NASIP TIM NAS U 19 INDONESIA (Muchlis Hadi Tak Mampu Bayar Sekolah)
TS
djuragancheleng
NASIP TIM NAS U 19 INDONESIA (Muchlis Hadi Tak Mampu Bayar Sekolah)
DJURAGANCHELENGWELCOME TO MY THREADDJURAGANCHELENG
[
agan2 sekalian pasti kenal Muchlis Hadi Ning Syaifullohkann???
ya ia adalah salah satu striker tim nas garuda U-19.
kali ini TS bakal bikin thread kusus membahas nih atlet...
bagi yg belum kenal bisa kenalan dulu di facebooknya muchlis. nih alamat webnya https://www.facebook.com/MuchlisHadi...ed_target_id=0
udh kenalan? heheheee nyok kita simak beritanya cekidot JANGAN LUPA
Spoiler for Muchlis Hadi gk mampu bayar uang sekolah ???:
Pada sebuah kampung di Desa Blimbingsari, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Muchlis Hadi Ning Syaifullah, striker Timnas U-19, dibesarkan dari keluarga sederhana. Bahkan untuk bisa masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan kualitas bagus, keluarga kala itu tak mampu.
Sehingga anak pertama dari dua bersaudara pasangan Samsul Hadi dan Sulifah kelahiran, 26 Oktober 1996 ini terpaksa berlatih di bawah asuhan orang tuanya sendiri.
"Tidak semua bisa masuk SSB bagus. Termasuk anak saya karena memang mahal untuk ukuran kami," kata Samsul ditemui di rumahnya yang sederhana, Sabtu (12/10/2013).
Rumah yang berada persis di depan Balai Desa Blimbingsari itu berukuran tidak terlalu besar, juga tertempel stiker Jamkesmas atau Jaminan Kesehatan Masyarakat. Ini artinya, keluarga ini masih dalam kategori keluarga miskin.
Adalah Samsul Hadi yang menjadi kunci keberhasilan striker berusia 17 tahun tersebut. Samsul adalah orangtua dengan jiwa bola yang melekat kuat. Maklum, Samsul tidak lain adalah mantan stopper klub Assyabaab Surabaya, satu angkatan dengan Mustakim dan Putut Wijanarko.
"Sejak SD saya sudah melihat bahwa anak saya memang punya talenta bola. Saya yakin saat itu anak saya bakal menjadi pemain jadi (pemain bola dengan skill tinggi). Karena tak mampu di SSB Surabaya atau Malang, saya didik sendiri di kampung," kata Samsul.
Spoiler for Muchlis Hadi tak malu pakai sepatu buatan emak:
MUCHLIS Hadi Ning Syaifullah, striker Timnas U-19, dibesarkan dari keluarga sederhana, bahkan untuk bisa masuk Sekolah Sepakbola (SSB) dengan kualitas bagus, keluarga kala itu tak mampu. Saat menginjak SMP, Samsul Hadi -sang ayah- sadar bahwa Muchlis perlu dukungan sepatu.
Tapi lagi-lagi, keluarga tak mampu membelikan sepatu ideal untuk Muchlis. Kebetulan setelah Samsul keluar dari Asyabab membuka usaha membuat sepatu bola bersama warga kampung, yang dijual di kampung-kampung. Namun, kemudian Samsul lebih memilih menekuni menjadi pelatih di SSB yang didirikan sendiri, SSB Sinar Mas.
"Dulu harga sepatu sangat mahal. Muchlis pun tak malu memakai sepatu buatan keluarga. Tapi dia tak pernah berhenti berlatih. Sore di SSB Sinar Mas. Sebelum latihan ke SSB, dia latihan fisik di rumah," kata Samsul.
Ainur Rofiq, perangkat desa Blimbingsari masih ingat, Muchlis hampir tiap siang selalu lari. "Anaknya memang mau bekerja keras dan tak sungkanan. Tak tahunya sekarang jadi pemain Timnas. Kami ikut bangga," kata Rofiq.
Mulai kelas 3 SD, Muchlis berlatih bola di kampungnya dan memasuki usia di bawah 13 tahun, masuk seleksi Pengcab PSSI Mojokerto. Berlanjut ke tingkat provinsi hingga menjadi juara Piala Yamaha U-13 di Vietnam.
Muchlis akhirnya bergabung di Persebaya U-14 kemudian pindah ke klub Domhil Malang U-15. Muchlis pun lolos di Pengcab PSSI Malang setelah bergabung dengan klub Banteng Muda hingga U-16 Junior dan kemudian bergabung ke Persekap Kota Pasuruan.
"Program nasional mencari bibit-bibit muda. Sampai akhirnya Muchlis kembali masuk seleksi dan masuk pemain yang dibawa ke Hongkong U-17 hingga lahirnya juara," kenang Samsul.
Samsul mengaku, dirinya mengimpikan Muchlis menjadi pemain bola di level internasional. "Makanya nama panjang Muchlis ada nama Ning Syaifullah. Ning ini mantan pemain terkenal Petrokimia yang hebat," katanya.
sumber: sumber
Spoiler for muchlis mengidolakan Torres:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Indra Sjafri masih menjadikan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh sebagai bomber andalan di kualifikasi Piala Asia U-19.
Lawan Laos, Indra Sjafri menginstruksikan dia untuk bergerak ke segela arah. Muchlis Hadi juga sering mundur sampai ke lini belakang untuk membantu pertahanan.
Sekilas, permainan Muchlis di lini depan Timnas U-19 mengingatkan akan penampilan penyerang Chelsea, Fernando Torres. Penyerang andalan tim nasional Spanyol itu merupakan striker yang mempunyai mobilitas dalam bergerak. ‘El Nino’ sering terlihat melewati lawan dengan melakukan pergerakan yang menyulitkan pemain bertahan.
Tak salah karena Fernando Torres merupakan pemain idola Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Di setiap pertandingan yang dimainkan oleh ‘El Nino’, Muchlis selalu menyaksikan laga itu. Dia mengaku, terinspirasi dari permainan mantan pemain klub Liverpool itu.
“Saya ingin bermain seperti Fernando Torres. Saya senang melihat gaya permainan dia terutama trik – triknya bermain bola. Saya belajar mencetak gol menggunakan cara apa saja dan dari mana saja,” ujar Muchlis.
ane yakin solikin muchlis gk pingin di kasiani tetapi strike kita ini lebih berharap kisahnya dpt mengispirasi kita semua jadi TS berharap pembaca dpt tergugah pikirannya. HIDUP MEMANG SULIT TETAPI DENGAN PENUH SEMANGAT JADIKANLAH RINTANGAN MNJD TANTANGAN UTK DI KALAHKAN