- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Mental Hello Kitty] Diwawancara, bandar sabu bertato menangis tersedu-sedu


TS
kortikal
[Mental Hello Kitty] Diwawancara, bandar sabu bertato menangis tersedu-sedu
Sindonews.com - Polsekta Samarinda Utara berhasil menangkap seorang bandar sabu dengan barang bukti 30 gram. Subair (35), ditangkap tak jauh dari Markas Polsekta Samarida Utara, Jalan DI Panjaitan, Samarinda.
“Subair ditangkap pada Minggu (13/10/2013) sekira pukul 01.00 dinihari. Saat ditangkap ia berusaha membuang barang bukti sabu, namun petugas kami jeli sehingga mendapatkan 30 gram sabu,” kata Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Musliadi Mustafa, Senin (14/10/2013).
Saat dihadirkan ke hadapan wartawan, Subair lebih banyak diam. Petugas kemudian membuka baju yang dikenakannya untuk diperlihatkan tato di sekujur tubuhnya. Ia tak menjawab wartawan yang mencecarnya dengan beragam pertanyaan. Apalagi saat kamera televisi menyorotnya, ia bahkan memilih berusaha menutupi wajahnya.
Tak lama, tangis Subair pecah. Sambil terisak ia berusaha mengabulkan pertanyaan-pertanyaan wartawan yang sedari tadi menunggunya. Dengan terbata-bata dan sesekali sesenggukan, ia menjelaskan barang bukti yang ditemukan polisi. Meskipun jawabannya tak jelas karena tangisannya tersebut.
“Saya baru sebulan di sini dari Sulawesi. Karena tak dapat pekerjaan jadinya menjual sabu,” kata Subair.
Saat ditanya mengapa menangis, Subair mengaku teringat anak dan istrinya. Saat merantau ke Kalimantan, ia memang sudah membawa serta anak dan istrinya. untuk menghidupi keluarganya itu, Subair memilih mengedarkan sabu.(rsa)sumber
Sabar ya Subair, sabar..hiks..hiks

Tuhkan ane jd ikut mewek

“Subair ditangkap pada Minggu (13/10/2013) sekira pukul 01.00 dinihari. Saat ditangkap ia berusaha membuang barang bukti sabu, namun petugas kami jeli sehingga mendapatkan 30 gram sabu,” kata Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Musliadi Mustafa, Senin (14/10/2013).
Saat dihadirkan ke hadapan wartawan, Subair lebih banyak diam. Petugas kemudian membuka baju yang dikenakannya untuk diperlihatkan tato di sekujur tubuhnya. Ia tak menjawab wartawan yang mencecarnya dengan beragam pertanyaan. Apalagi saat kamera televisi menyorotnya, ia bahkan memilih berusaha menutupi wajahnya.
Tak lama, tangis Subair pecah. Sambil terisak ia berusaha mengabulkan pertanyaan-pertanyaan wartawan yang sedari tadi menunggunya. Dengan terbata-bata dan sesekali sesenggukan, ia menjelaskan barang bukti yang ditemukan polisi. Meskipun jawabannya tak jelas karena tangisannya tersebut.
“Saya baru sebulan di sini dari Sulawesi. Karena tak dapat pekerjaan jadinya menjual sabu,” kata Subair.
Saat ditanya mengapa menangis, Subair mengaku teringat anak dan istrinya. Saat merantau ke Kalimantan, ia memang sudah membawa serta anak dan istrinya. untuk menghidupi keluarganya itu, Subair memilih mengedarkan sabu.(rsa)sumber
Sabar ya Subair, sabar..hiks..hiks


Tuhkan ane jd ikut mewek


0
4K
37


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan