Kaskus

News

zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Vampir Manchuria Mampir di Konser Jay Chou di Jakarta
Konser Jay Chou yang perdana di Jakarta membawa banyak kejutan dan inspirasi bagaimana totalitas meracik hiburan kreatif nan berkelas dari musik, visualisasi, dan koreografi di atas panggung. Hologram 4 dimensi, trik kamera virtual, dikombinasikan dengan teknologi mapping dan animasi canggih membuat penonton seolah “dilempar” ke dunia lain dan melupakan waktu.



Salah satu aksi teatrikal yang paling unik adalah kehadiran pemain pantomim yang bermain drama singkat dengan 2 orang vampir jaman Manchuria. Si pantomim, lengkap dengan dempul bedak putih dan kaos tangan serta kostum kuning, mengeliling 4 buah miniatur jendela jaman kerajaan yang dibuat dari kertas dan berwarna kuning. Petir menyambar, lalu 2 orang vampir berpakaian kasim Manchu melompat-lompat masuk, dengan kedua tangan terentang ke depan persis seperti di film. Si pantomim pun ditenggelamkan ke dalam bumi, lalu Chou masuk diiringi para penari yang terdiri 2 orang kasim melompat-lompat, serta wanita-wanita seksi berpakaian ala pelayan istana. Gong Gong Pian Tou Yong/Dizzy Eunuch pun dilantunkan dalam suasana unik, sesuai dengan video klip lagunya.



Selain aksi teatrikal, visualisasi dan hologram 4D yang dihadirkan juga sangat memukau mata. Sejak awal, bagaimana klip tentang pesawat luar angkasa yang mengunjungi reruntuhan di lagu Zui Hou De Zhan Yi/The Final Battle menghidupkan suasana sesuai makna lagunya. Atau lukisan animasi bunga warna-warni dalam wujud lukisan di kaca jendela (glass painting) yang memberi suasana hikmat di lagu Ming Ming Jiu/Obviously. Masih ada animasi jam dan rasi bintang yang indah di lagu Kai Bu Liao Kou/Couldn’t Say. Gambar pohon dan langit musim gugur dilanjutkan bulan di atas air yang agung mewarnai lagu Qing Tian/Fine Day.



Parade busana yang dikenakan penyanyi bernama Chou Jie Lun ini juga sangat menarik. Beberapa kali berganti pakaian, salah satu yang mencolok adalah ketika ia mengenakan rompi prajurit warna hitam di Gong Gong Pian Tou Yong/Dizzy Eunuch. Lalu ada jaket dengan hiasan metalik dan bebatuan yang berkilauan, serta perpaduan warna perak dan ungu yang anggun dikenakannya. Selain itu ada baju serba hitam serta setelan jas santai dengan rompi hijau, sebelum tampil santai dengan jaket bunga-bunga dan celana longgar kuning di 2 lagu terakhir. 4 buah bola besar bergulir ke kerumunan penonton dalam suasana pantai tersebut. Keseluruhan gimmick dan visual yang kaya tidak lantas mendistraksi karena Chou tetap menunjukkan kualitas dengan tampil prima dalam menyanyikan 25 lagu secara live.



Chou juga meski jarang mengobrol, ia hampir selalu mengucapkan terima kasih alias “xie xie” seusai menyanyikan satu lagu kepada penonton sebagai cara interaksinya. Pemandangan MEIS dipercantik dengan lighstick merah muda yang menyala dalam gelap memenuhi seluruh stadium yang penuh berisi lebih dari 10.000 penonton itu. Salah satu penonton yang terkesan dengan penampilan Chou adalah Tina Toon, yang mengaku sudah lama menjadi penggemar dari penyanyi asal Taiwan tersebut. Tina, yang menonton konser bersama adiknya menyebut konser Opus Jay ini “keren dan prima”. Meski demikian, Tina merasa tarian dan konsepnya “kurang gong” karena lagu yang ditunggu-tunggunya, Ting Mama De Hua/Listen to Mother’s Words ternyata tak dibawakan. “Tapi so far oke. Paling berkesan pas dia nyanyi lagu An Jing, karena aku suka banget lagu itu,” demikian komentar Tina Toon saat dihubungi GATRAnews. (*/Ven)

http://www.gatra.com/entertainmen/mu...i-jakarta.html

ada vampir gan emoticon-Cendol (S)
0
2.2K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan