Gan ane kmaren kmaren lihat di TV tentang pembunuhan yang di lakukan sama perampok yang pelakunya sudah ketangkep kalo gag salah pemulung di sekitaran wilayah tempat tinggal nya, di TV ada polisi bilang ( saya lupa nama dan jabatan nya ),
" Perampokan dan PEMBUNUHAN bisa di kenai HUKUMAN maksimal 20 Tahun "
Quote:
what GILA apa negara ini ngebunuh 2 nyawa orang cuma di hukum 20 Tahun penjara. negara apa ini... WAJAR dah banyak kejahatan dan KRIMINAL di indonesia sebab hukuman nya sajah MENGGELIKAN.
kalo di negara MAJU pasti kena hukuman MATI atau seumur hidup tanpa REMISI. biar jera sekalian . jadi orang bakalan mikir BERIBU kali kalo mau membunuh orang.
Quote:
Jakarta - Polisi masih menyelidiki dugaan pembunuhan terhadap dua balita, Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyono (2,5) dan Keanu Rifky Antosena Wiyono (1), di Semarang. Aksi keji itu diduga dilatari pencurian.
"Ada perhiasan yang hilang di kamar utama," kata Kapolda Jateng Irjen Dwi Priyatno di lokasi kejadian, Jl Mulawarman, RT 1/1, Tembalang, Semarang, Kamis (10/10/2013).
Dwi menduga, pelaku menghabisi nyawa dua balita tak bersalah itu lantaran aksi pencuriannya diketahui korba. Karena letak kamar dimana korban ditemukan dengan bersimbah darah terletak di kamar utama tersebut.
"Korban di kamar sebelahnya, dua-duanya di atas kasur," ujar Dwi.
Pembantu rumah, Murni, yang juga menjadi korban aksi pelaku tak luput dari pemukulan dan hingga kini masih dirawat intensif di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Namun kondisi Murni yang belum stabil, polisi belum bisa memintai keterangan Murni.
"Nanti dimintai keterangan istrinya untuk mencari titik terang," kata Dwi.
Murni ditemukan oleh Eny dalam keadaan kritis di kamar depan rumah Sugeng sekitar pukul 16.30 WIB. Di dekatnya tubuh mungil Nadin dan Rifky tidak bernyawa dan bersimbah darah
sumber :[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/11/035933/2384128/10/2-balita-tewas-dibunuh-di-semarang-motif-diduga-perampokan"]detiknews[/URL]
Quote:
SEMARANG, KOMPAS.com — Ibu dua balita yang tewas akibat dianiaya perampok terus menangis. Ia masih terlihat shock setelah mengetahui kedua buah hatinya tewas bersimbah darah. Dua balita itu yakni Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana (2) dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono (1). Keduanya merupakan putra Sugeng Wiyono, Kepala Kas BPR Gunung Rizki dan ibunya Eni, bendahara di Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.
Kedua korban ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Mulawarman Barat I RT 01 RW 01, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang, Kamis (10/10/2013). Hingga malam, rumah korban terus didatangi warga.
Peristiwa itu memang cukup mengagetkan, ibu-ibu di sekitar rumah korban terlihat menangis. Bahkan sepupu korban yang berumur sekitar 7 tahun terus berteriak histeris. Selain kedua korban, seorang pembantu rumah tangga bernama Murni (39) juga ditemukan terluka cukup parah di bagian kepala.
"Siapa yang menyangka akan seperti ini, keluarga itu baik, anaknya lucu-lucu. Jahat sekali yang tega membunuh," ujar Indarti (49), tetangga korban yang ketika itu turut meneteskan air mata.
Ia mengatakan, keluarga korban sudah tinggal di wilayah itu sekitar 3 tahun. Ayah, ibu, dan pembantu korban juga dikenal baik dan dekat dengan para tetangga. "Waktu pindah ke sini Mbak Murni itu sudah ikut keluarga sini, sudah pada kenal baik, sering ngajak jalan-jalan adik ke tempat tetangga," katanya yang juga pengurus posyandu.
Kedua jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang untuk dilakukan otopsi. "Anaknya itu cantik dan cakep, lucu-lucu," kenangnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno yang juga tiba di lokasi mengatakan dugaan sementara peristiwa ini murni perampokan, sebab ada cincin yang hilang, dan masih diselidiki barang berharga lain yang raib. Kondisi lemari di kamar utama juga terlihat acak-acakan. Peristiwa ini masih diselidiki pihak kepolisian.
sumber :
Kompas
nanti saya update kelanjutan nya gan ...
PELAKU nya gan
Quote:
Jakarta - Kurang dari 12 jam, aparat kepolisian akhirnya menangkap pelaku pembantaian dua balita di Semarang. Pelaku yang berjumlah dua orang ternyata kesehariannya adalah pemulung.
Diketahui pelaku bernama Ahmad Musa (28) warga Dukuh Tuk Songo RT 12/2, Kelurahan Geneng, Kecamatan Bati Alit Kabupaten Jepara, ia bertindak sebagai eksekutor yang menghabisi dua balita yaitu Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyono (2,5) dan Keanu Rifky Antosena Wiyono (1).
Pelaku kedua yang juga seorang pemulung adalah Abdul Rohman (29) warga Damarjati RT 5 RW 6 Kelurahan Watu Wanten Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Keduanya ditangkap di Desa Bati Alit Jepara sekitar pukul 02.30 dini hari tadi.
"Kami menangkap dua orang di sebuah rumah di daerah Jepara. Lain-lain masih kami kembangkan," Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto melalui telepon seluler, Jumat (11/10/2013).
Diketahui Nadin dan Rifky ditemukan tewas oleh ibunya, Eny sekitar pukul 16.30 hari Kamis (10/10) kemarin. Selain dua balita tersebut, pembantu rumah tangga bernama Murni juga dihajar hingga kritis. Diduga pelaku membunuh menggunakan linggis yang ditemukan di lokasi kejadian
sumber : [URL="http://news.detik..com/read/2013/10/11/081134/2384187/10/dua-pelaku-pembunuhan-balita-di-semarang-ditangkap-ternyata-pemulung?991104topnews"]detik[/URL]