PULANG kerja mustinya suami disuguhi minum, eh yang didapati Armin, 48, justru pemandangan yang bikin sepet mata. Istri nampak mesra dengan lelaki yang jadi PIL-nya selama ini.
Kontan juragan sapi ini ambil golok, dan Mila – Darwan pun dibantai hingga keduanya wasalam dengan mandi darah.
Jika manusia pandai bersyukur atas apa yang dimiliki, niscaya damailah bumi dan segala isinya. Tapi yang terjadi kan sebaliknya, manusia tak pernah kenal rasa puas. Sudah punya ini, pengin itu. Sudah punya itu, pengin lagi yang sono.
Padahal kepuasan duniawi itu justru seperti minum air laut. Semakin banyak diminum akan menjadi semakin haus.
Rupanya Mila, 40,
termasuk perempuan yang tidak pandai bersyukur tersebut.Sudah punya suami yang mampu memberikan kebutuhan duniawi, tak juga puas. Memang sih, Armin bukan pejabat atau politisi, melainkan hanyalah
juragan sapi. Tapi meski bekerja jauh dari kekuasaan,
dia kan bisa menguasai sapi. Asal sudah diikat lehernya, ditarik ke mana saja mesti mau, termasuk ke abatoar (rumah potong).
Ini yang tak disadari oleh Mila, sehingga ketika kenal dengan
Darwan, 40, yang pekerja kantoran yang selalu
berpenampilan wangi dan necis, dia jadi tergoda. Sedikit demi sedikit dia memberi ruang pada hatinya, untuk kekasih baru tersebut. Buktinya, ketika Darwan main ke rumah di kala suami tak ada, dia merasa hepi-hepi saja. Padahal tetangga kanan kiri di kawasan Sumberejo, Pangkalpinang; mulai mempertanyakannya.
Lelaki kan suka begitu, dikasih ati minta jantung, lihat situasi sepi lalu mengajak masuk sarung.
Dan itu memang yang terjadi. Di kala Armin ke sana kemari cari
sapi untuk persiapan Idul Qurban, di rumah istri malah
kelonan dengan Darwan. Namanya barang baru, tentu saja sepak terjang sang PIL bisa
trengginas dan menggebu-gebu. Beda dengan suaminya, karena sudah capek menggiring
sapi, ”cambukan” Armin hanya ala kadarnya sesuai kebutuhan.
Isyu miring itu lama-lama terdengar juga oleh Armin, tapi dia belum menemukan barang bukti. Dan tanpa sengaja beberapa hari lalu bukti itu disaksikan dengan mata kepala sendiri. Pas dia pulang ke rumah, di kamar terlihat Mila dan Darwan
tergolek mesra bak suami istri. Langsung saja darah mendidih. Sebilah golok diayunkan pada tubuh-tubuh mesum itu. Mila sekali tebas langsung rebah. Darwan yang mencoba kabur oleh tebasan pertama, ditambahi lagi tebasan kedua.
Gegerlah warga Sumberejo malam itu. Dalam kondisi sekarat keduanya dibawa ke rumahsakit RS Bakti Timah , tapi semuanya tak tertolong karena kehabisan darah. Armin seusai mengeksekusi kedua korban mencoba kabur, tapi berhasil ditangkap. Dalam pemeriksaan dia mengaku sakit hati karena istrinya selingkuh.
“Saya kerja banting tulang demi keluarga, kok dia berbuat seperti itu.” Katanya.
Istri di rumah malah
“banting-bantingan”
SEMBUR