- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemain U-19 Jangan Main Iklan, Jangan Terima Undangan Politisi !!!
TS
verdie.d.unyum
Pemain U-19 Jangan Main Iklan, Jangan Terima Undangan Politisi !!!
Quote:
JANGAN LUPA DI-POLL
Quote:
CUMA MAHOLGA YANG GAK MAU NINGGALIN KOMEN !!!
Mohon tanggapannya atas berita ini gan...
Quote:
Proteksi ala Menpora: Pemain U-19 Jangan Main Iklan, Jangan Terima Undangan Politisi
Yogyakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo kembali menegaskan bahwa para atlet khususnya pemain tim nasional Indonesia U19 dilarang main iklan, begitu juga kalau diseret-seret ke ranah politik.
Timnas U19 beberapa waktu lalu tampil gemilang dengan menjuarai Piala AFF U19 dan lolos ke putaran final Piala Asia U19 tahun depan. Namun torehan prestasi ini juga memunculkan kekhawatiran, bahwa para pemain muda itu akan ditarik menjadi bintang iklan atau bahkan diseret ke ranah politik, seperti yang terjadi sebelumnya.
Menpora pun kembali menegaskan bahwa ia melarang para pemain garuda muda, termasuk atlet-atlet muda untuk tampil sebagai bintang iklan dan diseret-seret ke ranah politik.
"Timnas U19 harus dimurnikan, dilarang main iklan karena akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Juga dilarang ditarik-tarik ke ranah politik, bahkan digiring ke sana-ke mari menghadiri dinner para pejabat atau parpol. Jelas betul saya larang," ujar Roy kepada wartawan di acara penyerahan Penghargaan Bidang Olahraga, di hotel Sahid Rich Yogyakarta, Kamis (17/10/2013) siang WIB.
"Satu-satunya orang yang boleh memanggil mereka hanyalah Presiden Republik Indonesia. Itu pun Pak Presiden akan menunggu waktu yang tepat. Bahkan Menpora saja tidak mengundang mereka. Sudah bukan era atlet datang ke menteri, tapi menteri yang datang ke mereka," imbuhnya.
"Saya larang para atlet yang sedang berprestasi untuk menonjolkan diri sendiri dengan mereka tampil individual dalam bentuk iklan. Khususnya untuk olahraga-olahraga yang sifatnya teamwork," lanjut Menpora.
Kendati demikian, Menpora menegaskan ada konsekuensi yang akan dijalankan oleh pihaknya agar para pemain U19 tetap mendapatkan suntikan finansial.
"Konsekuensinya negara harus memperhatikan mereka, jadi tidak melarang begitu saja. Maka kami bekerja sama dengan PSSI untuk memperbanyak latih tanding bagi mereka, sehingga ada konsekuensi ekonomi yang mereka terima. Juga akan ada penghargaan tambahan lewat satu pintu, yakni PSSI. Cabang olahraga lain juga begitu," tutur pria asli Yogyakarta ini.
"Selain itu kami juga sudah bekerja sama dengan BUMN agar ada BUMN-BUMN yang akan membantu PP dan PB-nya dan para atlet. Jadi tidak perlu atlet cari dana sendiri, kita yang akan carikan," katanya.
Untuk tim U19 sendiri saat ini tengah menjalani libur dua pekan dan diizinkan pulang ke kampung halaman masing-masing. Sementara pelatih Indra Sjafri baru-baru ini menyatakan belum menentukan program selanjutnya. Namun Menpora menyatakan bahwa pada bulan Desember mendatang, tim ini akan menjalani latihan di timur tengah, sekaligus menunaikan ibadah umroh.
"Setelah pertandingan-pertandingan di bulan-bulan ini, setelah TC, pada bulan Desember atau setelah SEA Games nanti, tim ini akan dikirim latihan ke timur tengah sekaligus umroh dan itu akan diurus oleh PSSI. Tapi saya akan coba mendampingi," ujar Menpora.
[URL="http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/10/17/154136/2388335/76/proteksi-ala-menpora-pemain-u-19-jangan-main-iklan-jangan-terima-undangan-politisi?b99220370"]SUMBER[/URL]
Monggo komentarnya gan... Jangan lupa diisi poll-nya.
Spoiler for Komentar dari pihak pengiklan:
Larang Timnas U-19 Main Iklan, Menpora Dianggap Melanggar Hak Atlet
Jakarta - Pemerintah dianggap tak berhak melarang tim nasional U-19 menjadi bintang iklan. Mendapatkan pemasukan dari kontrak iklan adalah hak atlet karena mereka punya kebutuhan yang harus dipenuhi.
"Atlet itu manusia biasa juga, mereka punya kebutuhan yang harus dipenuhi dan saat mendapatkan pemasukan itu tak mungkin ditolak. Keliru kalau melarang atlet mengikat kontrak jadi bintang iklan, itu HAM-nya atlet. Mereka punya kebutuhan sendiri yang tidak mungkin dipahami orang lain," ujar pengamat sepakbola dan olahraga, Budiarto Shambazy.
Diberitakan sebelumnya, Mepora Roy Suryo melarang anggota skuat tim nasional U-19 menghadiri undangan politis. Selain itu, Evan Dimas dkk juga dilarang menjadi bintang iklan. "Timnas U19 harus dimurnikan, dilarang main iklan karena akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat," cetus Roy di Yogyakarta.
Atlet yang menjadi bintang iklan, disebut Budiarto, adalah salah satu bentuk industri sepakbola dan merupakan apresiasi atas prestasi yang mereka raih. Iklan membuat atlet mendapat pemasukan tambahan, apalagi selama ini banyak atlet di Indonesia nasibnya tak jelas lantaran gaji dan tunjangan yang sering tertunda hingga berbulan-bulan.
Budiarto pun mencontohkan pesepakbola Eropa yang justru mendapat pemasukan sangat besar dari kontrak mereka dengan banyak produk sebagai bintang iklan.
"Itulah industri, (pelarangan itu) bertentangan dengan industri. Di televisi kita lihat pemain Manchester City jadi bintang iklan minuman, sementara pemain Liverpool di iklan Garuda (Indonesia). Inikan ironis. Seolah-olah bule-bule itu hebat. Pemain itu punya kebutuhan. Mereka sudah membawa nama bangsa, kemudian dielu-elukan dan produsen tertarik. Masak tidak boleh jadi bintang iklan?"
"Itu bagus buat atlet. Itu tambahan penghasilan, daripada mereka terima suap. Daripada nunggu gaji dari klub yang tidak keluar-keluar. Itu bukan prestasi ecek-ecek, tidak main-main. Wajar pemain dapat ganjaran iklan, bonus juga wajib hukumnya. Pemerintah tidak malu apa? Atlet kan punya kebutuhan," terangnya lagi dalam perbincangan melalui sambungan telepon.
Dilanjutkan Budiarto, atlet punya kepentingan besar saat memutuskan menerima kontrak iklan. Dengan usia produktif yang tidak panjang, mereka harus berpacu dengan waktu untuk mengumpulkan pemasukan.
"Pemerintah harus lebih memahami kehidupan atlet yang sebagian besar tidak dalam kehidupan ekonomi baik. Atlet punya waktu singkat dibanding profesi lainnya, usia emas mereka tidak panjang. Paling total hanya 15 tahun mereka punya kesempatan menunjukkan prestasi, membela negara, di situlah ada kesempatan mengumpulkan uang atas prestasi yang sudah diraih. Mereka bukan bankir, yang makin tua gajinya bisa makin besar."
"Tidak apa-apa main iklan asal berprestasi membela timnas. Tidak ada masalah," lanjut wartawan senior itu.
(din/mrp)
[URL="http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/10/17/183640/2388675/76/larang-timnas-u-19-main-iklan-menpora-dianggap-melanggar-hak-atlet?b99220270"]Sumber[/URL]
Spoiler for Yang wajib dilakuin pemerintah:
Timnas U-19 Dilarang Main Iklan, Pemerintah Wajib Jamin Kesejahteraan Pemain
Jakarta- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo boleh-boleh saja melarang pemain timnas U-19 main iklan. Tapi pemerintah diwajibkan harus bisa menjamin kesejahteraan pemain.
Diberitakan sebelumnya, Menpora Roy Suryo melarang anggota skuat tim nasional U-19 menghadiri undangan politis. Selain itu, mereka juga dilarang menjadi bintang iklan. "Timnas U19 harus dimurnikan, dilarang main iklan karena akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat," cetus Roy di Yogyakarta.
Ucapan Menpora ini boleh jadi akan menimbulkan pro dan kontra ke depannya. Apalagi bermain iklan bagi seorang atlet khususnya pesepakbola sudah jamak dilakukan di luar negeri dan bahkan itu jadi salah satu pemasukan mereka.
Detiksport coba menanyakan pendapat salah satu agen pemain nasional, Muly Munial, yang membawahi Munial Sports Group (MSG). Muly sendiri diketahui mengageni beberapa pesepakbola lokal seperti Bambang Pamungkas, Andik Vermansyah, Ahmad Bustomi, dan Raphael Maitimo.
Menurut Muly, larangan Menpora itu sah-sah saja mengingat saat ini Evan Dimas dkk masih berkonsentrasi penuh selama setahun ke depan untuk persiapan menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar.
Dengan target mencapai semifinal sekaligus lolos ke Piala Dunia U-20, para pemain 'Garuda Muda' ini harus dijauhkan dulu dari hal-hal berbau komersil demi keharmonisan tim. Muly pun mencontohkan jika ada 1-2 pemain timnas U-19 yang diajak sponsor untuk ngiklan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kecemburuan pada pemain lain.
"Kalau secara general, saya tidak setuju dengan pelarangan atlet bermain iklan karena itu jadi sumber income mereka juga," tutur Muly
"Tapi kalau untuk timnas U-19, dengan alasan sekarang ini saya setuju dengan apa yang dikatakan Menpora, karena mereka harus mencapai misi tertentu dalam jangka waktu setahun ini. Takutnya nanti para pemain sudah terbawa hal-hal komersil dan ini bisa mempengaruhi mental mereka," sambungnya.
Lebih lanjut Muly juga menyarankan kepada Pemerintah dan juga PSSI agar bisa menjamin kesejahteraan pemain selama mereka mengikuti pelatnas ini, karena pemain-pemain itu pun butuh pemasukan mengingat kebanyakan dari mereka belum dikontrak secara profesional.
"Namun syaratnya; anak-anak ini tidak boleh terlantar. Pemerintah dan juga PSSI harus bisa menjamin hidup mereka. Tapi kalau untuk ke depannya tidak bisa dilarang, karena iklan itu juga sumber pemasukan pemain," demikian dia.
sumber : [url]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/10/17/193846/2388753/76/timnas-u-19-dilarang-main-iklan-pemerintah-wajib-jamin-kesejahteraan-pemain?b99220270[/url]
Polling
0 suara
Gimana pendapat agan semua??
0
1.2K
Kutip
5
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan