coretanpagiAvatar border
TS
coretanpagi
Yusril: KPK Perlu Telusuri Bunda Putri
Skalanews - Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu membuktikan kebenaran pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, soal sosok Bunda Putri yang disebutnya dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Untuk membuktikan pernyataan Luthfi, menurut Yusril, KPK perlu menelusuri keberadaan Bunda Putri.

"Apa yang terungkap dalam sidang, adalah informasi yang perlu didalami benar atau tidaknya oleh aparat penegak hukum, begitu juga dengan penyebutan nama Bunda Putri oleh salah seorang saksi dalam persidangan," kata Yusril, Senin (14/10).

Dilanjutkan pakar hukum tata negara itu, penelusuran perlu dilakukan agar nama Bunda Putri tak keburu menghilang begitu saja. Karena itu, KPK harus segera mencari tahu siapa dan apa peran Bunda Putri yang disebut Luthfi bahkan tahu informasi mengenai rencana reshuffle kabinet.

"Sama halnya dengan Sengman. Maka sebaiknya, KPK lakukan penyelidikan atas nama tersebut."

Bunda Putri langsung menjadi sorotan ketika rekaman rekaman sadapan telepon antara Luthfi, Ridwan, dan Bunda Putri diputar dalam persidangan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Kamis, (29/8) lalu.

Dalam rekaman perbincangan pada Januari 2013 itu, Luthfi menyebut Bunda Putri adalah seseorang yang mengondisikan para pengambil keputusan. Awalnya, pembicaraan antara Luthfi dan Ridwan melalui telepon.

"Tadi malam menteri di sini (rumah). Sampai pukul 01.00 pagi katanya. Pernyataannya kan hari Jumat. Malam Jumat-nya dia di sini, sambil ngomongin rapat," kata Ridwan kepada Luthfi.

"Kalau gitu gini aja, nanti kita coba dua arah. Siapa yang terbaiknya, Widhi-nya yang kita pegang 100 persen, biar satu komando," jawab Luthfi.

Ridwan kemudian menyerahkan teleponnya kepada Bunda Putri untuk berbicara dengan Luthfi. Tidak jelas persoalan perbincangan antara Luthfi dan Bunda Putri. Di tengah-tengah perbincangan, Luthfi menyebut ada seseorang yang menjadi pengambil keputusan.

"Bukan, maksud saya, dia kan decision maker. Bunda kan mengondisikan para decision maker. Kerjaan lebih berat mengondisikan pada decision maker daripada yang pengambil keputusan sendiri, ha-ha-ha," ujar Luthfi seperti dalam rekaman tersebut. (Frida Astuti/ mvw)

http://skalanews.com/berita/detail/1...ri-Bunda-Putri
0
1.2K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan