TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah Kejaksaan maupun Kepolisian untuk menangkap anak buahnya yang "nakal". Menurut Basuki, Pemerintah DKI tidak akan pasang badan melindungi pejabat nakal.

"Sikat saja semua yang nakal," kata Basuki, ketika ditemui di Gereja Menara Iman, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Ahad, 13 Oktober 2013. Basuki mengatakan, membuka pintu kepada Kejaksaan dan Kepolisian agar bisa mengakses data jika diperlukan.

Menurut Basuki, dia tak segan memecat pejabat yang terindikasi melakukan tindak pidana. Salah satunya Wakil Lurah Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Beni Hari Wibowo, yang dinonaktifkan karena kedapatan mengkonsumsi narkoba.

Basuki mengapresiasi langkah Kejaksaan dan Kepolisian yang berani mengusut tindak pidana di lingkungan pejabat pemerintah. "Hal ini bisa jadi pelajaran bersama agar yang lain tidak main mata," ujarnya.

Seperti yang dilakukan oleh Lurah Ceger, Fanda Fadly Lubis, dia ditangkap Kejaksaan Negeri Jakarta Timur karena diduga menggelembungkan anggaran tahun 2012. Menurut Basuki, Kejaksaan musti mengusut tuntas kasus ini.

SYAILENDRA


==========


[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/13/131752/2385584/10/?992204topnews"]DETIK[/URL]

Ahok: 60% Hasil Lelang Jabatan Tak Memuaskan, Ke depan peserta lelang jabatan lurah dan camat tidak ditentukan oleh golongan

Jakarta - Kejari Jakarta Timur menahan Lurah Ceger Fanda Fadly Lubis terkait dugaan korupsi APBD DKI sebesar Rp 450 juta. Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai lelang jabatan lurah-camat yang diselenggarkan Pemprov memang kurang memuaskan.

Seperti diektahui, Lurah Ceger Fanda Fadly merupakan jebolan dari lelang jabatan awal tahun 2013 lalu. Ahok mengatakan, dari lelang jabatan hanya 20 persen saja yang terbaik.

"60 persen hasil lelang tidak memuaskan, kita hanya daftarkan yang terbaik 20 persen. Tidak bisa menggantikan 100 persen," kata Ahok di GPIB Menara Iman, Jl Lingkar Timur Komplek PTB Blok S-2 Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (13/10/2013).

Ahok menjelaskan, ketidakpuasannya dari hasil lelang jabatan karena integritas para peserta juga pas-pasan.

"Dari sisi macam-macam, dari sisi pemerhatian, integritasnya sangat pas-pasan," imbuhnya.

Ke depan, Ahok berharap agar peserta lelang jabatan lurah dan camat tidak ditentukan oleh golongan. Menurut Ahok, karakter dan keterampilan seseorang tidak melulu berdasarkan tingginya golongan.

"Dinas saja sekarang golongannya 4B. Yang baru-baru dari golongan 4A dan 3D tidak diangkat. Padahal, mereka banyak yang bagus kinerjanya," pungkasnya.

============

Gimana gan?? luar biasa kan?? ada masalah langsung dievaluasi dan dicari solusinya :

Ahok nggak pasang badan, justru berterima kasih pada kejaksaan karena mengungkap kasus ini :


Jangan karena ahok bereaksi keras, Kalean mengemukakan konspirasi macem2 yee...awass loo