Bukti ane Nggak

Bus Timnas Korsel Tiba di SUGBK, Fans Indonesia: Huuuu..., Boyband!

TRIBUNNEWS.COM – Atmosfer panas menjelang pertandingan Timnas Indonesia U-19 melawan Timnas Korea Selatan U-19 sudah terlihat sebelum ditiupnya peluit oleh wasit. Para pendukung Timnas Indonesia U-19 mulai melancarkan perang urat saraf meski laga belum dimulai.

Setidaknya hal itu terlihat saat bus yang membawa rombongan pemain Timnas Korea Selatan U-19 tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu (12/10/2013) sore. Bus yang tiba pada pukul 17.50 WIB itu disoraki oleh para pendukung timnas Indonesia yang berada diluar stadion.

"Hu.. Hu.. Hu.. Boyband.. Boyband," teriak para suporter timnas Indonesia.

Teriakan itu terus berlangsung hingga bus yang membawa pemain Korea Selatan U-19 itu masuk ke dalam stadion melalui pintu merah.

Namun perlakuan berbeda saat bus yang membawa Evan Dimas Cs hendak masuk ke dalam SUGBK. Lima menit setelah bus pemain Korea Selatan U-19 lewat, bus yang membawa pemain Indonesia U-19 melintas.

Bus yang ditumpangi pemain timnas Indonesia U-19 itu dielu-elukan oleh para pendukung yang telah memadati SUGBK. "Ayo Evan Dimas, kalahkan Korea," teriak seorang pendukung memberikan semangat.

SUGBK Diguyur Hujan, Bedak Pemain Korsel pun Luntur

TRIBUNNEWS.COM – Hujan lebat yang mengguyur Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Sabtu (12/10/2013) malam, ternyata tidak hanya mengganggu jalannya pertandingan antara Indonesia U-19 melawan Korea Selatan U-19. Selain membuat para pemain kedua tim kesulitan mengembangkan permainan, hujan juga merusak penampilan para pemain di lapangan,

Setidaknya hal itu terlihat dari lunturnya bedak salah seorang pemain Korea Selatan. Saat disorot oleh kamera televisi, terlihat wajah pemain Korea Selatan itu dipenuhi oleh warna putih bedak yang luntur tersiram air hujan.

Hingga menit ke-34 babak pertama, guyuran hujan masih mewarnai jalannya pertandingan antara Indonesia melawan Korea Selatan. Sementara skor masih imbang 1-1.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur Stadion Gelora Bung Karno (SGBK) tidak menyurutkan semangat para pencinta Tim Nasional Indonesia U-19 untuk mendukung Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan berlaga menghadapi Korea Selatan, Sabtu (12/10/2013).

Awalnya para pencinta bola Indonesia yang tidak bisa memberikan dukungan langsung di dalam SGBK bisa menyaksikan pertandingan di Gerbang Barat Senayan melalui layar lebar yang disediakan panitia. Saat pertandingan baru dimulai suporter dan para pedagang langsung mengambil tempat duduk di atas aspal menyaksikan laga pertandingan menentukan melalui layar berukuran 3 x 4 meter.

Meskipun gambar sedikit buram dan gambarnya sering hilang tetapi tidak membuat orang-orang beranjak dari depan layar. Sorak sorai tak kalah dengan 50 ribu penonton yang berada di dalam stadion.

Pertandingan baru berjalan sekitar 10 menit tiba-tiba hujan deras mengguyur, awalnya sejumlah penonton tetap bertahan di depan layar, tetapi karena hujan semakin deras akhirnya sorotan kamera pun dihentikan dan penonton pun bubar.

Ratusan rang yang awallnya duduk pun langsung berhamburan mencari tempat berteduh ke pinggir-pinggir stadion. "Haduh, kok hujan begini," celetuk seorang penonton sambil berlari mencari tempat teduh.

TRIBUNNEWS.COM – Kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono, berhasil mencetak hattrick untuk membawa Indonesia unggul 3-2 ketika menghadapi Korea Selatan pada kualifikasi Piala Asia U-19 grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (12/10/2013). Evan Dimas menggenapi trigolnya pada menit ke-85.

Evan Dimas membawa Indonesia unggul 1-0 lewat golnya di menit ke 30. Gol ini berawal dari penetrasi Ilham Udin di sayap kiri. Pemain asal Maluku Utara itu kemudian melepaskan umpan tarik ke mulut gawang yang langsung disambar Evan Dimas dengan kaki kanannya.

Keunggulan Indonesia hanya bertahan semenit. Korea Selatan mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Hansamu Yama menjatuhkan Kim Shin. Seol Taesu yang menjadi eksekutor berhasil mencetak gol penyeimbang setelah menaklukkan Ravi Murdianto dengan sepakan ke pojok kiri bawah.

Pertandingan sempat dihentikan sementara akibat lapangan yang tergenang air hujan. Pada awalnya hujan deras yang mengguyur lapangan sejak sebelum pertandingan tidak terlalu mengganggu jalannya pertandingan. Setelah 15 menit, lapangan mulai tergenang di beberapa bagian.

Akibat genangan air, permainan Indonesia dan Korea Selatan tidak berkembang. Umpan-umpan pendek kerap tidak menemui sasaran karena laju bola terhenti. Pertandingan akhirnya dihentikan oleh wasit ketika memasuki menit ke-42 akibat genangan air hampir memenuhi semua bagian lapangan. Setelah dilanjutkan, kedudukan tetap imbang 1-1 hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua Evan Dimas mencetak gol keduanya pada menit ke-49. Gol ini berawal dari aksi Maldini Palli menusuk pertahanan Korea Selatan dari sayap kanan.

Di dekat kotak penalti Maldini melepaskan umpan tarik ke tengah. Evan Dimas yang tidak terkawal kemudian menerima bola dan mendapatkan ruang tembak yang terbuka. Tendangan kaki kiri Evan Dimas berhasil melewati celah di antara kedua kaki kiper Lee Seongwon sebelum menghujam jala gawang.

Di menit ke 85 Evan Dimas mencetak hattrick dan membawa Indonesia unggul 2-1. Gol ini tercipta melalui kombinasi yang cantik antara Ilham Udin dan Muchlis Hadi. Diawali penetrasi Ilham Udin melewati kawalan dua pemain Korea Selatan, pemain asal Maluku Utara ini kemudian menyodorkan bola kepada Muchlis Hadi di kotak penalti.

Bola itu tidak dikontrol Muchlis, namun langsung dipantulkan dengan tumitnya kepada Evan Dimas yang tanpa kawalan di depan kotak penalti. Evan Dimas langsung menuntaskan umpan itu dengan sepakan kaki kiri yang menggetarkan jala gawang Korea Selatan.

Namun berselang dua menit kemudian, Korea Selatan berhasil menipiskan ketertinggalan mereka menajdi 3-2. Penyerang Shu Myeongwon berhasil menanduk umpan tendangan bebas untuk memperdayai Ravi Murdianto yang maju saat berusaha memotong bola.

Di sisa waktu pertandingan, tak ada gol tambahan yang tercipta. Skor 3-2 untuk Indonesia bertahan hingga akhir pertandingan. Dengan hasil ini, tim asuhan Indra Sjafri berhasil mengoleksi poin sempurna 9, hasil dari 3 kemenangan dari 3 pertandingan. Indonesia pun memastikan lolos ke putaran final Piala Asia U-19 tahun 2014 mendatang di Myanmar.

SUMBER : TKP1TKP2 TKP3 TKP4