebih jelas rupanya ada anak2 yg udah tergeletak, tapi masih hidup. kepalanya ada luka kecil, dan mulutnya muntah darah segar terus menerus gan, muntahnya memang darah doang, ga ada campuran makanan or apa. langsung ane minggirin motor ane. sebenarnya ane lagi buru2 masuk kampus, jam 2 ada jadwal ngampus(kejadian skitar jam 1 siang kurang gan). setelah ane minggirin motor, ane liat tuh anak2 ngangkatin temennya itu ke pinggiran, di emperan toko2 disitu.. anehnya orang2 dewasa disitu ga ada yg nolongin, dekatin aja kagak gan. hanya melihat dari jauh dan berkomentar. ga ada yg bertindak. orang di jalanan pun hanya lihat dan lewat, padahal tuh anak tergeletak percis di samping jalan. ane menyimpulkan itu anak jalanan, karena ngeliat penampilan tuh anak2 kumel, sebagian ga pake sendal, dan org sekitar ga ada yg kenal gan, dan ga ada yg nolongin. temen2 si anak yg sekarat itu, pada teriak2 minta tolong, ada yg narik bapak2 minta tolong, marah dimarahin, katanya "makanya jangan main di jalanan. kejam amat gan ibukota ini. jujur, saat baru minggir ane ga berani bertindak, karena ane pendatang yg cuman numpang lewat, ane waktu itu masih skitar 2 tahun di jkrta, belum ngerti situasi, dan ane berharap orang2 sekitar mau nolongin tuh anak. rupanya ga ada yg tergerak gan. mula2 ane usulin ke bpk2 utk nyetop angkot, terus kita evakuasi tuh anak ke rumah sakit. tapi ga ada yg respon ntah takut direpotkan, takut keluar duit, atau takud ninggalin pekerjaan di tokonya gan. yaudah ane beranikan diri nyetop 1 angkot, ane ngomong ke pak supir, trus para penumpang mau ngerti dan langsung turun. ane kasih duit seadanya ke tuh supir, ane bilang " inih pak uangnya, tolong diurusin". karena ane buru2 gan. langsung tuh anak diangkat ama temen2nya, bertepatan kernek truk yg rupanya menyenggol tuh anak dtg. langsung deh bapak2 disitu teriak2 suruh tuh kernek tanggung jawab, akhirnya dia mau ikut ngantgar tuh anak ke rumah sakit. ane ga tau dia saat itu masih hidup atau tidak gan, terakhir ane liat dia masih muntah2 darah, tapi pas dinaekin ke angkot, udah ga gerak lagi. minimal ane berusaha menghargai hidup seseorang, bahkan walaupun dia seorang anak jalanan. bisa agan bayangkan gak. kalau waktu kecil agan sakit, tentu ortu kita senantiasa mendampingi kita. tapi bagi mereka, bahkan di saat kritis pun, atau mungkin siapa tau dia tidak selamat dan di akhir hidupnya, ga ada org2 yg peduli padanya, semua acuh dan menganggap tidak terjadi apa2. bahkan mungkin truk yg menyenggolnya itu tidak dikenakan sanksi apa2 hanya karena dia menyenggol seorang anak jalanan, anak yang hidup di jalanan, dan mungkin dia tidak memiliki siapa2 dan tidak ada yang peduli padanya.sekedar informasi, karena terburu2 ane ga mengikuti proses evakuasi tuh anak, yg ane tau waktu ane lewat rumah sakit premiere jatinegara, tuh angkot lg jalan ke arah UGDnya. dan ane ga tau, apakah dia selamat atau tidak.
begitulah gan realita kehidupan sekarang. memang tidak hanya terjadi di jakarta, tapi jakarta setidaknya salah satu tempat yang paling parah rasa kepeduliaan sosialnya, keegoisannya, dan hidup nafsi2nya. ane pernah diajarkan oleh pembina dan guru ane di jkrta, kalau kamu ketemu orang kecopetan/kerampokan/dipukuli/dikeroyok di jalanan dan minta tolong, ga usah diperdulikan. karena begitu kamu perduli, hanya akan membuat kamu terlibat sendirian. orang2 ga akan peduli dan hanya menonton. "GA USAH SOK PAHLAWAN DI JAKARTA" begitu kata orang2 yg udah pengalaman hidup di jakarta ke ane. tapi apakah ini harus berlanjut?? mari sama2 kita ubah gan,