Skalanews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) temukan aliran dana sebesar lebih dari sepuluh miliar milik Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) non-aktif, Akil Mochtar.

Kata Ketua PPATK, Muhammad Yusuf, data yang dimiliki PPATK tentang aliran dana ke Akil itu diperoleh dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013.

Sebagian hasil penelusuran PPATK itu, diakuinya telah diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Ada yang sudah kita serahkan. Tapi sebagian ada yang masih kita proses," kata Yusuf, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).

Meski enggan menjelaskan lebih detail mengenai aliran dana itu, namun Yusuf mengungkapkan, kalau aliran dana yang ditelusuri PPATK mencakup seluruh rekening yang berkaitan dengan Akil. Termasuk seluruh rekening dari pihak keluarganya dan rekening dari pihak yang menyetor.

"Semuanya. Ada rekening dari pihak yang bersangkutan, ada rekening keluarganya, dan ada rekening dari pihak penyetor. Ada sejak 2012, ada yang masih sedang kita dalami untuk memfokuskan kerja KPK."

Sejumlah media massa sebelumnya sudah memberitakan bahwa Akil diduga mencuci uang hasil korupsi penanganan sengketa Pemiliu Kepala Daerah (Pilkada) di MK, melalui badan usaha berbentuk CV yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa, berlokasi di Pontianak, Kalimantan Barat. (Risman Afrianda/ mvw)

http://skalanews.com/berita/detail/1...0-Miliar-Lebih