- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cinta Itu Memiliki Seutuhnya [ First Story ]


TS
annahoiram
Cinta Itu Memiliki Seutuhnya [ First Story ]
Quote:
Quote:
malem gan , ane mau coba share cerita ane yang gak tamat-tamat nih
.. mungkin masih banyak keritikan yang bisa ane dapet dari agan-agan yang udah baca cerita ane, untuk ane kedepannya lebih baik dalam membuat cerita
... jujur gan, ane cinta sastra dan ingin mendalaminya maka dari itu ane mau share dan tunggu kritikan dari agan-agan dimari



Quote:
dengan mengucap BISMILLAHIROHMANIROHIM, Ane share cerita ane

Quote:
Cuma ada 2 syarat sebelum baca cerita ane yang satunya lagi sunah


jangan lupa komengnya ya ...

kalo berkenan bolehlah kasih ane
buat penyemangat 

Spoiler for wajib:



Spoiler for wajib:
jangan lupa komengnya ya ...



Spoiler for sunah:
kalo berkenan bolehlah kasih ane



Spoiler for chapter 1- perubahan hidup:
![Cinta Itu Memiliki Seutuhnya [ First Story ]](https://s.kaskus.id/images/2013/10/13/5973197_20131013070318.jpg)
Chapter 1- Perubahan Hidup
Kemunafikan tertinggi menurutku bukan seseorang yang munafik akan harta, munafik akan jabatan, munafik akan tingkah laku, tetetapi munafik dalam hal cinta!
Supersemar adalah tanggal dimana soeharto memulai kekuasaanya secara perlahan dengan menyimpan sebuah misteri yang masih mengambang hingga sekarang. semua masih diperdebatkan benar atau tidak bung karno menandatangani surat perintah sebelas maret kala itu.ditahun yang berbeda namun tetap ditanggal yang sama lahirlah seorang anak laki-laki bertubuh gempal bermata belo hitam pekat, beralis tebal dan berhidung mancung. mencoba membaca dunia dari teropong kecil ego kedewasaan yang masih bertumbuh dan berubah.menyimpulkan sesuatu hal dengan cepat tanpa tahu atas dasar apa dan sebab yang ditimbulkan.ya aku datang dari supersemar.aku kecil, aku yang periang dengan kehangatan keluarga kecil yang sangat harmonis.mamah mendidik dengan cara yang keras dan tegas beliau tidak mau memanjakanku sejak kecil aku dipaksanya menjadi pribadi yang kuat dan mandiri.sedangkan ayah mendidiku dengan kelembutan dan kasih sayang, selalu mencontohkan tentang bagaimana bersikap teguh dan tidak sombong, selalu memberikan contoh dengan kasih sayang ketika aku berbuat salah.aku terdidik dengan dua metode yang luar biasa dengan tipikal sangat jauh berbeda.
Menurutku cinta adalah suatu yang memiliki seutuhnya. cinta yang tidak memiliki itu adalah mengagumi, namun cinta bisa membuat seseorang itu lupa akan yang namanya kehilangan lupa akan yang namanya sepi, karena mereka hanya mengenal kebahagian mengenal keramaian dan mengenal warna-warni cinta. cinta itu misteri tidak ada yang tahu kapan ia datang kapan ia pergi, dan cinta itu tidak sepenuhnya indah seperti apa yang sering kita lihat apa yang sering kita saksikan di televisi, memang seharusnya dan semestinya cinta itu indah dan abadi, namun bukan cinta kepada seseorang bukan cinta kepada laki-laki atau perempuan tetapi cinta kepada orang tua, cinta kepada tuhan adalah cinta yang sesungguhnya karena mereka tidak akan pernah hilang, tidak akan pernah pudar. Itulah cinta, dan aku masih ingat tentang bagaimana kehampaan cinta dalam keluargaku, bagaimana aku kehilangan cinta yang aku anggap cinta suci, dan mencoba menemukan sendiri diriku dalam kesendirian dan kehilangan cinta. namun cinta sendirilah yang menghampiriku menepiskan kesedihanku dan membawa senyum dalam hidupku, namun aku tidak mau kehilangan itu terulang dan aku tidak mau sepi itu kembali datang.
Menurutku cinta adalah suatu yang memiliki seutuhnya. cinta yang tidak memiliki itu adalah mengagumi, namun cinta bisa membuat seseorang itu lupa akan yang namanya kehilangan lupa akan yang namanya sepi, karena mereka hanya mengenal kebahagian mengenal keramaian dan mengenal warna-warni cinta. cinta itu misteri tidak ada yang tahu kapan ia datang kapan ia pergi, dan cinta itu tidak sepenuhnya indah seperti apa yang sering kita lihat apa yang sering kita saksikan di televisi, memang seharusnya dan semestinya cinta itu indah dan abadi, namun bukan cinta kepada seseorang bukan cinta kepada laki-laki atau perempuan tetapi cinta kepada orang tua, cinta kepada tuhan adalah cinta yang sesungguhnya karena mereka tidak akan pernah hilang, tidak akan pernah pudar. Itulah cinta, dan aku masih ingat tentang bagaimana kehampaan cinta dalam keluargaku, bagaimana aku kehilangan cinta yang aku anggap cinta suci, dan mencoba menemukan sendiri diriku dalam kesendirian dan kehilangan cinta. namun cinta sendirilah yang menghampiriku menepiskan kesedihanku dan membawa senyum dalam hidupku, namun aku tidak mau kehilangan itu terulang dan aku tidak mau sepi itu kembali datang.
@ @ @
selama ini orangtuaku hanya tahu kalau aku sebenarnya pura-pura tidak tahu akan masalah mereka yang tiap hari dan semakin hari menjadi bertambah kompleks, aku tak habis pikir cinta yang mereka buat bisa berubah menjadi amarah hitam yang sangat pekat. adakah campur tangan sang kemunafikan cinta didalam ini? Aku belum tahu dan akan mempertanyakan sampai aku menemukan jawabannya.
Mentari sudah lelah dan waktunya untuk bulan menggantikannya mengawasi dunia yang penuh kemunafikan. suasana hampa tanpa warna tak saling bertanya tak saling menegur satu sama lain, terdiam dalam dinginnya malam yang saat itu sangat dingin menusuk tulang, aku sangat suka dalam keadaan seperti ini menuliskan puisi, menorehkan emosiku didalam kata-kata usang yang ku campur dengan emosi jiwa dalam padunya musik, suasana dan warna. mengulang semua kejadian dengan memori otak yang mengacak. menelaah setiap kejadian-kejadian untuk aku pelajari dengan nalar muda yang masih ber-ubah-ubah. menyelami dalam kesedihan saat melihat mereka saling berteriak, saling membenci, saling menyalahkan dan saling menuduh.
aku rindu kehangatan saat-saat mereka saling tertawa berpeluk cinta memandangku dengan kehangatan keluarga dan membanggakanku dengan masing-masing kesukaanya. membuat tawa hangat keluarga didinginnya malam. Aku rindu saat mamah memasak dan aku menunggu dengan becanda bersama ayah, wajah konyolnya yang membuat aku sakit perut. kini ia dingin wajah tanpa warna dan suasana hitam yang terjadi, perasaan ingin berontak pun keluar dari nalar mudaku. walaupun ayah tidak pernah memarahiku dan mamah mendidiku dengan keras, aku tetap tidak terima jika wanita yang sudah melahirkanku kedunia itu dimarahi aku tetap tidak bisa menyaksikan itu semua. tapi aku harus berbuat apa ? aku hanya bisa menuangkannya dengan puisi.
Mentari sudah lelah dan waktunya untuk bulan menggantikannya mengawasi dunia yang penuh kemunafikan. suasana hampa tanpa warna tak saling bertanya tak saling menegur satu sama lain, terdiam dalam dinginnya malam yang saat itu sangat dingin menusuk tulang, aku sangat suka dalam keadaan seperti ini menuliskan puisi, menorehkan emosiku didalam kata-kata usang yang ku campur dengan emosi jiwa dalam padunya musik, suasana dan warna. mengulang semua kejadian dengan memori otak yang mengacak. menelaah setiap kejadian-kejadian untuk aku pelajari dengan nalar muda yang masih ber-ubah-ubah. menyelami dalam kesedihan saat melihat mereka saling berteriak, saling membenci, saling menyalahkan dan saling menuduh.
aku rindu kehangatan saat-saat mereka saling tertawa berpeluk cinta memandangku dengan kehangatan keluarga dan membanggakanku dengan masing-masing kesukaanya. membuat tawa hangat keluarga didinginnya malam. Aku rindu saat mamah memasak dan aku menunggu dengan becanda bersama ayah, wajah konyolnya yang membuat aku sakit perut. kini ia dingin wajah tanpa warna dan suasana hitam yang terjadi, perasaan ingin berontak pun keluar dari nalar mudaku. walaupun ayah tidak pernah memarahiku dan mamah mendidiku dengan keras, aku tetap tidak terima jika wanita yang sudah melahirkanku kedunia itu dimarahi aku tetap tidak bisa menyaksikan itu semua. tapi aku harus berbuat apa ? aku hanya bisa menuangkannya dengan puisi.
“engkau tidak terlihat dan terpelihara wahai daun kering liar
engkau terjatuh dan terbawa angin utara menghempaskanmu
jauh engkau meninnggalkan pohon rindang tua dengan kesedihan
katak-katak bernyanyi sendu dengan jangkrik mengiringi dalam padu
aku bertanya namun dihempaskan hujan membawaku entah kemana
sepi sendu berpadu dalam alam lesu yang terbelenggu
runtuh dan riuh ramai jalan menghampiri kesepian
aku hilang arah tanpa nada melodi piano tua
engkau diam dan kita terdiam dalam bimbang
engkau mencoba merangkai nista dengan keindahan
engkau mencoba membuat hitam menjadi biru tenang
coba dengarkan angin semilir membisikanmu tentang aku
aku yang selalu engkau campakan
aku yang selalu terdiam dalam belenggu
aku yang tersenyum dengan syahdu
aku lelah dan murka durja dari ke acuh tak acuhan dunia”
engkau terjatuh dan terbawa angin utara menghempaskanmu
jauh engkau meninnggalkan pohon rindang tua dengan kesedihan
katak-katak bernyanyi sendu dengan jangkrik mengiringi dalam padu
aku bertanya namun dihempaskan hujan membawaku entah kemana
sepi sendu berpadu dalam alam lesu yang terbelenggu
runtuh dan riuh ramai jalan menghampiri kesepian
aku hilang arah tanpa nada melodi piano tua
engkau diam dan kita terdiam dalam bimbang
engkau mencoba merangkai nista dengan keindahan
engkau mencoba membuat hitam menjadi biru tenang
coba dengarkan angin semilir membisikanmu tentang aku
aku yang selalu engkau campakan
aku yang selalu terdiam dalam belenggu
aku yang tersenyum dengan syahdu
aku lelah dan murka durja dari ke acuh tak acuhan dunia”
lega rasanya menuangkan celotehan hati dengan puisi, begitu tentram dan damai. Aku mencoba merealisasikan pikiranku akan apa yang terjadi hari ini, mencoba tenang dengan segala kepanikan yang sebenarnya memang terjadi. aku ambil Ipod dan dengan tenang aku rebahkan tubuhku dan melihat ke langit-langit kamarku, Tears in heaven dari eric clapton membawaku masuk dalam dunia yang lebih classic lebih flamboyan dan denyut nadiku melambat dengan tenang tetetapi pikiranku masih saja terpaku dengan kejadian malam ini yang seakang merubah semua auraku.merubah pelangi menjadi hitam pekat!
@ @ @
Seperti halnya cerita fiktif,itulah kehidupan.
Aku mengenal ratna ketika semua keadaan berbeda.ketika tidak ada lagi keluarga kecil harmonis ketika tidak ada lagi kehangatan dimalam dingin,tidak ada lagi harapan untuk memulai sesuatu.perempuan itu menatap jauh dan meyakinkan bahwa hidupku masih ada, puing-puing kehancuran masih bisa ditata menjadi karya yang indah masih bisa dilukiskan walau hanya menggunakan secercah kertas lusuh.perempuan indah itu bermata hitam kecil dengan alis yang tebal dan mulut tipis dengan kulit kuning langsat berperawakan chinese indonesia antara senang dan bingung aku menilainya, dia cantik, anggun tutur katanya lembut. tak habis tanyaku bila mengulas tentang dirinya bila menelaah lebih jauh siapa asal-usulnya sehingga dia mau dan begitu yakin bisa me-ubah diriku, mengenalnya membuatku terbius dalam angan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya dan ketika aku tanya mengapa alasannya ia mencintaiku seperti sekarang ia hanya menjawab “ aku tidak tahu, rasa itu seketika datang ketika aku bersamamu”.
@ @ @
Sore ini rintik-rintik hujan membasahi taman duta dikawasan kelapa dua. hingga senja menemani kita dengan tukang parkir tempat pembelanjaan swalayan yang masih selalu semangat walau dengan keterbatasan fisik yang ia miliki. Kamu panik wajahmu memerah dan keindahan terpancar dengan jelas didepan mataku , aku pun sebenarnya panik tetapi berusaha membuatmu tenang dengan tertawa dan itu berhasil, perpaduan antara wajah panik dengan tawa kecilmu membuatku selalu ingin disampingmu menamani setiap detik dengan cinta yang kumiliki. Mamahmu menelfon karena memang kita terlalu larut terjebak hujan hingga jam swalayan itu menunjukan pukul 8 malam, tetetapi hujan belum mau berhenti dan seakan tertawa melihat kita terjebak dalam kebingungan malam itu.
“bagaimana ini?” wajahnya bingung menatapku
“ya tunggu sampai hujan berhenti na” jawabku dengan tawa kecil
“tetapi mamahku telfon terus dari tadi !!” ia merengek
Entah kebetulan atau tidak ada sebuah mobil berhenti dihadapan kita, itu adalah om herman , om yang paling dekat denganku dan memang rumahnya disekitar daerah sini.
“woy, malah pacaran disini” sapa om herman
“siapa yang pacaran, kita ini sedang terjebak hujan om”
“ya sudah masuk ikut om, apa temanmu itu tidak dicarikan orang tuanya?” tanya om herman
“iya om dia memang lagi ditelfonin mamahnya, tetapi bagaimana dengan motorku?”
“titip saja disini, tukang parkir disini baik kok”
Setelah berbicara dan memberikan sejumlah uang kepada tukang parkir itu dan melakukan perjanjian akan mengambil motorku esok hari akhirnya kuputuskan untuk ikut bersama om herman. didalam mobil kami sama-sama diam,canggung satu dengan yang lainnya padahal aku sama om herman ini bisa dibilang sangat dekat seperti sahabat bukan seperti om dan keponakan karena dia orang yang enak diajak bicara diajak curhat, dan orang yang humoris. terkadang dia sering memberikan cerita pengalaman-pengalaman dan nasihatnya kepadaku terutama soal cinta,walau aku kadang geli mendengar cerita cintanya yang agak menggelitik.
“hey kok pada diam sih?”tanya om herman sambil senyam-senyum melihatku
“emm habis mau ngomong apa om”
“kamu pintar ya memilih perempuan yang cantik, oiya ngomong-ngomong namanya siapa ya kok om belum tahu”
“saya ratna om” ratna tiba-tiba menyambung percakapan
Aku menggenggam tangannya keras seraya memberi kode padanya,tetetapi ia malah ketawa dan malah tambah asyik ngobrol dengan om herman. wajahku merah kelabu ketika om herman bertanya “kenapa mau sama aldo?”, sungguh pertanyaan yang paling susah kudengar mungkin juga dijawab oleh ratna daripada pertanyaan berapa sisi selimut segitiga jika diketahui jari-jarinya 6 dan tingginya 10. Atau berapa lamakah seorang ayam menghangatkan telurnya. Sepanjang jalan aku hanya melihat kedepan dan berharap gang rumah ratna itu tidak kurang dari 1 menit lagi karena aku tidak mau menjadi bahan ledekan om herman selepas nanti ratna turun dan aku hanya tinggal berdua dengannya sungguh sukar dibayangkan mendengar tawa omku yang sangat meledek itu, oh my god. Akhirnya gang rumah ratna terlihat dan seketika oksigen yang mulai berkurang dikepalaku mulai segar dan nafasku agak terbuka tetetapi ketika melihat wajah senyum om herman dari kaca belakang seakan sudah siap untuk meledekku , aku mulai sesak kembali.
“makasih ya om, dan maaf ya do”ujarnya lembut
“oh iya gak apa-apa kok”
Dan benar saja tebakan ku tidak sampai beberapa meter menjauh dari gang ratna, om herman sudah mulai meledek.
“pintar sekali kamu mencari wanita seperti dia ha..ha..”ujarnya tertawa kecil
“dia hanya teman om”
“hemm masih saja kamu malu menceritakan yang sebenarnya,aku ini kan ommu yang paling gaul iya gak bro”
“bener om, sudahlah tidak usah membahasnya” jawabku malas mencoba mengalihkan
“ha..ha.. tetetapi dia itu anak yang sopan dan baik loh do”
Aku pura-pura tidak menjawab dan memalingkan pandangan kejalan karena merasa malu menceritakan ratna walau om herman telah kuanggap sebagai om sekaligus sahabat.
“do hey jangan pura-pura tidak dengar seperti itu dong!!”ujarnya lagi meledekku
“iya om memang dia anaknya seperti itu kok”
“hemm tetapi dalam saat-saat tertentu dia bisa berubah menjadi tegas dalam memarahimu?”nada om herman mulai agak serius
“aku tidak mengerti maksudnya”alisku meninggi dan menatap bingung om herman
“maksud ku seperti ini lho. Menurut pengalamanku wanita yang benar-benar baik adalah bukan wanita yang lembut tutur katanya setiap waktu setiap saat, tetetapi dia yang bisa berubah menjadi tegas dan garang dengan kelembutan tutur katanya ketika kamu salah dan kamu pun terhenyak sadar dari kesalahanmu” dia mulai menasehatiku
Dan saat-saat seperti ini yang paling aku nantikan ketika bersama om herman , menceritakan pengalaman hidupnya dan membuat aku bisa menggambarkan kejadian-kejadian apa yang mungkin nanti menimpaku dan belajar dari pengalamannya. Dia mengemas ceritanya menjadi lebih menarik dengan alur santai dan bahasa yang sedang dan santai sehingga aku lebih memahami.aku diam dan berpikir sejenak, apakah ratna pernah marah kepadaku. Waktu nilai ulangan matematika jelek saja dia hanya tertawa dan berkata “jangan hanya pintar dalam mengolah kata-kata menjadi bait puitis indah saja dan dikirmkan ke chat whatsapp aku,tetapi analysismu juga perlu kau asah do” apa kata-kata seperti itu ungkapan marahnya ratna dalam tutur kata yang lembut mirip seperti yang om herman katakan?.
“do bagaimana,apakah dia seperti itu?” ujarnya mengagetkanku
“aku tidak tahu om, aku baru mengenalnya. tetetapi pernah suatu ketika ulangan matematika aku jelek dia hanya menertawakannya”
Kita berdua saling menatap dan tertawa lepas.
Semenjak nasihat om herman tadi aku jadi ingin cepat-cepat bertemu ratna dan melakukan kesalahan.aku ingin benar-benar memastikan bahwa dia adalah wanita yang benar-benar baik untukku seperti perkataan om herman.
“bagaimana ini?” wajahnya bingung menatapku
“ya tunggu sampai hujan berhenti na” jawabku dengan tawa kecil
“tetapi mamahku telfon terus dari tadi !!” ia merengek
Entah kebetulan atau tidak ada sebuah mobil berhenti dihadapan kita, itu adalah om herman , om yang paling dekat denganku dan memang rumahnya disekitar daerah sini.
“woy, malah pacaran disini” sapa om herman
“siapa yang pacaran, kita ini sedang terjebak hujan om”
“ya sudah masuk ikut om, apa temanmu itu tidak dicarikan orang tuanya?” tanya om herman
“iya om dia memang lagi ditelfonin mamahnya, tetapi bagaimana dengan motorku?”
“titip saja disini, tukang parkir disini baik kok”
Setelah berbicara dan memberikan sejumlah uang kepada tukang parkir itu dan melakukan perjanjian akan mengambil motorku esok hari akhirnya kuputuskan untuk ikut bersama om herman. didalam mobil kami sama-sama diam,canggung satu dengan yang lainnya padahal aku sama om herman ini bisa dibilang sangat dekat seperti sahabat bukan seperti om dan keponakan karena dia orang yang enak diajak bicara diajak curhat, dan orang yang humoris. terkadang dia sering memberikan cerita pengalaman-pengalaman dan nasihatnya kepadaku terutama soal cinta,walau aku kadang geli mendengar cerita cintanya yang agak menggelitik.
“hey kok pada diam sih?”tanya om herman sambil senyam-senyum melihatku
“emm habis mau ngomong apa om”
“kamu pintar ya memilih perempuan yang cantik, oiya ngomong-ngomong namanya siapa ya kok om belum tahu”
“saya ratna om” ratna tiba-tiba menyambung percakapan
Aku menggenggam tangannya keras seraya memberi kode padanya,tetetapi ia malah ketawa dan malah tambah asyik ngobrol dengan om herman. wajahku merah kelabu ketika om herman bertanya “kenapa mau sama aldo?”, sungguh pertanyaan yang paling susah kudengar mungkin juga dijawab oleh ratna daripada pertanyaan berapa sisi selimut segitiga jika diketahui jari-jarinya 6 dan tingginya 10. Atau berapa lamakah seorang ayam menghangatkan telurnya. Sepanjang jalan aku hanya melihat kedepan dan berharap gang rumah ratna itu tidak kurang dari 1 menit lagi karena aku tidak mau menjadi bahan ledekan om herman selepas nanti ratna turun dan aku hanya tinggal berdua dengannya sungguh sukar dibayangkan mendengar tawa omku yang sangat meledek itu, oh my god. Akhirnya gang rumah ratna terlihat dan seketika oksigen yang mulai berkurang dikepalaku mulai segar dan nafasku agak terbuka tetetapi ketika melihat wajah senyum om herman dari kaca belakang seakan sudah siap untuk meledekku , aku mulai sesak kembali.
“makasih ya om, dan maaf ya do”ujarnya lembut
“oh iya gak apa-apa kok”
Dan benar saja tebakan ku tidak sampai beberapa meter menjauh dari gang ratna, om herman sudah mulai meledek.
“pintar sekali kamu mencari wanita seperti dia ha..ha..”ujarnya tertawa kecil
“dia hanya teman om”
“hemm masih saja kamu malu menceritakan yang sebenarnya,aku ini kan ommu yang paling gaul iya gak bro”
“bener om, sudahlah tidak usah membahasnya” jawabku malas mencoba mengalihkan
“ha..ha.. tetetapi dia itu anak yang sopan dan baik loh do”
Aku pura-pura tidak menjawab dan memalingkan pandangan kejalan karena merasa malu menceritakan ratna walau om herman telah kuanggap sebagai om sekaligus sahabat.
“do hey jangan pura-pura tidak dengar seperti itu dong!!”ujarnya lagi meledekku
“iya om memang dia anaknya seperti itu kok”
“hemm tetapi dalam saat-saat tertentu dia bisa berubah menjadi tegas dalam memarahimu?”nada om herman mulai agak serius
“aku tidak mengerti maksudnya”alisku meninggi dan menatap bingung om herman
“maksud ku seperti ini lho. Menurut pengalamanku wanita yang benar-benar baik adalah bukan wanita yang lembut tutur katanya setiap waktu setiap saat, tetetapi dia yang bisa berubah menjadi tegas dan garang dengan kelembutan tutur katanya ketika kamu salah dan kamu pun terhenyak sadar dari kesalahanmu” dia mulai menasehatiku
Dan saat-saat seperti ini yang paling aku nantikan ketika bersama om herman , menceritakan pengalaman hidupnya dan membuat aku bisa menggambarkan kejadian-kejadian apa yang mungkin nanti menimpaku dan belajar dari pengalamannya. Dia mengemas ceritanya menjadi lebih menarik dengan alur santai dan bahasa yang sedang dan santai sehingga aku lebih memahami.aku diam dan berpikir sejenak, apakah ratna pernah marah kepadaku. Waktu nilai ulangan matematika jelek saja dia hanya tertawa dan berkata “jangan hanya pintar dalam mengolah kata-kata menjadi bait puitis indah saja dan dikirmkan ke chat whatsapp aku,tetapi analysismu juga perlu kau asah do” apa kata-kata seperti itu ungkapan marahnya ratna dalam tutur kata yang lembut mirip seperti yang om herman katakan?.
“do bagaimana,apakah dia seperti itu?” ujarnya mengagetkanku
“aku tidak tahu om, aku baru mengenalnya. tetetapi pernah suatu ketika ulangan matematika aku jelek dia hanya menertawakannya”
Kita berdua saling menatap dan tertawa lepas.
Semenjak nasihat om herman tadi aku jadi ingin cepat-cepat bertemu ratna dan melakukan kesalahan.aku ingin benar-benar memastikan bahwa dia adalah wanita yang benar-benar baik untukku seperti perkataan om herman.
@ @ @
Disini, dikamar yang menjadi duniaku. hanya tinggal aku dan sekumpulan puisi-puisinya chairil anwar, khalil gibran dua puitis besar yang sangat aku kagumi karya-karyanya selain dari rendra dengan ciri khasnya yang berapi-api .kebanyakan dari kata-kata chairil dan gibran adalah sendu, kadang ia menumpahkan kesenduan itu menjadi sebuah emosi yang berpadu apik dari satu kata ke kata lainnya membentuk kata itu seolah hidup dalam tatanan kata yang terlepas dari aturan otak kiri. Aku buka laptop jadulku yang sudah kuanggap sebagai sahabat sendiri, karena begitu setia menemaniku. Puluhan puisi-puisi usang miliku tersimpan rapih di folder private sebuah rangkuman curahan hati seorang pelajar SMA yang sedang belajar mengenai arti hidup, cinta dari sebuah teropong kecil, pemikiran acak dengan emosi yang masih meluap-luap dan berubah-ubah. Aku sangat menyukai sepi dan ketenangan karena dalam suasana seperti itu aku bisa merenung bisa mengenal lebih jauh siapa diriku.bisa mengerti kehidupan dari semua kesimpulanku, dan bisa mengulang kejadian disetiap hari yang aku lewati.kebanyakan tidak special malah hanya monoton sekolah dan pulang.tetapi semenjak ratna memasuki kehidupanku ada sedikit warna yang tercipta ada sedikit tawa yang hadir dalam duniaku yang sepi.ketika kita tersasar lalu terjebak hujan hingga akhirnya aku berhasil menghiburmu walau mungkin tidak lucu karena aku menyadari aku adalah bukan seorang yang humoris apalagi romantis.aku tidak bisa memulai percakapan seperti kebanyakan seorang pria pada umumnya mengeluarkan kata-kata romantis disamping perempuan yang dicintainya.aku hanya bisa menuangkannya dalam puisi dalam folder-folder komputer usangku dalam kertas-kertas lusuh diary harianku,mengirim teks ke chat whatsappmu.aku merasakan getaran yang lain,getaran yang tak pernah aku rasakan sebelumya ketika aku berada dekat denganmu dekat sekali bahkan ketika kamu mendekatkan tubuhmu pada tubuhku ketika hujan mendekati kita aku merasakan getaran itu menjalar disemua tubuhku.aku tidak tahu apa nama getaran itu atau arti dari getaran itu.aku hanya mengetahui atau merasakan hatiku bergetar dan logika ku tidak berjalan.hanya menggunakan perasaan berbicara melewati perasaan dan tertawa karena perasaan.itukah cinta? Aku tidak sanggup menuangkan puisi untuk hari ini karena hari ini begitu indah bisa bercanda dengan hujan dan suasana dingin.mengetahui pengalaman cinta om herman, melihat wajah merahmu dalam kepanikan.
Quote:
List ceritanya dimari ya gan ...

Spoiler for list cerita:
Quote:
Updated chapter pertama di post 8 ya gan ... atau klik ini updated chapter 1-perubahan hidup
Updated kedua di post 21 ya gan ... atau klik ini chapter 2- pudding cinta
Updated kedua di post 21 ya gan ... atau klik ini chapter 2- pudding cinta
Quote:
lanjutannya tergantung banyak yang komen dan suka .. kalo sepi berarti ga ada yang suka , yaudah gausah dilanjutin hehe

Quote:
Ane bikin thread ini ane buat seenak mungkin buat agan baca senyaman mungkin jadi sangat Ditunggu ya gan kritik dan komennya untuk lebih baiknya lagi ane ngepost cerita dimari biar enak dibaca dan diliat hehe



Diubah oleh annahoiram 26-12-2013 00:41


anasabila memberi reputasi
1
3.8K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan