Kaskus

Story

meldharmawanAvatar border
TS
meldharmawan
Sedikit Bercerita
sebelumnya, tak pernah terpikirkan olehku untuk mengetik sesuatu disini.

Aku seorang gadis yang mempunyai banyak kisah. Aku pernah mengalami masa-masa di atas dan di bawah. Semuanya aku syukuri tanpa menjadikan beban dalam hidup.

Semua berawal dari suatu hari di tahun 1994. Aku mulai berada di bumi ini. Kedua orang tuaku senang bisa memilikki anak sepertiku.

Namun, ternyata aku berbeda dari yang lain. Aku selalu sakit jika diberi minum susu sapi. Akhirnya aku diberi minum susu kedelai sebagai pengganti.
Selain itu, saat usia 1 tahun kira-kira, aku belum bisa berjalan. Aku telat berjalan, sehingga saat masa sekolah, aku selalu kalah dalam olah raga apapun dan selalu dikucilkan. Aku juga telat bicara, dan suara bicaraku tak seperti kebanyakkan orang. Hal itu yang membuatku mendapat ejekkan lain.

Saat aku TK, aku bahagia. Aku mulai punya teman. Tapi, ada masalah baru. Aku ditolak masuk SD kerena kurang umur. Awalnya judgment ini muncul karena hasil tes IQ ku tak sebagus kebanyakkan anak TK di kelasku. Berbagai macam cara dilakkukan ibuku dan akhirnya aku bisa masuk SD.

Saat SD, mungkin kedua orang tuaku khawatir bila aku tak bisa mengikuti pelajaran, Akhirnya, mereka mengikutkan aku dalam kursus piano agar aku bisa punya bakat dilur bakat dalam sekolah dan agar aku bisa mengasah otakku. Banyak yang bilang kalau anak kecil yang belajar musik akan cepat menangkap suatu pelajaran.

Seiring berjalannya waktu, karierku di piano sukses. Aku sangat bangga. Tuhan emang adil. Disaat aku lemah dalam berolah raga dan dikucilkan, aku sudah dijatahi sebuah kelebihan yang orang lain tak punya.

Aku tak pernah peduli berapa ribu kali orang lain menertawakan semua kekuranganku dan mengucilkanku. Jika Tuhan sudah menyiapkan berbagai macam hal untukku, ejekkan orang lain sangat tidak penting.

Selama masa sekolahku, aku sering sedih karena mendengar semua ejakkan. Aku juga dijauhi hampir sekelas tanpa alasan yang sangat jelas, sampai wali kelas yang mendamaikan aku dan teman sekelasku. Yang aku lakukan hanya berdoa kepada yang diatas agar semua bisa berlalu dengan bahagia.

Seperti ayat Mazmur 4:4 yang berbunyi " Ketahuilah, bahwa TUHAN telah memilih bagi-Nya seorang yang dikasihi-Nya; TUHAN mendengarkan, apabila aku berseru kepada-Nya.", aku percaya bahwa Tuhan telah memberikan kedua orang tua yang selalu mendukung kelebihanku. Mereka yang mengikutkan ku dalam les piano dan mengajariku untuk menghiraukan ejakkan siapapun. Aku terus berdoa agar Tuhan selalu mendampingi hidupku.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
612
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan