- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Padang Jangan Kaget Dengar Bunyi Sirene KA Pagi-Sore Jam 8 & 16


TS
japek
Warga Padang Jangan Kaget Dengar Bunyi Sirene KA Pagi-Sore Jam 8 & 16
Quote:
PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) 2 Sumbar kembali membunyikan sirene kereta api setiap hari, mulai Rabu (16/10), dengan durasi lebih kurang 1 menit. Warga Padang diharapkan tidak kaget dan panik jika mendengar bunyi sirene itu.
“Dulunya di era tahun 70-an, sirene itu dibunyikan sebagai penanda waktu. Bunyi sirene tersebut bukan sebagai tanda bahaya atau peringatan dini bencana,” kata Manajer Humas PT KAI Divre 2 Sumbar, Sy Romeyo kepada Padang Ekspres di Stasiun KA Simpangharu Padang, kemarin.
Sirene akan dibunyikan dua kali sehari: pada pukul 08.00 saat pegawai masuk kerja dan pukul 17.00 saat pegawai pulang kerja.
Sirene juga akan dibunyikan selama Ramadhan, tepatnya saat sahur dan berbuka puasa. “Sekali lagi, kami minta masyarakat tidak panik jika ada bunyi sirene pada jadwal tersebut,” tandasnya.
Rencana membunyikan sirene tersebut, terang Romeyo, telah mengantongi izin Pemko yang ditandatangani Wali Kota Padang Fauzi Bahar. “Surat permohonan dari kita untuk membunyikan sirene Nomor: UM.102/IX/01/DIVRE IISB-2013 tanggal 22 September 2013 telah dibalas oleh Pemko Padang dengan surat Nomor: 1356/H&P/X-2013 tanggal 2 Oktober 2013 menyatakan pada prinsipnya dapat menyetujui jadwal pembunyian sirene tersebut,” jelas Romeyo.
Surat itu juga ditembuskan kepada Gubernur, Kapolda, Dishub dan DPRD Sumbar. “Gubernur menyampaikan itu pada kami saat melakukan pertemuan beberapa waktu lalu. Gubernur meminta agar dikoordinasikan dengan Pemko Padang. Dari Pemko Padang kami juga sudah mendapatkan izin,” ujarnya.
Bongkar 143 Bangli
Terkait pembersihan jalur kereta api, PT KAI Divre II Sumbar kembali melakukan pembongkaran bangunan liar (bangli) dari kawasan Pasar Terandam hingga Stasiun Pulauair, Kecamatan Padang Selatan. Pembongkaran ini rangkaian penertiban aset yang sebelumnya telah dilakukan PT KAI dari kawasan Simpangharu hingga Pasar Terandam beberapa pekan lalu. Pembongkaran akan dilakukan pada November mendatang.
“Untuk lanjutan, kita kembali akan membongkar bangli dari Pasar Terandam hingga stasiun Pulauair. Jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 143 bangunan,” tukas Romeyo.
Romeyo mengatakan, sebelum membongkar bangli, pemilik bangunan telah diberi sosialisasi dan peringatan. “Pembongkaran akan dilakukan tim gabungan TNI, Denpom, Pol PP, PT KAI, Polsuska, dan Dinas TRTB,” ucapnya.
Romeyo menargetkan paling cepat Januari 2014 mendatang, akan diberangkatkan kereta api dari Stasiun Terandam ke Stasiun Padang terus ke Stasiun Tabing, Stasiun Duku dan kembali lagi ke Stasiun Padang. “Juga akan diteruskan ke Stasiun Bukitputus,” paparnya. (bis)
[ Red/Administrator ]
“Dulunya di era tahun 70-an, sirene itu dibunyikan sebagai penanda waktu. Bunyi sirene tersebut bukan sebagai tanda bahaya atau peringatan dini bencana,” kata Manajer Humas PT KAI Divre 2 Sumbar, Sy Romeyo kepada Padang Ekspres di Stasiun KA Simpangharu Padang, kemarin.
Sirene akan dibunyikan dua kali sehari: pada pukul 08.00 saat pegawai masuk kerja dan pukul 17.00 saat pegawai pulang kerja.
Sirene juga akan dibunyikan selama Ramadhan, tepatnya saat sahur dan berbuka puasa. “Sekali lagi, kami minta masyarakat tidak panik jika ada bunyi sirene pada jadwal tersebut,” tandasnya.
Rencana membunyikan sirene tersebut, terang Romeyo, telah mengantongi izin Pemko yang ditandatangani Wali Kota Padang Fauzi Bahar. “Surat permohonan dari kita untuk membunyikan sirene Nomor: UM.102/IX/01/DIVRE IISB-2013 tanggal 22 September 2013 telah dibalas oleh Pemko Padang dengan surat Nomor: 1356/H&P/X-2013 tanggal 2 Oktober 2013 menyatakan pada prinsipnya dapat menyetujui jadwal pembunyian sirene tersebut,” jelas Romeyo.
Surat itu juga ditembuskan kepada Gubernur, Kapolda, Dishub dan DPRD Sumbar. “Gubernur menyampaikan itu pada kami saat melakukan pertemuan beberapa waktu lalu. Gubernur meminta agar dikoordinasikan dengan Pemko Padang. Dari Pemko Padang kami juga sudah mendapatkan izin,” ujarnya.
Bongkar 143 Bangli
Terkait pembersihan jalur kereta api, PT KAI Divre II Sumbar kembali melakukan pembongkaran bangunan liar (bangli) dari kawasan Pasar Terandam hingga Stasiun Pulauair, Kecamatan Padang Selatan. Pembongkaran ini rangkaian penertiban aset yang sebelumnya telah dilakukan PT KAI dari kawasan Simpangharu hingga Pasar Terandam beberapa pekan lalu. Pembongkaran akan dilakukan pada November mendatang.
“Untuk lanjutan, kita kembali akan membongkar bangli dari Pasar Terandam hingga stasiun Pulauair. Jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 143 bangunan,” tukas Romeyo.
Romeyo mengatakan, sebelum membongkar bangli, pemilik bangunan telah diberi sosialisasi dan peringatan. “Pembongkaran akan dilakukan tim gabungan TNI, Denpom, Pol PP, PT KAI, Polsuska, dan Dinas TRTB,” ucapnya.
Romeyo menargetkan paling cepat Januari 2014 mendatang, akan diberangkatkan kereta api dari Stasiun Terandam ke Stasiun Padang terus ke Stasiun Tabing, Stasiun Duku dan kembali lagi ke Stasiun Padang. “Juga akan diteruskan ke Stasiun Bukitputus,” paparnya. (bis)
[ Red/Administrator ]
Sumber
OOT : bagus juga jika jalur Sumbar & Riau bisa ada lagi

0
1.3K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan