- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur DKI Akui Sulit Mengontrol Pejabat Korup


TS
kacaindonesia
Gubernur DKI Akui Sulit Mengontrol Pejabat Korup
news

JAKARTA - Ditangkapnya Lurah dan Bendahara Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, Fanda Fadly Lubis dan Zaitul Akman oleh Kejaksaan Tinggi Negeri Jakarta Timur, tak lantas membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berhenti menjalankan sistem seleksi dan promosi terbuka atau dikenal dengan lelang jabatan.
"Nanti survei yang menyimpulkan. Tapi dari yang saya tangkap waktu saya ke kantor pelayanan, masyarakat sudah merasa mendapatkan pelayanan dengan baik," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan apa yang menimpa dua anak buahnya itu merupakan kasus lama sejak 2012.
"Dan meskipun ada lelang tapi masih ada yang lolos. Sulit juga kita mengontrol mental, akhlak. Sulit. Kita ingin melihat bahwa aparat-aparat kita melayani, di wali kota-wali kota juga melayani. Tapi kalau ada satu dua itu wilayah hukum lah ya," kata Jokowi.
Sebab itu, dirinya menyatakan seluruh pelayanan yang belum baik akan terus dilakukan pembenahan dan bukan berarti jajarannya kecolongan dalam melakukan seleksi saat lelang jabatan. "Ya ndak kecolongan. Sulit kontrol satu-satu untuk masalah mentalitas," terangnya.
Karena sudah diciduk oleh penegak humum, orang nomor satu di Jakarta itu menegaskan untuk memecat dua anak buahnya yang diduga menyelewengkan anggaran APBD sekira Rp450 juta. "Kalau sudah seperti itu, nanti langsung diganti," tandasnya.
Gimana kira-kira ini gan??

JAKARTA - Ditangkapnya Lurah dan Bendahara Kelurahan Ceger, Jakarta Timur, Fanda Fadly Lubis dan Zaitul Akman oleh Kejaksaan Tinggi Negeri Jakarta Timur, tak lantas membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berhenti menjalankan sistem seleksi dan promosi terbuka atau dikenal dengan lelang jabatan.
"Nanti survei yang menyimpulkan. Tapi dari yang saya tangkap waktu saya ke kantor pelayanan, masyarakat sudah merasa mendapatkan pelayanan dengan baik," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan apa yang menimpa dua anak buahnya itu merupakan kasus lama sejak 2012.
"Dan meskipun ada lelang tapi masih ada yang lolos. Sulit juga kita mengontrol mental, akhlak. Sulit. Kita ingin melihat bahwa aparat-aparat kita melayani, di wali kota-wali kota juga melayani. Tapi kalau ada satu dua itu wilayah hukum lah ya," kata Jokowi.
Sebab itu, dirinya menyatakan seluruh pelayanan yang belum baik akan terus dilakukan pembenahan dan bukan berarti jajarannya kecolongan dalam melakukan seleksi saat lelang jabatan. "Ya ndak kecolongan. Sulit kontrol satu-satu untuk masalah mentalitas," terangnya.
Karena sudah diciduk oleh penegak humum, orang nomor satu di Jakarta itu menegaskan untuk memecat dua anak buahnya yang diduga menyelewengkan anggaran APBD sekira Rp450 juta. "Kalau sudah seperti itu, nanti langsung diganti," tandasnya.
Gimana kira-kira ini gan??

0
1.7K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan